Haii Ibu, sudah berapa tahun nih jadi Ibu?
Aku sih 6 tahun, kalau sekolah perguruan tinggi tuh harusnya udah lulus master degree yah, S1 S2 Parenting gitu. Tapi boro-boro merasa seperti “Master” nyatanya sampai hari inipun suka merasa kewalahan dengan begitu banyak hal yang harus dilakukan, dan masih suka kok mempertanyakan kualitas diri.
Setuju deh sama analogi dari Ibu @Fathya dan Ibu @marisa , seorang Ibu itu “topinya” buanyakk. Otomatis kerjaannya juga bejibun sampai akhirnya berasa serabutan banget. Kadang suka frustasi sendiri dengan banyak deadline tapi masih harus mengerjakan tedious things yang tidak bisa didelegasikan karena masih dalam masa pandemi. Eh jadi curcol 
mungkin curhatan ini mewakili Ibu-ibu lain juga ga sih?
Untungnya, kita hidup di era yang super! dimana banyak dukungan teknologi yang bantu kita mengerjakan banyak tugas secara lebih efisien. Ada Ibu yang sudah tahu betul pola terbaik buat mengatur semua kesibukannya, tapi ga sedikit yang sampai kini masih kesulitan mengelola waktunya. Tenang, tak perlu silauu Bu, karena setiap keluarga punya kondisi berbeda-beda kan tidak semua orang mulai dari garis start yang sama, yang terpenting Ibu tetap konsisten bertumbuh.
Nah, buat Ibu-Ibu yang hobi juggling (kayanya semua Ibu nih), ringankan pekerjaan otak kita dengan punya asisten digital yang kerjanya mengingatkan kita tentang jadwal, rencana, sampai detail to do list per waktu.
“Bu, hari ini mesti belajar sertifikasi Ibupreneur”
“Bu, siang ini mesti kontak guru anak buat izin mau liburan minggu depan”
“Bu, jangan lupa beli kemeja putih buat Bapak”
“Bu, nonton drama korea-nya ga bisa hari ini, soalnya besok banyak deadline” *hix
Asoooy banget kan yah Bu!
Yuk kenalan sama project management app yang mudah dipakai dan bisa dipakai kerja bareng dengan orang lain, misalnya suami, partner bisnis, dan group lainnya. Butuh pembiasaan Bu, ya jelas, tapi ga perlu lama kok karena cukup mudah pengoperasiannya dan GRATIS.
Bertahun-tahun pakai app ini dari mulai project pribadi sampai team work secara professional. Banyak fitur yang bisa kita gunakan, seperti: Bisa membuat board untuk beberapa project berbeda sekaligus, misal urusan rumah, bisnis, kerjaan dll. Memberi label dan target waktu di setiap list nya.
Disitu juga Ibu bisa mengundang partner yang terkait dan memberikan deadline kapan dikerjakan. Kisah nyata: daripada cape berkali-kali ngingetin suami buat beberes gudang, aku bikin deadline untuk tugas ini (dan tugas lainnya) jadi nanti otomatis akan ada pengingat yang masuk ke emailnya hohohoho.
Karena TRELLO ini sangat populer, banyak juga blog yang memberikan freebies berupa template-template yang sesuai dengan tujuan project. Salah satunya dari The Organized CEO untuk template small business.
Nah, platform ini dikenalkan sama Tim Ibu Punya Mimpi. Awalnya tentu butuh penyesuaian dan merasa lebih suka pake TRELLO, tapi makin kesini lebih suka sama app ini. Karena tampilannya dengan list yang vertical bisa bikin lebih fokus dan tidak merasa overwhelmed melihat semua bidang pekerjaan yang harus dilakukan, ya sesuai sih sama tagline si TRELLO “Your Entire Project, in a single glance” tapi pada pandangan pertama liat kerjaan numpuk jadi lemes duluan.
BASECAMP juga memberikan weekly highlight tentang apa saja yang kita (dan tim) lakukan sepanjang minggu, bagus buat evaluasi tentang progress mingguan.
Masih banyak lagi beberapa project management app yang sempat dicoba, tapi dua platform di atas memang yang masih bertahan diulik hingga kini. Yuk coba yuk bu, semoga bisa memudahkan kita mengelola dan menyelesaikan berbagai project sampai selesai.
Banyak sedikit checklist tak masalaah, yang penting kita terus bertumbuh dan selangkah lebih dekat dengan mimpi kita. No matter how long it takes. Semangaaat Ibuuu
