Komunitas Perempuan Zaman Now: Ajang Kolaborasi dan Dukungan Antarperempuan

Saat tulisan ini dibuat, penulis menyadari bahwa ada banyak ‘tangan-tangan tersembunyi’ (invisible hand) yang membantu penulis sehingga tulisan bisa ini tuntas. Ada ibu, ayah, suami, bahkan Asisten Rumah Tangga yang membantu mengasuh anak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Penulis menganggap ini sebagai ‘privileged’.

Diakui, ‘privileged’ berupa lingkungan yang mendukung, belum bisa dimiliki oleh setiap perempuan di Indonesia. Perempuan masih rentan dengan lingkungan yang toxic. Alih-alih didukung untuk meraih potensi terbaiknya, perempuan justru seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan dengan berbagai konsekuensi. Mirisnya, setiap konsekuensi diiringi dengan komentar sepihak dari orang-orang di sekeliling perempuan itu sendiri.

Pada sebuah kesempatan, Najwa Shihab, seorang jurnalis, pernah menyampaikan, “Sebagai perempuan membuat pilihan seringkali menjadi tantangan. Kerap kali kita ditanya, bekerja atau jadi ibu rumah tangga? Seolah-olah memilih salah satu akan mengorbankan yang lainnya. Dilema dan penghakiman yang tidak pernah dialami oleh laki-laki. Kapan kita pernah mendengar seorang laki-laki ditanya, mau berkarier atau jadi ayah yang baik?”

Dalam kondisi yang tidak ideal tersebut, ada secercah harapan untuk perempuan. Perempuan bisa mendapatkan dukungan dari sesama perempuan lainnya melalui komunitas perempuan. Di Indonesia sendiri, ada banyak komunitas perempuan, baik online maupun offline, formal maupun informal, berbadan hukum maupun tidak, yang aktif dalam beragam isu dan pemberdayaan. Saat tulisan ini dibuat, penulis belum dapat menemukan data resmi dari pemerintah tentang jumlah komunitas perempuan yang ada di Indonesia.

Komunitas Perempuan sebagai Support System
Mulanya, dalam komunitas, sesama perempuan berinteraksi untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan sosial untuk sebuah isu yang disepakati atau diyakini bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, komunitas perempuan tumbuh menjadi panggung untuk membangun jaringan, menggalang dukungan, dan mendorong kolaborasi di antara sesama perempuan. Terlebih di era di era digital seperti saat ini, komunitas-komunitas ini memainkan peran kunci dalam memberdayakan perempuan secara kolektif.

Dua komunitas perempuan yang bisa menjadi rujukan adalah Ibu Punya Mimpi dan Sidina Community. Keduanya adalah komunitas yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan. Komunitas Ibu Punya Mimpi memiliki tujuan untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu, untuk meraih mimpi dan potensi mereka melalui berbagai kegiatan, dukungan, dan edukasi, sementara Sidina Community fokus pada pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, bisnis, dan pengembangan diri.

Kedua komunitas ini sama-sama menggunakan media sosial, seperti Instagram, sebagai platform untuk berbagi cerita inspiratif, memberikan motivasi, dan menyebarkan pesan-pesan positif kepada perempuan. Bahkan, untuk memperkuat eksistensinya, Ibu Punya Mimpi dan Sidina Community juga bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, dan berbagai organisasi.

Kolaborasi Adalah Kunci
Salah satu aspek penting dari komunitas perempuan adalah kolaborasi. Melalui diskusi, proyek, dan kegiatan bersama, Ibu Punya Mimpi dan Sidina Community menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman. Dengan suasana yang terbuka dan inklusif, perempuan dari berbagai latar belakang bisa saling belajar dan saling menginspirasi. Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat keterampilan dan pengetahuan individu, tetapi juga membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling mendukung di antara anggota komunitas.

Selain kolaborasi, dukungan antarperempuan juga kental di kedua komunitas ini. Di lapangan, perempuan sering menghadapi tantangan dan hambatan dalam perjalanan hidup dan karier mereka. Di sinilah kekuatan komunitas perempuan. Melalui berbagi cerita, dukungan emosional, dan saran, komunitas menjadi tempat perlindungan yang aman bagi perempuan untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka sekaligus mencari solusi yang mereka butuhkan.

Dari Komunitas Untuk Masyarakat
Peran komunitas perempuan tidak hanya berhenti pada dukungan individual. Terbukti, Ibu Punya Mimpi dan Sidina Community juga mendorong solidaritas kolektif dan aksi bersama untuk mengatasi isu perempuan di masyarakat. Sebut saja program ‘Comeback Journey’ Ibu Punya Mimpi yang memfasilitasi para perempuan untuk menemukan potensinya kembali di bidang tertentu setelah menjadi ibu dan ‘Ibu Penggerak’ Sidina Community yang membantu orang tua dalam membersamai pendidikan anak. Dengan bergabung di komunitas, perempuan memiliki kekuatan untuk mengadvokasi perubahan sosial dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Karena kalau bukan kita perempuan, siapa lagi yang akan membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik untuk sesama perempuan?? :wink:

__

Tentang Ibu Punya Mimpi
Ibu Punya Mimpi adalah komunitas yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar dapat mewujudkan mimpi dan potensinya. Komunitas ini menyediakan platform bagi para perempuan untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan menginspirasi satu sama lain dalam mengejar tujuan hidup dan karier. Komunitas ini mengedepankan narasi dan pengalaman perempuan bahwa menjadi seorang ibu tidak menghalangi perempuan untuk meraih mimpi dan ambisi mereka. Sebaliknya, menjadi seorang ibu dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi tambahan untuk mengejar impian mereka.

Informasi lebih lanjut tentang Ibu Punya Mimpi dapat diakses melalui akun Instagram Ibu Punya Mimpi | Kelas Belajar Ramah Ibu (@ibupunyamimpi) • Instagram photos and videos

Tentang Sidina Community
Sidina Community adalah sebuah komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di Indonesia. Komunitas ini memiliki misi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan melalui berbagai program, seperti pelatihan keterampilan, pendidikan, dan dukungan sosial. Dengan visi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan, Sidina Community aktif dalam membangun jaringan yang kuat di antara anggotanya. Melalui platform digital dan kegiatan offline, Sidina Community terus berusaha untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

Informasi lebih lanjut tentang Sidina Community dapat diakses melalui akun Instagram Ibu Penggerak, Pusat Belajar Perempuan (@sidina.community) • Instagram photos and videos