Menjadi seorang ibu tentu bukan hal yang mudah untuk dijalani. Seorang ibu dituntut untuk serba sempurna dalam menjalankan perannya baik sebagai seorang istri bagi suaminya maupun seorang ibu bagi anak-anaknya. Memastikan anak-anak tumbuh dengan baik dan memastikan kebutuhan suami sudah terpenuhi semuanya, adalah beberapa hal yang umumnya menjadi beban tanggung jawab seorang ibu dalam menjalankan perannya di kehidupan rumah tangga. Selain itu, seorang ibu umumnya juga dibebani dengan tugas domestik yang pastinya menyita banyak waktu dan tenaga seorang ibu.
Seorang Wanita yang sudah berstatus istri sekaligus ibu, dunianya seakan terpusat hanya untuk kehidupan keluarganya. Hal ini sering kali membuat ibu melupakan hobinya, melupakan value yang ada pada dirinya, makanan kesukaannya, bahkan cita-citanya karena terlalu fokus pada keluarganya. Belum lagi jika seorang ibu kesulitan untuk berkegiatan di luar rumah karena ingin fokus membersamai anak-anaknya, membuat ibu memilih untuk meninggalkan karirnya demi anaknya. Hal ini tentu bukan pilihan yang keliru. Ibu boleh memutuskan apa yang terbaik bagi ibu dan keluarga.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan tumbuh semakin besar dan mereka akan sibuk dengan dunianya. Ibu yang mulai banyak waktu luang biasanya mulai bingung mencari kegiatan untuk mengisi waktu yang kosong. Seorang ibu yang sudah lama cuti dari dunia kerja, merasa dirinya sudah tidak memiliki kemampuan untuk kembali berdaya seperti dulu. Kebingungan ini bukan tanpa alasan. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain :
- Terlalu fokus pada keluarga sehingga ibu melupakan kelebihan yang ada pada dirinya. Berbeda Ketika ibu masih muda dulu, ibu dengan mudah menyebutkan makanan favorit ibu, hobi ibu, dan kelebihan apa yang dimiliki ibu. Namun semenjak menikah terutama Ketika sudah memilik anak, fokus ibu terpusat pada suami dan anak-anak ibu, sehingga nilai-nilai yang ada pada diri ibu pun terlupakan.
- Jarang bergaul dan berkomunikasi pada orang-orang yang memiliki passion yang sama dengan ibu. Jika waktu muda ibu sering habiskan untuk bergabung dengan komunitas yang bisa mendukung hobi dan passion ibu, maka tidak dengan sekarang. Karena fokus untuk membersamai keluarga, makin lama pertemanan ibu pun semakin meruncing. Lambat laun passion yang dulu ibu impikan akan terasingkan dari kehidupan ibu.
- Merasa insecure terhadap orang lain yang terlihat sukses dan berhasil. Ibu merasa tidak nyambung jika bergaul dengan orang yang ibu anggap sukses dan berhasil dalam hidupnya, padahal ibu bisa belajar melalui orang-orang tersebut, bagaimana mereka bisa berhasil.
- Tidak ada dukungan dari orang terdekat, entah itu dari suami atau keluarga terdekat. Ibu merasa berjalan sendirian dan ketika ibu ingin kembali berdaya, semangat ibu dipatahkan oleh suami atau keluarga ibu.
Memilih komunitas dan bergabung dengan komunitas yang mendukung ibu sepenuhnya adalah hal yang sangat penting bagi ibu yang ingin mulai kembali berkarya dan berdaya. Pilih komunitas yang dibuat memang ditujukan untuk para ibu yang ingin kembali berdaya, mengapa? Berikut beberapa alasan mengapa ibu perlu bergabung di komunitas yang mendukung ibu :
- Memperluas jaringan pertemanan ibu dengan teman-teman yang sevisi-misi dengan ibu. Karena ibu bergabung di komunitas yang sesuai dengan passion ibu, maka ibu pun otomatis akan mendapat teman-teman yang memiliki passion yang sama dengan ibu. Banyak info yang bisa ibu dapatkan dari teman-teman ibu di sini.
- Mendapat support dari teman-teman komunitas. Selain dari suami atau keluarga dekat, ibu bisa mendapat support atau dukungan positif dari teman-teman di komunitas. Dukungan ini akan membuat ibu selalu semangat dan kembali hidup setelah sekian lama ibu vakum dari dunia luar.
- Menjaga semangat ibu kembali berkobar ketika suasana hati ibu sedang mengalami penurunan. Karena memang manusiawi, ketika mood kita mengalami dinamika. Kadang pasang kadang surut. Tapi ketika ibu menemukan komunitas yang tepat, setidaknya ketika mood kita turun, ada teman-teman yang memberikan semangat lagi agar mood kita naik lagi.
- Mendapat ilmu yang tak terbatas jumlahnya. Karena mencari ilmu itu bisa dari mana saja asal kita berusaha, maka dari mengikuti komunitas yang tepat, kita bisa memperoleh ilmu dari komunitas yang kita ikuti.
Contoh komunitas yang tepat untuk ibu ada komunitas Ibu Punya Mimpi dan komunitas Srikandi Muslimahpreneur Com. Di komunitas tersebut, ibu bisa belajar banyak hal untuk mendukung kembalinya ibu untuk berdaya. Belajarnya pun via online, jadi ibu bisa belajar tanpa harus meninggalkan rumah. Mentor yang dipilih pun bukan sembarangan orang, tapi orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan dan pengalaman di bidangnya. Banyak ilmu yang bisa ibu pelajari, contohnya belajar menjadi penulis, voice over, dropshiper, virtual assistant, personal branding, menjadi mompreneur, dan bahkan tentang perkembangan psikologi ibu juga. Misal bagaimana mneambil keputusan, mengatasi insecure, dan lainnya. Mereka juga memiliki media partner yang bekerja sama dengan komunitas sehingga ibu bisa belajar langsung dengan brand partner tersebut.