Lebih Mindful Menjadi Ibupreneur

Hai Ibu Preneur!

Pusing bekerja dirumah?
Kehilangan kendali atas hari?

Hmm… Juggling antara menjadi ibu, istri, dan pemilik bisnis seringkali menyebabkan ibu sangat kelelahan dan kehilangan kendali atas harinya. Perasaan yang biasanya muncul adalah rasa bersalah.

Nah… untuk menghindari hal ini dan terus mengoptimalkan peran ibu, maka dibutuhkan bekerja dengan lebih mindful.

Yuk ikuti kelasnya Lebih Mindful Menjadi Ibupreneur bersama Ibu @Fathya co-founder Ibu Punya Mimpi.

:point_down:

Di kelas ini, ibu akan belajar mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk bekerja secara Mindful loh…
Jangan lupa join di kelas ini yaa bu ibu…
Jika ada pertanyaan bisa langsung drop dibawah ini yaaa :star_struck:

Terimakasih bu ibu :hugs:

7 Likes

Hai Ibu-ibu… Terima kasih untuk yang sudah menyimak dan memberikan pertanyaan dalam kelas zoom Bekal Mimpi Ibu tadi malam…

Biar lebih lengkap, berikut untuk summary dari topik ini ya “Lebih Mindful Menjadi Ibupreneur” Bersama Ibu Fathya Artha Utami (co-founder Ibu Punya Mimpi)

Apasih mindful itu?
Dan kenapa kita perlu menjadi Mindful?

Bu ibu… Mindful itu hadir seutuhnya. Dan ini perlu banget bu, untuk bisa berfungsi dengan baik dalam keseharian, kita perlu sadar dengan apa yang terjadi didalam tubuh, didalam perasaan serta pikiran.

Nah untuk menjadi Mindful itu tentunya tidak mudah bu, ada tantangannya. Apa itu tantangannya ?
1. Terlalu banyak kegiatan : Banyak “kewajiban” yang merasa perlu diselesaikan saat itu
2. Handphone dan kebutuhan untuk selalu terkoneksi
3. Tidak terbiasa berdamai dengan ketidaknyamanan
4. Mau semua selesai

Bu… menjadi hadir itu sama dengan perlu merasakan ketidaknyamanan. kalau kita mau lebih mindful, berarti kita harus be okay dengan ketidaknyamanan itu sendiri.

Agar kedepannya kita bisa lebih mindful, ada beberapa kebiasaan yang perlu diganti :
1. Ekspektasi yang Blur. Ekspektasi ini sebaiknya lebih diperjelas dan realistis. harus di otak-atik lagi berdasarkan prioritasnya.
2. Harus yang terbaik. Bu, tidak ada definis terbaik. Karna terbaik masing-masing orang itu berbeda.
3. Sulit minta tolong. Kadang kita tidak mau minta tolong itu karena ekspektasi yang blur, karna kita ingin semuanya yang terbaik. Meminta bantuan harus penuh dengan keberanian dan keikhlasan.

Emosi itu menular bu, dan cara orang tua mengelola emosi itu berpengaruh juga terhadap cara anak mengelola emosi.
Beberapa cara mengelola emosi :
1. Bernafas Secara Sadar. Tarik nafas perlahan dan hembuskan sambil berhitung 1-5.
2. Traffic Light. Membagi emosi menjadi 3 bagian. Merah sebagai emosi yang sulit sekali ibu kendalikan. Kuning sebagai emosi yang masih belum nyaman ibu hadapi tapi cukup bisa dikendalikan. Hijau sebagai Emosi yang ibu sudah nyaman untuk mengahadapinya dan bisa dengan mudah ibu kendalikan.
3. Mantra. Ciptakan mantra untuk memanggil ibu kembali ke saat ini.

Memulai untuk mempraktikkan Mindfulness ini bisa dilakukan ketika lelah, ketika membersihkan rumah, atau ketika bermain dengan anak.

Menjadi mindful itu juga berarti seeing the world as a child.

nah… satu quote terakhir nih bu hehe
"The less time we have, the more presence matters"

Sekian summary dari saya… semoga bermanfaat ya.
jangan lupa untuk join di kelas-kelas berikutnya yah bu.
karena semakin hari topik pembahasan kita semakin dalem loh.
:hugs: :hugs:

4 Likes

Being mindful selalu menjadi topik yang ditunggu banyak ibu ya bu @iraRahma terimakasih utk summary nya :bouquet:

1 Like

Summarynya padet nan jelas banget, nyaman sekali bacanya, terima kasih yaa Bu :pray:

1 Like

Wah mantap ini tks banyak yah :slight_smile:

3 Likes

Bener bu…
terimakasih kembali :smiling_face_with_three_hearts:

Terimakasih kembali Bu Anindita :hugs:
Jangan lupa join kelas2 berikutnya yah bu.

Terimakasih kembali Bu Andaruni :hugs: