“Saya baru banget mulai menulis.” “Bisa ga ya saya jadi penulis handal?” "Penulis pemula seperti saya bisa apa?" Kalimat tersebut sering saya tanyakan kediri saya sendiri. Rasanya kagum sekali meilhat tulisan Ibu-Ibu yang penuh inspirasi, ingin rasanya bisa berbagi pengalaman maupun perasaan melalui tulisan. Tapi, saya baru sekali di bidang ini. Apa yang perlu saya lakukan?
Menjadi seorang penulis sering kali dipandang sebagi bakat bawaan yang hanya dimiliki orang sebagian orang. Namun, kadang kita lupa kalau bakat saja tidak cukup jika tidak dilatih. Maka, seperti keterampilan lainnya, menjadi seorang penulis handal membutuhkan tidak hanya sekedar bakat, tetapi juga dedikasi dan, yang lebih penting, konsistensi. Menjadi penulis handal bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Konsistensi adalah kunci, dan konsistensi terwujud dengan membentuk kebiasaan yang kuat.
Tapi bagaimana membentuk kebiasaan menulis? Mari kita terapkan konsep Habits Loop yang dipopulerkan oleh James Clear dalam bukunya, Atomic Habits. Konsep ini dapat membantu kita menciptakan rutinitas menulis yang teratur, layaknya bermain bola salju, dimulai dari kecil, terus digulung menjadi besar. Selayaknya membentuk kebiasaan, dimulai dari kecil dan terus berkembang hingga menjadi kebiasaan yang besar dan kuat.
Mengenal Habit Loop dalam Menulis
Habit Loop terdiri dari empat komponen: Cue (isyarat), Craving (keinginan), Response (respon), dan Reward (hadiah). Mari kita terlusuri bagaimana keempat elemen ini bisa diterapkan untuk membentuk kebiasaan menulis.
-
Cue (isyarat): Make it obvious. Anggaplah ini sebagai sinyal yang mengingatkan kita untuk memulai suatu tindakan. Dalam hal ini ini, cue bisa berupa rutinitas harian yang selalu Ibu lakukan. Misalnya, setelah membuat sarapan, sebelum anak-anak bangun, Ibu bisa membuat catatan tulisan di HP. Kalau Ibu, kira-kira apa nih cue-nya?
-
Craving (keinginan): Make it attractive. Setelah cue diterima, muncullah keinginan untuk melanjutkan kebiasaan tersebut. Dalam hal ini, keinginan tersebut adalah hasrat untuk menuangkan ide-ide kedalam tulisan. Kita harus berusaha membuat kebiasaan ini menarik. Mungkin Ibu bisa menulis sambil menikmati camilan kesukaan. Jalani kebiasaan menulis Ibu dengan sesuatu yang memang Ibu sukai, sehingga Ibu lebih menikmati setiap prosesnya.
-
Response (respon): Make it easy. Seperti bola salju yang awalnya kecil dan mudah digulung, mulailah dengan target kecil yang mudah dicapai. Menulis jurnal pribadi setiap hari bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan loh, Bu. Lama-kelamaan, Ibu bisa meningkatkan tantangannya, seperti membuat satu artikel dalam seminggu. Wah hebat sekali ya, Bu? Yang terpenting, mulailah dari yang paling nyaman dan menyenangkan untuk Ibu lakukan. Tujuannya agar kebiasaan ini menjadi seusatu yang otomatis Ibu lakukan.
-
Reward (hadiah): Wah, ini yang paling disukai! Tidak salah loh, Bu, memberikan self-reward untuk diri sendiri atas kerja keras yang sudah diusahakan. Hal sederhana seperti menikmati martabak manis favorit akan terasa lebih istimewa saat dilakukan sebagai penghargaan terhadap kemenangan kecil ini.
Bermain Bola Salju dalam Menulis
Bayangkanlah Ibu menerapkan Habit Loop untuk membentuk kebiasaan menulis Ibu seperti Ibu sedang bermain bola salju. Pada awalnya, bola salju ini kecil, seperti kebiasaan menulis yang baru saja Ibu mulai. Namun, seiring Ibu terus menggulungnya, bola salju ini akan semakin besar, sampai akhirnya Ibu bisa membuat orang-orangan salju yang indah. Setiap kali Ibu menulis, kebiasaan tersebut semakin kuat, dan tulisan Ibu semakin berkembang. Lama-kelamaan, menulis menjadi hal yang tak terpisahkan dari hidup Ibu, membawa Ibu menjadi penulis handal yang berkualitas.
James Clear juga mengatakan,
Jadi, apa target menulis Ibu untuk minggu depan? Mari mulai sekarang, dan lihat bagaimana bola salju ini memabawa Ibu semakin dekat dengan impian menjadi penulis handal. Selamat memulai, Ibupreneur!
