Konsisten, Yukk bangun kebiasaan baik satu ini buat jadi penulis yang mengesankan!

Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan. Sedangkan sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis atau kepada orang yang menciptakan suatu karya tulis adalah Penulis (wikipedia : Penulis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Dalam tahapan belajar (termasuk juga belajar menjadi penulis) ada empat tingkatan, yaitu TAHU-BISA-TERAMPIL-MAHIR. Hal ini diungkapkan oleh Sofie Beatrix dalam bukunya yang berjudul Kitab Writerpreneur! Jangan (takut) Jadi Penulis. Oleh karena itu untuk tahap paling akhir ( MAHIR / EXPERT ), kita perlu berlatih dan mencoba terus-menerus (konsisten). Jadi sudah ditahap manakah bu ibu sekarang?

Designed by slidesgo / Freepik

  1. Saya sudah menulis, tapi tidak pernah selesai.
  2. Saya sudah menulis, tetapi sistematika dan bahasanya kacau.
  3. Saya belum menulis sama sekali, bahkan tidak tahu harus menulis apa.
  4. Saya tidak tahu bagaimana mengawali tulisan.

Kalau saya pada tahap kedua kali yaaa?( Kalau ini adalah bagian dari tulisan yang selesai…). Tetapi tidak jarang saya berada pada tahap keempat.”

Dimanapun tahap kalian berada, tetap semangat bertahan sampai finish . Setidaknya selesaikan setiap tulisan yang sudah dimulai . Ini juga kalimat nasihat buat saya sendiri. Setelah selesai menyelesaikan satu tulisan, kita bisa mulai konsisten nulis dengan membuat jadwal entah di kalender dinding, meja ataupun di ponsel.

Kenapa dari awal saya menyebutkan mengenai konsisten, kebiasaan buat menjadi penulis yang mengesankan ?

  1. Karena tidak ada sukses yang instan! Kesuksesan bisa dicapai melaui langkah kecil yang dilakukan secara terus menerus. Jika diibaratkan kesuskesan adalah puncak gunung , maka kita memerlukan ribuan langkah dari lembah untuk mencapainya.
  2. Karena meyakinkan prospek butuh info berkali-kali. Jika salah satu tujuan kita sebagai penulis untuk mendapatkan manfaat ekonomi , kita perlu membuat tulisan kita menarik . Dan untuk membuat sebuah tulisan menarik perhatian customer / pengguna jasa, butuh latihan yang tidak cukup sekali dua kali .
  3. Kemampuan menulis akan menjadi lebih baik. Hal ini sudah banyak diungkapkan oleh penulis-penulis buku maupun blogger dan copywriter. Kalau saya bilang, saya merasakannya mungkin pada tidak percaya . Tetapi dengan mengerjakan tugas-tugas dari IPM menjadi penulis ditambah kursus kepenulisan lainnya yang disertai tantangan menulis, saya merasakan peningkatan dalam aliran kata yang saya tuliskan.
    Designed by vectorjuice / Freepik

Karena sudah mengetahui pentingnya konsisten nulis, lalu gimana caranya?

Beberapa waktu lalu saya mendengarkan spotify tentang tips agar konsisten nulis copywriting yang bisa anda dengar di Spotify. Berikut tips yang diberikan oleh si empunya konten:

  1. Lawan keraguan! Jangan ragu untuk menulis. Agar tidak ragu perlu belajar bisa lewat audio, video maupun buku dan jurnal. Dengan banyak belajar, keraguan dalam menulis bisa dilawan.
  2. Lawan kemalasan! Kayaknya malas ini selalu dimiliki oleh setiap manusia. Untuk melawan kemalasan dari diri sendiri dapat dilakukan dengan menentukan target dan mengingat tujuan awal menulis atau menjadi penulis.
  3. Jangan menunda yang ujungnya batal dikerjakan! Ada yang bilang kalau keyboard PC punya tombol enter, manusia punya tombol entar. Jadi ini nih yang perlu kita semua ingat, jangan di entar-entar nanti ujungnya malah tidak bisa menyelesaikan tulisan.
  4. Jangan bingung mau posting/nulis apa! Biar pada tidak bingung, kita perlu mencari tau cara posting/nulis. Kalau gak punya ide gimana? Ingat! Minimnya ide itu karena minimnya kemampuan. Jadi untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan ide bisa dengan menambah literasi dan sosialisasi. Tidak jarang dengan bersosialisasi kita mendapat ide dari percakapan yang berlangsung.

Pada akhirnya dengan konsisten akan meningkatkan kualitas tulisan. Dengan meningkatnya kualitas tulisan akan banyak pembaca yang membaca tulisan kita. Dari banyaknya pembaca, akan mendatangkan koneksi baru tentang kepenulisan. Kalau sudah ada koneksi bisa jadi pekerjaan dan memungkinkan kita menjadi penulis yang mengesankan.

“Yang Penting Mulai Aja Dulu”*

Montserrat - Google Fonts

2 Likes

bu, saya ada di tahap bagaimana mengawali tulisan :disappointed_relieved:
karena engga tau mulainya jadi mogok ini tulisannya gak jalan jalan

1 Like

Kalau saya nyari inspirasi dari podcast bu… nanti keluar pertanyaan di dalam diri sendiri baru nyari literatur lain :sweat_smile: karena podcast bisa di dengarin aja pake headset sambil bobo cantik​:grin:

1 Like

Bu Rossa dah keren loh, berani memulai.:clap:t2::+1:t2:

Coba deh Bu, tengok IG nya @30haribercerita. Karena baca postingan di situ, saya jadi sadar klo ide nulis didapet dari mana aja. Dan emang harus biasain nulis dulu biar dapet feel dan ritmenya.
Gara2 baca itu, saya jadi ada gambaran tulisan yg kayak gimana yg disenangi org2. Meski masih kendala dalam mengaplikasikannya sih Bu. :sweat_smile:

Btw, nice share Bu @Nuning :+1:t2::clap:t2:

1 Like