Membangun Awareness di Sosial Media

Hai Buibuu!

Untuk upload challenge, dan tanya tanya seputar materi Mini Bootcamp bersama Ibu @yossico.stephanie, silahkan di thread ini yaa buuu.

Nanti akan ada Ibu @Lia yang bantu buibu untuk mengikuti program mini bootcamp ini.

Selamat bertumbuh buu! :heart:

4 Likes

Hi Mba Zantia,

Maaf untuk challengenya instruksinya ada di mana kah? Thank you

2 Likes

Haiii bu saras, sebelumnya mohon maaf ya buu🙏 untuk challenge nya masih dalam proses ya buuu…
Mohon ditunggu🤗

1 Like
  • Apakah konten yang sudah saya buat selama ini efektif?

Saat ini aku masih mencoba untuk membangun community dulu selama produknya belum launch. Apakah sudah efektif sebetulnya masih bingung jawabnya ya karena parameternya masih sekitar likes, shares dan reach saat ini. Sempet bikin giveaway yang membuat followers kita naik jadi 80-an jadi 1000-an. Jadi mungkin kalo diukur dari follower yang organic, jumlah follower yang like organically tuh 10%. Not sure apakah ini bisa dibilang efektif hehe. Goal kita sekarang adalah membangun komunitas yang lebih “melek” soal skincare dan gak gampang ter-influence sama marketing gimmick di beauty industry. Kita juga ingin menjadi beauty brand yang informatif dan transparan.

  • Kalau belum permasalahan apa yang saya hadapi dalam membuat konten?

Saat ini ide konten sebetulnya banyak dan berdasarkan FGD yang sempat kita lakukan dengan beberapa potential consumers dianggap sangat informatif tapi sepertinya follower yang like content kita adalah orang yang sama terus. Kita pingin bisa reach lebih banyak accounts baru. Waktu itu sempet coba pake ads, likesnya langsung banyak sekali sampai 2000an tapi tanpa ads jauh banget.

  • Jika sudah efektif, pembelajaran apa yang saya dapatkan dan bagaimana saya bisa membuat konten lebih viral?

Mungkin butuh campaign atau tiktok video yang viral banget? Kemarin coba eksperimen pake Reels sih untuk reach lebih banyak akun yang belum follow kita. Tapi kontennya harus yang belum ada di pasaran saat ini, a different perspective maybe?

5 Likes

Hai bu, saya posting challenge 1 ya…
• Apakah konten yang sudah saya buat selama ini efektif? Bisa dibilang belum karena keterbatasan waktu dan fokus yg terbagi, karena itu ingin lebih ditingkatkan keefektifannya.

• Kalau belum permasalahan apa yang saya hadapi dalam membuat konten? Saat ini beberapa permasalahan antara lain:

  • belum ada agenda yg teratur terkait postingan di medsos baik dari segi frekuensi maupun konten masih ala kadarnya
  • perlu lebih banyak menggali hal2 yang relate dan menarik utk audiens secara konten dan visual
  • keterbatasan dalam mengedit dan mendesain konten. Skill perlu ditingkatkan utk membuat konten yg lebih menarik.
    Demikian ya bu, terima kasih :blush::blush:
3 Likes

Challenge 1 :

  • Konten sudah efektif/belum : Beberapa konten yang pernah dibuat sudah efektif, namun banyak juga yang belum efektif. Karena masih kurang ilmu dalam membuat konten, jadi se-ada ide nya dulu selama ini dalam membuat konten. Baru paham kalau harusnya ada content pillar, jadi isi konten juga ga nano nano banget, walaupun mengarahnya ke target market yang sama.

  • Permasalahan yang dihadapi : terkadang bingung menemukan irisan antara brand vs yang audience inginkan. Masih suka berfikir… hmm kalau bikin kaya gini nyambung ga ya? Brand ku brand makanan anak, dimana direct target market nya adalah ibu2 nya. Kadang bingung mau ngebahas apa lagii… :joy:

  • Beberapa konten yang efektif, yang aku liat yang menghadirkan sosok seorang ibu dengan story/ ceritanya. Atau resep. Tapi selain itu, aku suka kehabisan ide ngebahas apalagi kontennya…

2 Likes

Halo ibu-ibu semua. Kenalkan saya mega (yg mungkin blm sempet kenalan kmrn), akhir bulan lalu sy launching usaha kecil sy, handcrafted home decor gitu, boleh sebut merk gak di sini? hehe. Nah, menjawab challenges nya ini jujur udah kayak mau jawab take home exam. hahaha. But, let me try.

  • Apakah konten yang sudah saya buat selama ini efektif?

Ini sebenernya saya agak bingung soalnya sy pribadi belum tahu ataupun belum pernah set indikator tingkat efektifitasan dari sebuah konten. Tapi dilihat dari follower di Instagram masih dibawah 200 follower, dan perasaan masih belum banyak engagement tiap posting, masih sepi adem ayem IG nya hehe jadi ya bisa dibilang masih belum efektif.

  • Kalau belum permasalahan apa yang saya hadapi dalam membuat konten?

Sekarang lagi banyak bikin video-video di Reels (hampir tiap 2 hari posting reels, berlebihan gak sih ini?). Ini viewsnya pun beragam, dari dibawah 100 views sampe paling banyak baru 4000 views. Kendala yg saya hadapi adalah:

  • Belum bisa bikin caption yg engaging, biar orang tu gatel utk like dan komen. Mungkin captionnya terlalu singkat dan monoton.
  • Sejauh ini baru posting foto2 & video2 ttg pembuatan product dan packing orderan (jadi semua postingan masih ttg the product itself). Audience mungkin udah mulai bosan. Butuh bikin video-video yg lebih informatif. Kepikiran untuk bikin-bikin video styling, video2 DIY karena bisa disambungkan sama produknya, video-video yang lebih bermanfaat dan yang lebih informatif lainnya.
  • Dan masalahnya juga adalah belum punya skills untuk bikin-bikin video yg cukup oke untuk itu.

Belum pernah make ads, kapan ya waktu yang tepat untuk mulai menggunakan ads di IG?

2 Likes

Challenge 2
.

  • Sudahkah saya mendengarkan feedback dari pelanggan?

Sejauh ini feedback yang saya terima masih feedback standard tentang productnya (good products, good eco packaging, etc). Pernah sekali dapet feedback negatif productnya ada yang kurang perfect (ada bubblesnya dikit).

  • Bagaimana saya merespon terhadap feedback yang masuk?

Semua feedback dikumpulkan dlm satu highlight. Yang ngasih feedback not happy with the product langsung diganti product yang lain, meskipun sebenernya udah dikasih info di awal ttg adanya bubbles di product.

  • Apakah saya melakukan perubahan terhadap feedback yang diberikan?

Iya, trial terus sampe produk lebih baik dengan semakin sedikit bubbles.

2 Likes
  • Apakah konten yang sudah saya buat selama ini efektif?
    Jika efektif diartikan mendapatkan pelanggan dari sosial media yang saya miliki maka jawabannya belum. Namun beberapa konten yang saya buat mendapatkan jumlah views lebih banyak dari jumlah follower.

  • Kalau belum permasalahan apa yang saya hadapi dalam membuat konten?
    Memproduksi konten itu sendiri.
    Karena yang ingin saya jual adalah jasa make up (MUA) ataupun konten edukasi/hiburan seputar make up. (Yang big dreamnya dapet endors-an :grin:) Juga masih terbatasnya peralatan yang saya miliki, kepercayaan diri yang belum maksimal di depan kamera dan pembagian waktu antara rumah tangga, pekerjaan dan hobby make up yg ingin saya wujudkan jadi hobby bercuan.

  • Jika sudah efektif, pembelajaran apa yang saya dapatkan dan bagaimana saya bisa membuat konten lebih viral?
    Jika saya sudah mempunyai peralatan lengkap untuk ngonten dan perlengkapan make up sudah maksimal, saya akan mempunyai jadwal posting yang reguler.
    memanfaatkan seluruh fitur yg ada di sosmed IG saya seperti Feed,IGs,Reels dan IGTV. Dan jika memungkinkan mengajak para founder/tutor dan penggiat Ibu Punya Mimpi untuk berkolaborasi bikin konten :blush::blush:

2 Likes
  • Sudahkah saya mendengarkan feedback dari pelanggan?

Sejauh ini feedback yang saya dapatkan masih dari teman atau sodara saja bu…

  • Bagaimana saya merespon terhadap feedback yang masuk?

Tentu dengan merespon ulang/menaggapi feedback yang diberikan. Seperti menjawab komentar ataupun membalas DM

  • Apakah saya melakukan perubahan terhadap feedback yang diberikan?

Karena sejauh ini feedback yg didapat di Sosmed masih berupa komentar ringan.

2 Likes

Challenge 2:

  • Sudahkah saya mendengarkan feedback dari pelanggan?
    Sempat mengadakan FGD dengan followers yg bersedia mereview dan menggunakan sample toner dan moisturizer kami sambil menanyakan beberapa pertanyaan tentang produknya dan juga konten2 di IG kami. Tadinya kita banyak bikin memes biar relatable tapi ternyata mereka lebih suka yang informatif soal skincare. Akhirnya meme kita dikitin. Soal produk juga masukannya kita take into account.
  • Bagaimana saya merespon terhadap feedback yang masuk?
    Sangat terbuka dan senang sekali karena feedbacknya detail. Beberapa kami implementasikan.
  • Apakah saya melakukan perubahan terhadap feedback yang diberikan?
    Yes, tapi disaring lagi ya. Gak semua feedback diimplementasikan tapi jadi pertimbangan lah.
2 Likes
  • Setiap kali Anda melakukan kampanye, apakah Anda mengukur kesuksesannya?
    Yes, kita selalu cek reach, likes, profile visits, jumlah orang yang sign up untuk skin coaching etc dari hasil ads campaign kita.
  • Bagaimana cara Anda mengukurnya?
    Tergantung objectivesnya; misalnya kita bikin campaignnya supaya banyak yang sign up untuk skin coaching, kita cek berapa orang yg klik link dan berapa yang actually daftar vs total spent nya.
  • Jika iya, apakah selama ini hasilnya sudah maksimal?
    kalo mikirin long term goalnya dan potential income yang didapatkan dari customers yang sign up untuk skin coaching harusnya not bad tapi ini sih sebenernya yang pingin aku tanya

kalo setiap campaign objective itu beda2, gimana caranya aku tau kalo hasilnya udah maksimal? metricsnya apa aja yang harus di measure per objective itu?

2 Likes

Halo bu, saya post Challenge 2 dan 3 ya…

Challenge 2
• Sudahkah saya mendengarkan feedback dari pelanggan? Sebagian besar sudah, selama ini feedback lebih banyak dari orang2 dekat, dan customer melalui Instagram. Sebagian besar feedback yg masuk di medsos feedback positif, saya kumpulkan di highlight story.

• Bagaimana saya merespon terhadap feedback yang masuk? Feedback dari teman/saudara dan customer saya tampung, dan berusaha respon dengan baik. Tapi tidak semua langsung kami respon dengan perubahan.

• Apakah saya melakukan perubahan terhadap feedback yang diberikan? Sebagian ya, bila feedback tsb saya rasa baik dan sejalan utk kemajuan usaha.

Challenge 3
• Setiap kali Anda melakukan kampanye, apakah Anda mengukur kesuksesannya? Bisa dibilang belum pernah terukur dengan baik, hanya pengukuran melalui statistik medsos dengan memantau likes, comment, views, dsb.

• Bagaimana cara Anda mengukurnya? selama ini saya hanya memperhatikan statistik medsos, dan belum ada ukuran yang jelas. Mungkin nanti bisa bantu dijelaskan ya cara pengukuran kampanye yg benar bgmn? Trima kasih buu :blush::blush:

2 Likes

Challenge 4:
Social Media Plan

2 Likes

Challenge 3

Belum pernah melakukan campaign. Masih brainstorming tentang campaign yang tepat untuk bisnis dekorasi rumah. :slight_smile:

2 Likes

Challenge 4
Masih sangat terbatas ni.

2 Likes

Challenge 3

Challenge 3
• Setiap kali Anda melakukan kampanye, apakah Anda mengukur kesuksesannya?
Belum paham bagaimana mengukurnya.

• Bagaimana cara Anda mengukurnya?

Sejauh ini melihat feedback yg diberikan follower instagram dengan like, views dan komen nya.

2 Likes

Challenge 4

Social Media Plan.

Posting reels setiap hari selasa dan sabtu.
Posting IG story setiap hari
Posting feed setiap 1minggu sekali

2 Likes

Upload Challenge 4 ya buibu… :blush:

1 Like