Lika Liku Perjalanan Single Mom Menemukan Rumah Impian : Sebuah Review Serial Drama Maid

Hidup bahagia bersama keluarga kecil adalah impian sebagian besar Ibuprenuers. Sayangnya kehidupan rumah tangga yang indah tidak terjadi pada Alex dalam serial drama komedi Maid yang tayang di Netflix sepanjang 10 episode. Ibuprenuers bisa coba tonton drama series dengan rating tinggi ini.

AAAABVcob2B2Cqih-GrXd-5tRaKaArvTwdbUBCjEMtmj8GruiLpCOS1w1P9kIRVgMHNnOK4U_N9a31tQ2yQz8QKwV-wjjLUva6qQwzPlKIEsFZxrjvLbjKffBi2GyjmNAy3km6qJmg
Sumber Gambar : Watch Maid | Netflix Official Site

Sepanjang episode ibupreneurs akan diajak menyelami lika liku konflik kehidupan Alex, seorang single mom muda bersama Maddy putri balitanya yang tinggal berpindah-pindah tempat pasca menjadi korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Alex diperankan sangat apik oleh aktris Margaret Qualley. Serial drama ini diangkat dari kisah nyata penulis Stephanie Land dari buku Maid : Hard Work, Low Pay, and a Mother’s Will Survive.

Sebagai penyintas KDRT, Alex menemui beragam rintangan untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman. Pasalnya, kekerasan yang dialami oleh Alex merupakan kekerasan psikis yang sulit dibuktikan. Ketika Alex berusaha mengakses layanan sosial bagi korban KDRT, Alex tidak memiliki bukti foto atau luka fisik sebagaimana korban KDRT yang mengalami penganiayaan. Kemudian, dinas sosial setempat memberi syarat dalam waktu seminggu Alex harus mendapatkan pekerjaan agar dapat memperoleh rumah bersubsidi.

Alex akhirnya memutuskan bekerja sebagai maid atau pekerja rumah tangga. Setiap hari Alex mondar mandir hingga ke pulau kecil membawa peralatan cleaning service dari rumah ke rumah. Alex harus mendapatkan upah sebagai jaminan dapat membayar cicilan rumah bersubsidi. Sebagai maid, Alex kerap mendapat bayaran rendah dengan jam kerja yang tinggi. Namun, siapa sangka pekerjaannya sebagai maid mengantarkannya pada mimpi yang tertunda.

Menulis Rasa, Mengejar Asa

“Writing is where I go to be honest about how I feel. Sometimes it’s really the only way for me to know what it’s that I’m feeling.” -Alex Russel

Disela-sela aktivitasnya sebagai maid, Alex menyempatkan diri menulis jurnal harian. Isi jurnal harian tersebut tentang beragam cerita para penghuni rumah yang notabene merupakan para kliennya. Alex juga membubuhkan opini dan perasaannya dalam menceritakan kisah para kliennya.

Siapa sangka, jurnal yang Alex tulis mengantarkannya pada mimpi yang sempat tertunda, yakni menjadi penulis dan mendapatkan beasiswa di universitas impiannya. Alex juga berhasil memperoleh tempat tinggal yang layak untuk Maddy dan ibunya.

images
Sumber Gambar : https://www.google.com/amp/s/netflixlife.com/2021/10/20/maid-season-2-release-date-predictions-cast-synopsis/amp/

“Our space is a home because we love each other in it” -Alex Russel

Kegigihan Alex dalam berusaha dengan value cinta serta passion menulis yang dimilikinya telah mengantarkan Alex menemui rumah dan impiannya. Rumah dimana Alex bersama Maddy akan menjalani kehidupan lebih baik tanpa ketakutan.

Jika ibuprenuers jadi Alex kebayang nggak sih bu bagaimana ribetnya? Kadangkala menyandang status sebagai ibu saja kerap membuat kita merasa lost. Tapi, minimnya support system tidak menyurutkan kegigihan Alex untuk berani menghadapi masalah.

Dalam drama ini ada value family, emphaty, ressilience. Maid, mengajak ibuprenuers merefleksi bagaimana rasanya menjadi single mom dengan sejuta ujian dan sesen bayaran. Serta berefleksi sebagai perempuan, anak, pasangan, ibu, dan pekerja dalam menghadapi titik terendah kehidupan.

Alex adalah sosok yang ressilience terhadap beragam tantangan yang datang bertubi-tubi.Secara keseluruhan Maid adalah drama yang powerful yang diceritakan dengan alur yang mengalir tanpa menggurui. Keterpurukan dan kebangkitan Alex sebagai single mom digambarkan tanpa banyak tangisan tapi tetap terasa emosional. Nilai empowerment pada Alex disampaikan secara tersirat namun tetap terasa kuat.

Alex adalah Perempuan di Sekitar Kita

Maid adalah drama yang gamblang menggambarkan bagaimana penyintas KDRT bangkit.Apa yang dialami Alex hanya secuil gambaran kondisi para penyintas KDRT yang ada di sekitar kita. Penyintas KDRT menghadapi beragam kendala, mulai dari rasa trauma, kehilangan sumber daya, serta terancamnya kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Isu-isu KDRT yang relate terhadap kehidupan para perempuan juga sering diangkat berbagai film, seperti A Vigilante, The Invisible Man dan beberapa drama Korea dengan angel yang berbeda. Ibuprenuers bisa menontonnya di berbagai platform yang tersedia.

3 Likes