Kenapa Menulis?

Kali ini saya ingin bercerita tentang alasan kenapa saya memilih untuk mengasah kemampuan menulis dalam diri saya. Maka dari itu, mari kita mundur sejenak ke akhir tahun 2018. Pada tahun tersebut, saya memulai hidup baru di perantauan bersama suami saya. Saya meninggalkan pulau kelahiran saya dan merantau ke pulau lain hanya berdua dengan suami. Saat itu saya memutuskan untuk menjadi full time wife yang selalu ada di Rumah dan part time worker. Beruntung sekali saya bisa bekerja dari rumah saja saat itu.
Jujur adaptasi menjadi seorang istri yang full di Rumah merupakan hal yang sulit bagi saya karena saya terbiasa mengerjakan pekerjaan saya dan beraktivitas di luar rumah. Beberapa waktu pun berlalu, lalu saya pun hamil. Hamil, melahirkan, kemudian mengasuh anak. Jati diri saya lama - lama menjadi semakin pudar. Saya semakin tidak mengenal diri saya. Pada masa ini, saya merasa diri saya tidak berguna. Saya merasa mudah sekali jenuh. Sering saya merasa tertinggal dari orang lain. Saya merasa orang lain bertumbuh, sementara saya hanya berjalan di tempat. Saya ingin melakukan sesuatu yang produktif diluar pekerjaan rumah dan mengurus anak. Saya ingin punya pencapaian sebagai seorang individu.
Berbagai cara saya lakukan untuk kembali produktif…, mulai dari ikut kelas berkenalan kembali dengan diri di komunitas Ibu Punya Mimpi hingga banyak membaca buku self healing. Semua tujuannya hanya satu, yaitu untuk mengetahui diri ini maunya apa sih dan merasa lebih berdaya. Hingga akhirnya…., saya menemukan “comfort” dalam kata-kata. Saya merasa dipeluk dan ditenangkan ketika membaca kutipan di beberapa buku self healing yang saya baca. Saya pun teringat dulu di otak ini pernah tercetus ingin menjadi seorang penulis. Namun, karena saya tidak punya basic ilmu sebagai penulis, saya merasa ide tersebut hanya khayalan belaka. Selain itu…., saya selalu merasa diri ini begitu excited ketika bertemu dengan keyboard. Seolah-olah saya ingin melakukan sesuatu dengan keyboard ini, tapi tidak tau ingin membuat apa.
Akhirnya…, saya putuskan untuk mulai dari membuat tulisan tentang refleksi diri saya. Tulisan ini berisi tentang pelajaran hidup yang dapat saya petik ketika saya bertemu masalah di kehidupan sehari-hari. Sekian minggu mencoba menulis refleksi diri, saya cukup menikmati kegiatan menulis ini. Saya menikmati proses dimana saya mengetik kata per kata. Pikiran-pikiran saya tentang kehidupan atau tentang suatu hal pun dapat tersalurkan lewat menulis. Menulis termasuk salah satu media yang saya gunakan untuk healing dan lebih mengenali diri saya sendiri. Saya pun memutuskan untuk memulai sebuah blog untuk lebih mengasah kemampuan menulis saya. Jujur, ketika saya berhasil menyelesaikan satu tulisan dan upload di blog, saya merasa diri ini sudah melakukan hal yang produktif. Walaupun masih banyak yang harus dibenahi, saya berharap tulisan saya bisa memberi inspirasi atau comfort kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Sekian cerita tentang alasan mengapa saya memilih untuk menulis. Mungkin ada ibu-ibu yang berkenan mampir ke blog yang saya buat berikut saya lampirkan linknya ya! :blush:
https://medium.com/@mommythingsbydids

11 Likes

Haii BU @Diahp … menulis juga bagian proses tumbuh, daaan Ibu dah memilih buat ACTION! dengan menulis dan buka blog di medium tuh dan kece loh. Banyak Ibu yang merasakan hal dan berencana yang sama tapi masih wacana.

Banyakin kuantitas menulis bu, namanya juga latihan ya kan, semangaat :slight_smile:

3 Likes

Hai Bu Diaah ketemu lagi kita di Rumii <3
Seneng banget baca tulisan Bu Diah, terutama di bagian Bu Diah seneng ketemu keyboard hihi sederhana tapi terasa sparks-nya.
Semangat terus ya Bu. Semangat menebar inspirasi melalui tulisan-tulisan Ibu <3

2 Likes

Terima kasih banyak untuk feedbacknya ya bu. Sip bu nanti akan sering latihan biar tulisannya lebih oke lagi :grin:

Hai bu Reva! :grin:
Iya bu sesederhana itu. Panjang juga perjalanannya untuk sadar tentang spark itu hehehe…
Terima kasih feedbacknya ya bu Revaaa! Have a nice day :blush:

Haloooo Ibuu @Diahp senang banget bisa baca tulisan Ibu di Rumii. Terima kasih ya Bu sudah berbagai cerita melalui tulisan :heart:. Dan #ceritaIbu “Kenapa Menulis” bisa banget jadi inspirasi untuk Ibu lainnya. Aku sukak banget dengan kata2 “menikmati proses dimana saya mengetik kata per kata” . Menikmati proses & menemukan “comfort” jadi bagian dari Perjalanan menjadi Ibu yang berdaya ya Bu. Terus menulis dan berkarya ya Bu :heart:

2 Likes

Haloo bu…wah kondisi aku mirip2 sedang begini
Terima kasih bu jadi menguatkan aku tulisannya

2 Likes

Terima kasih bu Opin sudah kasih aku semangat untuk berani nulis di RUMII! Terima kasih juga atas feedback yang diberikan. Semoga harinya bu Opin cerah ya bu! Have a nice daaay!

Hayuuuk bu Afinaaa, sama sama semangat yak kita hehehe…