Lebih Mencintai Diri Setelah Menjadi Ibu

Halo Ibuprenuer!

Jika ada yang bertanya, kapan kamu jatuh cinta pada dirimu sendiri? Kira-kira mudah untuk menjawabnya gak ya bu? Jujur, saya sendiri juga bingung…heheh :laughing:

Kadang kita gak sadar ya bu, mencintai orang lain itu lebih mudah daripada mencintai diri sendiri. Apalagi setelah menjadi Ibu, kehadiran anak dan pasangan tentu membuat kita mencurahkan kasih dan sayang kita kepada mereka dan bagi beberapa Ibu, bahkan secara tidak sadar, melupakan tugas dan kewajibannya untuk juga mencurahkan kasih sayang kepada diri sendiri. :slightly_frowning_face:

Melalui thread ini, yuk kita berbagi cerita dan pengalaman terkait self-love. Boleh nih buibu , sharing-sharing di sini terkait Self-Love setelah menjadi Ibu :

  1. Apa saja kendala atau hal-hal yang Ibu rasa masih membuat Ibu sulit mempraktekkan self-love setelah menjadi Ibu?
  2. Apa kebiasaan yang sudah Ibu terapkan untuk menjaga dan mempraktekkan self-love setelah menjadi Ibu?

Ibu juga boleh sharing cerita tentang pengalaman perjalanan Ibu dalam mencintai diri setelah menjadi Ibu untuk bisa dijadikan pelajaran dan membantu Ibu lainnya yang sedang mencoba mencintai diri lagi setelah menjadi Ibu :relaxed:

5 Likes

Halo bu @Miha23
Senang sekali bisa menyimak video yang sudah ibu bagi

Always…
Setiap kata-kata di video jadi pengingat banget buat aku
Pas banget aku lagi nonton ini sedang dalam kondisi hati yang merasa bersalah ke anak

Ingin menjawab pertanyaan dari bu @Miha23

  1. Sulitnya itu karena aku sering nggak sadar, kalau sebenarnya aku lagi butuh self love
  2. Kebiasaan aku lakukan:
    Sekarang kl ada kejadian yg hadir di kehidupan aku, aku lebih sering untuk belajar memahaminya
    apa maksud hal ini datang?
    Mungkin bs dikatakan berdialog dengan sendiri yaa…

Aku juga pengen baca nih cerita dari ibu-ibu lainnya…
Supaya aku bisa belajar lebih baik lagi untuk mencintai diri
:purple_heart:

1 Like

Halo bu @Afinaaa dan bu @Miha23,
Waah terima kasih ya bu videonya. Mau ikut sharing juga nih bu.

  1. Kendala yang buat sulit mempraktekkan self love, kayanya bener bu karena terlalu banyak ekspektasi, hehe. Sejak menjadi ibu dan melihat ibu-ibu hebat di sosial media, pengen juga bisa seperti mereka. Tapi kadang nggak menyadari bahwa kita berada di tempat yang berbeda dengan keadaan yang berbeda juga sehingga ekspektasi yang dibuat secara nggak sadar inilah yang justru bikin pikiran menyalahkan diri sendiri, merasa nggak sehebat ibu lain, merasa nggak berdaya, dsb.

  2. Kebiasaan yang sudah saya terapkan adalah lebih sering berdialog dengan diri sendiri dan curi curi waktu di tengah kesibukan sebagai ibu untuk mengerjakan apa yang saya suka. Misal 30 menit baking, skincarean sebelum tidur sambil pijit2 wajah, baca buku saat anak-anak istirahat atau nggak di rumah, ngobrol sama suami.

Panjang ya bu sharingnya, hehe. Sekali lagi terima kasih ya bu @Miha23 untuk insightnya.

1 Like

Hallo bu @Miha23, terimakasih videonya sangat bermanfaat. Melihat video ibu seperti ngena banget. Makjleb gitu. Karena terlalu byk sampah emosi sampai tidak bisa menangis, bahkan mengalami depresi, anxiety hingga divonis memiliki Borderline Personality Disorder oleh psikolog dan psikiater. Gangguan Kepribadian Ambang. Saya rasa inilah pentingnya selflove ya. Awal menikah masih terasa bahagia dan menikmati menjadi seorang ibu. Smakin ke sini, ujian hidup jg banyak ya, mengalami kekecewaan dr pihak luar. Sedikit demi sedikit menjadi gunung sampah emosi. Hingga akhirnya merembet ke perasaan tak berdaya, tak produktif, kehilangan entitas diri, merasa tak berguna dan embel2 x lainnya hingga bingung sama diri sdiri…Maunya apa? Kenapa tiap hari perasaan moodswing mendominasi hingga mengganggu rutinitas dan kehidupan sehari-hari. Kalo ud seperti itu apakah bs selflove?
Ingin rasanya kembali ke masa kecil. jika ditanya kapan kamu jatuh cinta pada diri sendiri? saat muda, produktif, energik, sehat, ceria, rajin, dan hidupnya yg ad optimis dan maju trs…Jd sbnrnya mungkin itu yg sy inginkan di kehidupan skrg. Namun saya ttp bersyukur, memiliki anak sholeh yg baik, yg saya merasa byk bersalah krn blm bs jd ibu yg baik buat anak. sedih rasanya. Namun inget katanya bu @Miha23, setiap ibu adalah ibu yg terbaik buat anaknya…Saya terharu, saya sering peluk cium dan minta maaf byk2 k anak saya krn blm bs jd ibu yg baik dan optimal penuhi kebutuhan anak dan suami.

  1. Saya ingin menjadi ibu yg bahagia, meski moodswing sering dtg, stressor dan trigger sering menyerang saya. jd saya menenangkan diri dgn cara jurnaling, mencatat tiap peristiwa dan perasaan yg sy alami saat itu juga. Lalu ambil nafas dalam, terapi nafas. Sya coba ngomong sama diri saya sdri dgn terapi EFT Tapping. peluk diri sdiri…ini me time saya di kamar saat anak sedang bersama bapaknya. Setelah tenang, saya ajak anak jalan2 naik motor berdua ke taman sambil makan cemilan di taman. Me time saya dgn cara mengawasi anak bermain sambil ngemil cireng, cilok.:see_no_evil:Bahasa cinta saya adalah jalan2x dan makanan. biasanya setelah jalan2x bersama anak, saya merasa sudah jd ibu yg baik, membuat anak senang dan perut saya senang.:joy: Ke taman hanya 30menit-1 jam lalu pulang. Itu sudah membuat hati bahagia dan senang.
    Self-Love yg lain, bisa dgn luluran saat mandi, skincarean hbs mandi, mencium wewangian itu menyenangkan, sesekali dandan pk bedak dan lipstik meski hya beli cireng😅. Tp saya rasa yg utama bagi saya selflove itu dgn tetap produktif, memiliki hobi/melakukan rutinitas harian bersama dgn anak, membuat anak senyum ceria bahagia…krn jika di rumah cm gelogeran dan malas2xan menuruti moodswing sedih,jenuh marah, itu hanya akan memperparah keadaaan. Kita hrs buat rutinitas harian yg menyenangkan apalagi jd full time irt dirumah yg mudah jenuh, stress dan sedih kalo ga ngapa-ngapain.

Maaf ceritanya panjang, sekian dr saya. Oiya, bisa sharing seperti ini dgn bu @Miha23 dan ibu2x lain disini, juga jd me time tersendiri. kebutuhan bersosial jg penting bagi ibu2x apalagi punya support system yg saling mendukung seperti ini. Salam kenal y buibu semuanya…:white_heart::pray:t2: