Liputan Mimpi Ibu Ambasador: Menjadi Ibu Content Creator yang Orisinil

Liputan Kelas 1 “Content Creator Peluang Berkarya di Dunia Digital”
Tanggal 23/8/2022
Pkl 19.00 s/d 20.30
FEMPI Hari Kartini April 2022

Ibu Mila sebagai seorang bidan, mempunyai satu org anak bernama Fatih. Setelah memiliki anak, ada moment-moment dimana dia merasa,”Kok aku gak seperti dulu lagi?”

Nah ibu-ibu, mana suaranya yang relate dengan Ibu Mila nih?

Dalam rangkaian acara FEMP Kartini kali ini, ibu Mila sebagai narasumber dan pemilik akun instagram @jamilatus.sadiyah akan bebagi mengenai bagaimana cara menjadi ibu content creator yang orisinil.

Ibu Mila sendiripun sudah mengaplikasikan cara-cara jitunya pada instagramnya dan mencapai 261k followers loh!

Bercerita mengenai awal mula dalam menjadi ibu content creator yang orisinil, ibu Mila berbagi juga tentang bagaimanya dia fokus dalam berkarya.

Awalnya ibu Mila membahas soal melahirkan. Fokusnya pada jumlah followers dan likes. Hal tersebut membuat gusar karena bila fluktuatifnya followers dan likes. Lalu ibu Mila medapat titik balik yaitu saat suaminya berkata,”Kamu harus punya strong why yang kuat.”

Semakin dipikirkan, akhirnya Ibu mila mendapatkan strong why tersebut, yaitu “ingin berbagi ilmu kebidanan” untuk ditekuni dan berkarya.

Mengapa ibu perlu tetap terus berkarya?

Untuk menjawab hal ini, kita bisa mengacu pada jawaban ibu Mila yang sangat luar biasa bahwa,”Saat kita masih di dalam kandungan, kita diyakini sudah mempunyai visi misi dari sang pencipta. Karena itu kita juga harus yakin untuk dapat menemukannya dan meyakini bahwa diri kita mampu menjalaninya.”

Wow sekali kan bu. Sayapun merinding dan langsung berkaca saat mendengar kalimat tersebut!

Mungkin ibu berada dalam pilihan untuk mengubur mimpi atau mau coba untuk memulai melanjutkan mimpi ibu? Mungkin hal tersebut akan membuat ibu lebih struggling dalam proses menggapainya, disaat sudah mempunyai anak dan keluarga, pastinya harus bisa menyesuaikan waktu dan membagi waktu dengan suami dan anak.

Lalu apakah mimpi dan visi misi yang mungkin saat ini ada harus ditunda dahulu karena faktor kondisi? Disanalah kita harus yakin bahwa,”ketika ada priroritas aku tidak mengubur, hanya menunda.”

Menurut ibu Mila, memiliki mimpi adalah salah satu cara agar hidup terus berjalan dan penuh gairah. Sebuah mimpi dan harapan bisa tetap diusahakan supaya terwujud. Dan tidak ada yang bisa menghalanginya, kecuali diri kita sendiri yang menghalangi!

Lalu bagaimana jalan untuk berkarya sebagai content creator?

Jawabannya adalah: tentukan niche ibu!

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menentukan niche kita:

  1. Seberapa kenal kita sama diri kita sendiri?
    Ibu bisa memulai belajar mengenal diri sendiri. Mungkin tidak semua dari kita dapat mengenal diri sendiri. Karena perjalanan mengenal diri seperti mengupas bawang, selalu ada lagi hal baru.

  2. Kenali potensi diri.
    Apa yang membedakan kita dengan orang lain? Kita harus mengetahui potensi kita, agar kita memiliki goals atau purpose. Bila dikaitkan dengan konten, maka hal itu akan membuat konten kita lebih diminati dan bernyawa.

Contoh: membuat konten yang memberikan awareness kepada ibu-ibu, untuk mengetahui bahwa olahraga itu penting. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa adalah baik bila memiliki makna dalam setiap membuat konten. Karena self-potential merupakan proses kreatif untuk mengetahui pengalaman kita, menentukan tujuan hidup, dan menentukan tujuan dan membuat rencana bedasarkan tujuan hidup.

Namun ada juga nih hal-hal yang bikin kita gak kenal diri sendiri. Apa aja sih kesalahan umumnya?

  • Adanya pengaruh standar dari luar. Hal ini akan mempengaruhi penilaian diri kita loh bu! Padahal apabila kita cari tahu diri kita sendiri dengan standar yang kita tentukan, maka kita akan lebih mengenali diri kita sendiri.
  • Set boundaries, supaya kita gak terpengaruh untuk mengikuti standar orang lain. Karena apabila kita mengikuti standar orang lain, maka kita akan semakin jauh dari diri kita sendiri.

Jadi hal apa saja yang harus dilakukan agar kita dapat mengenal diri kita sendiri?

  • Ibu harus mengetahui apa yang ibu inginkan. Tanyakan ke diri sendiri, “apa yang kita inginkan?”. Bertanya pada diri sendiri seperti bonding relasi dengan orang lain, tapi aplikasikan ke diri sendiri.
  • Ibu juga bisa menanyakan pendapat kepada orang terdekat.
  • Journaling supaya diri jadi lebih aware.

Strength Based Action Plan

Dahulu orang-orang mengenal bidan hanya untuk lahiran aja, tapi ternyata bidan bisa dimodifikasi juga dengan belajar hypnobirthing. Hal seperti itulah yang bisa menjadi kekuatan dalam konten kita!

Jadi apa saja sih action plan yang bisa kita lakukan:

  • Coba hal baru
  • Makesure tau life purpose kita, supaya kita bisa terus bangkit saat kita menyerah.
  • Coba memulai dengan sesuatu yang tidak begitu sulit ataupun terlalu mudah.
  • Breakdown dari hal yang susah lalu ke yang mudah.
  • Alokasikan waktu untuk fokus pada tugas. Apabila ibu sulit untuk konsisten, coba alokasikan waktu tiap malam saat anak tidur fokus membuat konten 4-5 video. Jadi gak kejar tayang karena bisa burnout.
  • Lalu lakukan observasi yah bu!

Tentukan time structre

Masalah waktu merupakan masalah seluruh ibu. Seringkali kita merasa waktu 24 jam dalam sehari aja gak cukup?! Kita merasa untuk lakuin domestic aja udah kewalahan apalagi bikin konten?

Jangan sedih buibu, karena ibu Mila punya resepnya dengan time structure di gambar atas.

Disini kita bisa alokasikan waktu dan membagi-bagi mulai dari kegiatan yang penting, tidak penting urgent dan tidak urgent.

Contohnya kegiatan yang tidak urgent adalah scrolling Instagram hingga berjam-jam dan memikirkan komentar orang-orang hingga berhari-hari. Hal ini tentu saj abisa kita ignore!

Niche Konten

Jadi sekarang ibu sudah tau dalam menentukan strong why ibu, mengenal potensi diri berikut bagaimana cara alokasikan waktu.

Terkait menentukan niche konten, ibu bisa juga mulai dengan mempelajari fase kehidupan yang lampau.

Ketika jadi ibu mungkin banyak hal yang harus dipelajari. Hal tersebut bisa loh bu kita olah dan tuliskan untuk dijadikan konten. Konten yang relate dengan kehidupan sehari-hari, akan membuat ibu-ibu lain lebih terangkul.

Contoh: putting lecet. Mungkin hal tersebut jarang dibahas, tapi sebenernya hamper semua ibu menyusuia mengalaminya. Kenapa jarang dibahas? Mungkin karena banyak orang yang posting kebahagiaannya aja. Disini kitab isa hadir sebagai konten yang mau berbagi kesulitan dan buat org lain empower.

Kita juga harus bisa menentukan fokus konten sehingga profile followersnya juga akan mengikuti. Apabila posting soal melahirkan dan menyusui, pastinya followersnya juga rata-rata ibu yang yang sedang hamil, baru melahirkan dan menyusui.
Jadi kita bisa membuat konten seputar ibu hamil, menyusui dan melahirkan. Jadi kita mengambil topi tersebut menjadi niche sehingga konten konsisten dan followers tidak bingung.

Hal tersebut juga berlaku untuk ibu yang menjual produk. Jadi ibu bisa juga membagikan informasi dan knowledge seputar produk. Apabila ibu menjual produk MPASI, ibu bisa juga berbagi informasi mengenai resep homemade MPASI, berbagi tentang cara membuatnya, persiapain MPASI dan bahan-bahan yang digunakan.
Nah dari sana saja sudah jadi lebih dari 3 konten loh bu!

Ibu juga bisa belajar untuk memahami basic Instagram. Apabila ibu tidak konsisten posting di Instagram, maka engagement IG akan turun. Jadi jangan lup abu, kuncinya konsisten ya! Dan apabila sudah terlanjur turun, jangan kawatir, ibu bisa membangunnya lagi kok, dengan cara konsisten minimal 1 hari 1 topik.

Kuantitas atau kualitas konten?

Untuk pemula yang penting konsisten dulu bu. Jadi dengan konsisten posting ibu bisa melakukan analisa mana konten yang engage dan mana yang tidak. Konten mana yang disukai followers dan mana yang tidak disukai followers.

Dengan melakukan Analisa dan optimasi tersebut, kita bisa belajar dari kuantitas untuk membuat konten yang berkualitas. Sehingga kedepannya muncul engagement, dan ibu bisa mulai produksi konten yang berkualitas.

Berikut cara menentukan konten niche ala ibu Mila!


Nah sekarang ibu sudah tau kan bagaimana cara menentukan konten niche, dan aspek-aspek saja yang dapat mempengaruhi dan menguatkan.

Yuk bu, mari kita cari konten niche kita dan mari menjadi ibu content creator yang orisinil!

Pesan dari ibu Mila:

Jangan jadikan anak sebagai penghalang
Kita minta anak untuk hadir kedunia
Kita pula yang sebaiknya rubah midnest
Agar kita bisa berkayarya dan anak jadi penyemangat

9 Likes

Lengkap dan runut banget rangkuman sesinya buu :heart_eyes:

2 Likes

Hai bu Raninta, makasih yaa. Ini nih sanking enjoy di kelas, sampe liputannya jadi lengkap bgt. Karena isinya bagus bgt dan sangat bermanfaat. Yuk mari yuk mencari niche :hugs::hugs:

1 Like

Waaa keren tulisannya Bu Rahel :star_struck: jadi nambah ilmu baru nih tentang niche. Hmm nicheku apa ya…

1 Like

Ibu @rahelhumillang liputannya lengkap dan warnanya bikin mood banget! Makasi Ibu walau ga bisa ikut kelas full tapi dari liputan Ibu enak banget ngikutin flownya dan mudah dipahami. Makasi Bu, yuk Bisa yuk semangat belajar :innocent: :heart: