Keahlian Bertindak Proaktif adalah Modal Utama Menjadi Pribadi yang Tangguh

Haloo Ibu :slightly_smiling_face:

Bagaimana latihan bertindak proaktif nya?

Boleh ya Ibu share di sini pengalaman Ibu melatih diri untuk bertindak proaktif dengan menuliskan format berikut :

  1. peristiwa apa yang sedang/pernah Ibu alami ? kemudian
  2. emosi apa yang Ibu rasa saat mengalami peristiwa tersebut ?, dan
  3. pikiran solutif apa yang kemudian ibu pilih untuk mengatasi peristiwa tersebut ?, lalu
  4. emosi baru apa yang kemudian hadir setelah Ibu memilih pikiran yang solutif tersebut ?
  5. Apa insight yang Ibu dapatkan setelah melakukan alur dari nomor 1-4 di atas ?

RUMII ini adalah platform untuk Ibu saling berdiskusi, dan disini juga Ibu bisa saling support satu sama lain :smiling_face_with_three_hearts:.

Spesifik thread ini membahas tentang pengalaman melatih diri untuk bertindak proaktif. Feel free untuk berbagi insights atau pengalaman Ibu di sini yaa Bu.

Selain ini masih banyak juga artikel dan thread yang bisa ibu cek. Topiknya ga kalah menarik dan bermanfaat tentunya

Semangat berproses Buibu semuaa :hugs:

2 Likes

Halo Bu Dini, Ketemu lagi kita buu. perkenalkan kembali aku uli bu hihihi, aku mau share pengalamanku dalam melatih diri untuk bertindak proaktif.

  1. Sudah dua hari ini aku kurang enak badan bu, sebelumnya aku sempat di rawat di rumah sakit beberapa hari karna diare menyerang dan bagian atas perut terasa nyeri dan bikin sesak, Sebenarnya aku memaksakan diri utk pulang padahal kondisiku belum benar-benar pulih, karena aku kepikiran terus sama anak-anak, apalagi anak kedua usianya baru 7 bulan dan kondisinya harus masih disusui, dan bbrp hari ini juga harus begadang karna anak kedua mungkin lagi tumbuh gigi, jadi rewel tiap tengah malam.
  2. Campur aduk, lebih dominannya sih keliatannya marah, marah sama diri sendiri, niatnya mau urus anak-anak dg lebih mindful, tp badan terasa begitu ringkih, utk sekedar menggendongnya pun rasanya ga kuat, pusing dan ngantuk banget
  3. Aku ingat, ada yang bilang bahwa pikiran dan perasaan buruk itu seperti kuda liar yg sedang kita tunggangi, semakin dilecut semakin dia lari ke hal hal buruk lainnya, jika kuda itu bisa kita pilih utk ditunggangi maka kita juga bisa memilih utk turun dari kuda liar itu, dan memilih kuda yang lebih tenang dan kalem, aku mencoba untuk tenang, mulai dari tersenyum, menggendong anak sembari sholawat, sambil beristighfar karna aku percaya istighfar itu juga obat
  4. Aku lebih tenang, tidak grasak grusuk seperti awal kejadian, anak pun ga lama rewelnya spt hari pertama, aku jadi bisa istirahat lebih lama, bangun bangun hari ini sudah lebih segar dari sebelumnya
  5. Aku pahan bahwa sebenarnya emosi marah yg aku munculkan bukan marah yang sesungguhnya, aku cuma lelah, merasa bersalah, dan merasa tidak berdaya, tapi itu cuma pikiran burukku saja. Semakin mengeluh semakin hal hal yg sebenarnya mudah makin terasa rumit.
    Terima kasih ya bu, sudah bikin materi ini, sangat bermanfaat sekali bu diniii :smiling_face_with_three_hearts: semoga menginspirasi buibu yang mungkin sedang mengalami hal yang sama, semangat ibuuu

Halo Bu, maaf sy baru baca :pray:
Terima kasih ya Bu sudah menyempatkan diri untuk menyimak video saya.
Kalau ada pertanyaan boleh loh Bu😉