Melejitkan Kreativitas Penulis dengan Bullet Journal

Apakah Ibu sedang menekuni profesi penulis? Pernahkah mengalami “writer’s block” atau susah memulai atau melanjutkan tulisan yang ibu kerjakan?

Ada satu tips rahasia nih Bu, yang bisa jadi senjata andalan untuk penulis pemula ataupun profesional. Senjata itu adalah Writers Bullet Journal. Yuk, kita bahas.

Bullet Journal atau disingkat dengan Bujo adalah sistem perencanaan yang dikembangkan oleh Ryder Carrol, seorang desainer digital asal Amerika Serikat. Ibu mungkin mengenalinya sebagai agenda, tempat mencatat daftar kegiatan, catatan-catatan atau rencana mingguan. Bedanya adalah Bullet Journal disesuaikan dengan hobi atau project Ibu dan akan lebih menyenangkan jika ditulis tangan. Ibu bisa sekreatif mungkin menciptakan spread atau lay out yang diinginkan.

Manfaat dari Bujo ini banyak sekali Bu, di antaranya adalah;

  1. Membantu Ibu untuk tetap fokus dengan tujuan yang ingin dicapai.
  2. Memotivasi Ibu dengan kemajuan yang sudah tercatat.
  3. Untuk mengatur suatu project dengan mudah
  4. Meminimalkan kendala saat menulis
  5. Belajar untuk konsisten dalam menulis
  6. Ibu bisa menangkap ide-ide yang datang dan mengeksplorasinya dengan lebih rinci
  7. Pada akhirnya, ibu akan menjadi lebih produktif dan kreatif dengan membuat Bullet Journal.

Ada beberapa ide spread atau lay out yang bisa ibu pilih. Tapi, sebelumnya ibu bisa menyiapkan jurnal dengan lembaran kosong supaya bisa dibuat spread sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa siapkan alat tulis, pensil warna atau spidol, stabilo untuk membuat jurnal ibu lebih berwarna. Ibu bisa siapkan stiker estetik atau stiker lucu atau ibu bisa buat gambar sendiri. Buatlah kegiatan ini menyenangkan Bu. Have Fun.

Lay Out yang bisa ibu penulis contoh adalah;

  1. Writing Goals
    Ibu bisa membuat tujuan menulis di spread tersendiri. Writing Goals memuat tentang apa yang ingin ibu capai. Bisa juga tentang pekerjaan menulis atau project Ibu yang baru.
    Semisal;
    Menulis novel untuk tahun 2022.
    Atau
    Menulis kurang lebih 10 artikel untuk bulan September 2022.

  2. Jadwal menulis harian, mingguan, dan bulan.
    Jadwal menulis harian bisa ibu isi dengan jam berapa ibu akan menulis. Jika ibu lebih menyukai membuat rencana mingguan tidak masalah Bu, karena ini dibuat senyaman ibu. Jadwal mingguan bisa diisi dengan rencana menulis ibu dalam waktu seminggu dan jadwal bulanan diisi dengan rencana menulis ibu dalam waktu sebulan.
    Kita ambil contoh berdasarkan writing Goals di atas;
    Menulis novel 100 halaman dipecah menjadi rencana mingguan. Maka jadwal perminggu adalah 10 halaman. Jadwal per hari adalah kurang lebih 2 halaman dan bisa ibu pecah lagi menjadi di jam berapa menulis dan perlu berapa jam.
    Atau
    Menulis artikel, bisa dibuatkan rencana per Minggu bisa menulis berapa artikel, mencari referensi atau membuat infografis.

  3. Tabungan ide
    Kadang sebagai seorang penulis tiba-tiba datang sebuah ide atau adegan yang menarik, kita perlu menangkap ide tersebut Bu. Sekalipun ide itu mungkin tidak langsung dieksekusi tetapi dengan menuliskannya di tabungan ide, akan menjadi pemantik ibu jika ibu mulai kehabisan bahan.

  4. Writing Prompt
    Spread ini seru banget, Bu karena jika Ibu tidak punya ide ketika menulis, cara ini bisa dipakai untuk menumbuhkan ide. Hasilnya bisa ibu tabung di Tabungan Ide atau langsung dieksekusi nantinya.
    Writing Prompt adalah dorongan yang berupa gambar, kata, pertanyaan atau momen yang bisa menumbuhkan sebuah “AHA”.
    Semisal Ibu mentok di adegan Bab Novel yang membahas setting sebuah Negara asing.
    Dengan mencari gambar sebuah kota di Negara yang indah atau pedesaan di New Zealand, bisa memicu imajinasi Ibu atau dengan pertanyaan “Negara mana sih yang tokoh Novel ini ingin berlibur?”
    Atau ketika ibu menulis tentang artikel keuangan, ibu bisa menulis kata-kata yang terlintas. Semisal, “perencanaan keuangan” atau “bisnis yang menghasilkan” dan sebagainya.

  5. Brain Dump
    Ini adalah spread tempat ibu bisa mengeluarkan segala pikiran yang menganggu. Brain Dump sendiri adalah proses mengeluarkan apa yang ibu pikirkan ke dalam kertas. Manfaatnya adalah mengurangi overwhelming akibat arus informasi yang menerpa ibu setiap hari. Hal ini juga akan mengurangi kecemasan dan membantu ibu berpikir jernih.
    Cukup dengan 10 menit Bu yang bisa ibu lakukan di pagi hari sebelum aktivitas atau malam setelah aktivitas panjang. Lalu, kemudian lihat catatan Ibu kembali, apakah ada yang penting yang perlu ditindaklanjuti.

  6. Daftar referensi Buku
    Ini adalah spread paling penting untuk seorang penulis. Daftar buku yang sudah dibaca dan akan dibaca. Jika perlu daftar buku yang menunjang project Ibu sekarang.

Masih banyak spread atau lay out yang bisa dieksplor sesuai dengan kebutuhan Ibu sebagai penulis. Bujo sendiri juga bisa dipakai untuk keseharian Ibu atau menjadi conten creator atau bahkan bisnis. Yuk, praktek dan boleh banget untuk cerita di kolom komentar.

2 Likes