Lika-Liku Pernikahan : Hubungan Berasa Hambar Setelah Punya Anak

“Pernah ngerasa jenuh nggak,sih, Bu sama Paksu? Wajar nggak ya perasaan itu? Dan aman nggak, ya kalau kejenuhan itu dibiarkan berlarut-larut?”

1
Apakah Ibu-Ibu pernah ngerasa jenuh sama Paksu? Harus diakui, menjalani peran menjadi seorang Ibu memang tidak mudah. Seorang wanita yang baru saja menjalani peran sebagai seorang Ibu, maka otomatis sebagian besar perhatiannya akan tertuju pada anaknya.

Karena itulah, mungkin banyak pasangan dalam pernikahan, baik yang sadar ataupun tidak, mengalami kejenuhan dengan pasangannya. Dalam konteks ini, Ibu ke Paksu, sehingga yang dikeluarkan kebanyakan hal-hal yang menuju ke arah negatif. Kalau dibiarkan kelamaan, bisa bikin degdegser , nih Bu.

Penyebab Hambarnya Rumah Tangga Setelah Punya Anak

Walaupun memang pasti terjadi dalam setiap hubungan pernikahan, tapi Ibu pasti nggak mau dong ngebiarin perasaan negatif itu ada dalam diri berlarut-larut? Yuk, Bu sama-sama introspeksi dengan pasangan kira-kira apa aja yang bisa menyebabkan hubungan menjadi hambar.

Kurang Mempedulikan Diri Sendiri

Hayo, Bu. Semenjak punya anak, inget nggak kapan terakhir Ibu bisa membahagiakan diri Ibu sendiri? Banyak banget pasti Ibu-Ibu yang setelah punya anak secara otomatis akan mengarahkan seluruh perhatiannya pada anaknya sehingga nggak punya waktu untuk diri sendiri, apalagi suami.

Kapan terakhir kali Ibu berbicara dengan diri sendiri, tentang apa yang Ibu rasakan, yang Ibu alami, apa yang ingin Ibu capai, dan lain-lain?

Kapan terakhir kali Ibu berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh dan makan makanan yang sehat?

Hal-hal di atas berdampak banget, loh Bu pada kesehatan fisik maupun mental kita. Karena kalau mental dan fisik tidak diperhatikan dengan baik, udah pasti deh hubungan ke pasangan juga semakin acakadut .

Yang ada kita selalu mengeluh capek, lelah, pusing yang nggak berkesudahan. Padahal, pasangan kita juga sebenarnya merasakan hal yang sama.

Terlalu Sibuk dengan Kegiatan Masing-Masing

Penyebab hambarnya hubungan rumah tangga yang kedua adalah sama-sama terlalu tenggelam dengan kehidupan masing-masing. Ibu dengan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan diluar rumah, dan mengurus anak, sedangkan suami sibuk dengan pekerjaannya.

Pada akhirnya, secara nggak sadar masing-masing saling acuh sama lain terhadap kebutuhan sebagai pasangan. Mulai berkurang romantisme yang dulu ada ketika zaman masih pacaran atau sebelum punya anak sehingga perasaan jenuh pun mulai muncul.

Kalau sudah sibuk, pasti Ibu dan Paksu sama-sama ngerasa capek dan enggan untuk memulai komunikasi yang baik untuk membangun romantisme yang hilang.

Tidak Ada Quality Time Berdua

Penyebab yang terakhir adalah nggak pernah ada momen buat quality time berdua. Eits, jangan salah, Bu. Walaupun sudah memiliki anak, tapi kita tetep, loh harus seenggaknya meluangkan waktu melakukan kegiatan berdua dengan Paksu, misalnya melakukan hal-hal yang sama-sama disukai.

Kurangnya atau bahkan tidak ada waktu buat berduaan bisa berdampak sama keharmonisan berumah tangga. Ibaratnya, cuma ngelakuin kewajibannya aja tapi nggak ada hak-hak yang terpenuhi. Padahal, baik Ibu maupun Paksu sama-sama saling membutuhkan satu sama lain.

Terus, Apa Solusinya?

Pernikahan adalah ibadah yang dijalankan seumur hidup bersama pasangan. Nah, pasti akan selalu ada aja ujian dalam setiap langkahnya. Tapi tenang, Bu. Ada solusi, kok untuk menghilangkan kejenuhan kepada pasangan.

Mulai Peduli dengan Diri Sendiri

Yap! Bu, apapun yang terjadi, menjadi seorang Ibu dimulai dengan diri sendiri. Sayangi dan peduli dengan diri sendiri itu sangat penting. Percaya nggak, Bu kalau enak nggaknya suasana dalam berumah tangga itu tergantung dengan bagaimana keadaan Ibu?

Mulailah untuk berbicara dengan diri sendiri untuk mengenal kembali diri dengan peran yang baru. Kalau masih bingung dimulai darimana, cari komunitas-komunitas yang dapat membantu, Bu. Seperti di Ibu Punya Mimpi yang benar-benar tahu kegalauan para Ibu-Ibu sehingga membuat solusi-solusi yang caem banget bagi Bu Ibu yang sedang bingung.

Selain itu, Ibu juga bisa mampir ke akun Instagram milik Sadaribu yang banyak membuat konten-konten kece dan bermanfaat, khususnya dengan tema kesehatan mental Ibu. Banyak ulasan seru yang membuat Ibu-Ibu relate dengan keadaan diri sehingga nggak ngerasa sendiri.

Selain kesehatan mental, Ibu juga perlu untuk melakukan aktivitas fisik karena badan yang sehat akan membuat pikiran Ibu fresh . Beneran,deh. So, s tart loving yourself. You are doing a great job!

Rencanakan Quality Time

Nah, ini adalah hal yang harus banget Ibu lakuin, yaitu merencanakan kegiatan berdua sama Paksu. Nggak perlu mahal, nggak perlu ribet. Mulai saling mencoba untuk berkomunikasi setiap harinya tentang hal-hal kecil sambil ngelakuin hal yang disenangi berdua. Misalnya menonton film, masak, mencuci, atau saling pijet-pijetan sambil ketawa berdua.

Bahagia datang dari dalam diri. Sebelum berpikir untuk menyuruh orang lain membahagiakan diri, lebih baik bahagiain diri sendiri ya, Bu! Sehingga vibes yang dikeluarkan baik ke anak maupun ke pasangan pun lebih positif. Dan harapannya, hubungan pernikahan Ibu semakin hangat dan seru.

1 Like