Mau Jadi Penulis, Bu? Begini Caranya! Yang Nomor 4 Penting Banget!

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
-Pramoedya Ananta Toer-

Halo Ibupreneur!
Menulis atau menyurat adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Tak hanya itu, menulis juga salahsatu ketetampilan komunikasi yang wajib dimiliki setiap orang, termasuk ibu-ibu.

Apakah ada Ibupreneur yang mau jadi penulis?
Tentu ada!

Dengan segala keterbatasannya, setiap ibu berhak mewujudkan cita-citanya. termasuk menjadi penulis. Sebelum memulainya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dengan matang. Diantaranya:

1. Niat
Segala sesuatu dimulai dari niat, termasuk menulis. Apakah #Ibupreneur menulis untuk ‘healing’, hobi, mengabadikan momentum atau memang untuk pekerjaan? Tidak ada jawaban yang salah, karena menulis memang kegiatan yang menarik.

2. Skala prioritas
Ibupreneur mau jadi penulis tapi takut ‘tantrum’ karena kewalahan setelah beraktivitas seharian ? Jangan khawatir, tandanya Ibu harus menyusun kembali skala prioritas.

Meskipun praktiknya tak sempurna, menentukan priotitas setidaknya dapat mengurangi ‘stress’ dan membuat aktivitas lebih terarah.

  1. Niche
    Bingung mau nulis apa saking banyak yang disukai? Atau bingung karena tidak ada inspirasi?
    Jika ‘ya’, maka Ibupreneur perlu menentukan niche atau tema tulisan yang akan dibuat. Selain memudahkan proses menulis, niche juga befungsi untuk menenyukan ‘personal branding’ yang hendak dibangun.

  2. Media
    Jaman sekaran banyak sekali platform yang bisa dimanfaatkan untuk membagikan tulisan. Seperti Blogspot, Wordpress, sosial media dan lainnya.

Saking banyaknya, menurut saya sebaiknya Ibupreneur memilih 2-3 media saja yang akan difokuskan sebagai tempat untuk membagikan tulisan kita. Mau lebih dari itu juga tidak apa-apa, yang penting do the best, mindfull dan bertanggungjawab.

  1. Personal branding
    Siapa bilang penulis tak butuh ‘personal branding’?

Meskipun sering di belakang layar, Ibuupreneur tetap harus membangun branding di dunia maya maupun nyata. Bukan berarti harus menjadi seperti orang lain. Tunjukkan value terbaikmu, Bu, be your self!

Supaya bisa jadi ibu penulis tanpa drama, berikut empat hal yang bisa Ibupreneur lakukan sehari-hari:

1. Meluangkan waktu untuk membaca
Menulis bukan sekadar menorehkan kalimat. Tapi juga menumpahkan ketajaman pengetahuan dan pemikiran dalam bentuk tulisan. Maka dari itu, Ibupreneur perlu meluangkan waktu untuk membaca buku maupun artikel.

2. Latihan menulis, 1 hari 1 tulisan
Menulis itu perlu dilatih, setidaknya satu hari satu tulisan. Baik berupa postingan di blog maupun caption di social media.

Jadi, sudahkah Ibupreneur menulis hari ini?

3. Mengikuti komunitas/kelas menulis

Support sistem terbaik memang diri sendiri. Namun Ibupreneur tetap membutuhkan komunitas yang akan menuntun kita tumbuh bersama menjadi penulis yang baik.

Ibupreneur bisa mengikuti Bootcamp/kelas menulis. Salahsatunya di Ibu Punya Mimpi kelas menulis. Selain materinya merbobot juga menjadi tempat belajar yang 'ramah Ibu!

4. Terbuka pada kritik dan mau belajar lebih baik

Tak ada yang sempurna, termasuk tulisan. Selalu ada yang setuju dan tidak terhadap tulisan kita Baik secara materi tulisam maupun teknik penulisan. Jangan sedih maupun marah, jadikan sebagai mofitasi agar karya berikutnya lebih baik.

Jadi, sudah siap penulis, Bu?
Jawab dalam hati dan lakukan yang terbaik :heart:

1 Like