Membudayakan Read ALoud dalam Keluarga

Read aloud (membacakan nyaring) sangat penting untuk dilakukan setiap keluarga. mengapa perlu membacakan buku/cerita? Salah satunya adalah membangun kosa kata yang nantinya akan menjadi bekal persiapan belajar membaca. Untuk itu perlu memilih buku-buku yang berkualitas yang sesuai dengan usia anak. Kita juga perlu mengetahui bagaimana cara membacakan buku-buku tersebut kepada anak dengan cara yang menyenangkan.
Read aloud adalah kegiatan membacakan buku atau bahan bacaan lain dengan bersuara nyaring. Membacakan nyaring ini bisa dilakukan oleh guru kepada muridnya, orang tua kepada anaknya, atau kakak kepada adiknya. Menurut buku panduan Read Aloud karangan Jim Trelease ada dua fakta dasar dari membaca untuk kehidupan yang pertama manusia suka hal yang menyenangkan (pleasure-centered). Saat orang tua membacakan buku pada anak maka saat itu mereka sedang mengirimkan pesan “kenikmatan” ke dalam otak anak. Saat anak merasakan kenikmatan atau kesenangan, maka anak akan mau mengulang dengan sendirinya tanpa paksaan, jika anak sering mengulang-ulang maka anak menjadi mampu dan terampil. Dalam hal ini adalah terampil membaca, tapi perlu diingat bahwa read aloud bukan untuk membuat anak bisa membaca tetapi membuat anak senang dengan membaca buku. Efek jangka panjangnya anak akan senang belajar sepanjang hidupnya.
Fakta lainnya yang berhubungan dengan mengapa perlu membacakan nyaring untuk anak usia dini selain menjalin ikatan, membangkitkan rasa ingin tahu, menghibur, memberi inspirasi, adalah menambah kosa kata yang diperlukan untuk membaca. membaca adalah suatu keahlian yang didapat perlahan-lahan. Mahir membaca butuh proses tidak bisa instan. Kata-kata menjadi pintu utama (fondasi) untuk pembelajaran saat anak mulai masuk sekolah. memang saat sekolah anak akan belajar kata-kata baru, tapi kata-kata yang dia sudah tahu menentukan seberapa banyak yang bisa dia mengerti dari apa yang dikatakan guru. kebanyakan perintah diberikan dalam bentuk oral, sehingga anak yang paham dan punya kosakata lebih banyak akan lebih cepat paham. Bagaimana mulai membacakan nyaring kepada anak. Mulailah dengan memilih buku. Ada beberapa kriteria buku yang bisa dipilih untuk dibacakan kepada anak. Pertama umur. Anak usia dini biasanya senang dengan buku bergambar (Picture Book), jadi pilihlah buku yang gambarnya menarik, lumayan besar dan punya “nilai” untuk diceritakan bukan seperti gambar komik atau kartun. Pilih yang tulisannya sedikit. Kedua tema. Pilihlah tema yang anak sukai misalnya anak laki-laki biasanya suka dengan tema kendaraan, hewan, luar angkasa atau profesi. Anak perempuan biasanya senang dengan cerita putri atau kerajaan, masak-memasak. ketiga berrima. Buku berrima biasanya banyak pengulangan didalamnya sehingga anak akan cepat ingat, lucu dan menarik. Kelebihannya bisa sambil dinyanyikan. Di Indonesia buku-buku berrima masih jarang. kebanyakan buku yang berima berasal dari luar negeri. contohnya buku Dr. Seuss, Slippery Fish, Brown Bear Brown Bear What Do You See?. Dari Indonesia : Alu Suka Membantu. Keempat Mengandung nilai moral. ini juga sangat penting, membaca buku juga bukan sekedar membaca, didalamnya harus mengandung unsur yang bisa membangkitkan rasa simpati dan empati anak, kerja keras, pantang menyerah, berpikiran positif, tanggung jawab, disiplin.
Dalam membacakan buku kepada anak, kita juga perlu membacanya dengan intonasi yang benar dan ekspresi serta suara yang jelas. Beberapa buku bisa dibaca dengan cara dinyanyikan dengan irama lagu yang sudah anak kenal. misalnya irama “balonku ada lima”. Tentunya akan sangat menyenangkan buat anak.
Membacakan nyaring mendekatkan orang tua dan anak, menghibur dan menambah kosakata anak. Efeknya membuat anak senang belajar sepanjang masa yang akan berdampak kesuksesan dalam hidupnya. jadi sebaiknya orang tua mulai membacakan nyaring kepada anak setiap hari minimal 10 menit. Makin sering maka akan menumbuhkan minat belajar dan baca anak.

9 Likes

A firm believer in read-a-loud techniques… alhamdulillah anak cepat bicaranya…
kalau bahasa di rumah adalah bahasa Indonesia tapi buku yang dibacakan adalah bahasa Inggris… apakah tetap dibaca dalam bahasa Inggris atau dialihbahasakan ya?

3 Likes

Terima kasih ibu wisam, boleh tahu anaknya umur berapa? Dan apakah anaknya juga sudah mengerti bahasa inggris? Jika anak belum paham bahasa inggris tapi bunda ingin mengenalkannya tidak apa -apa dibacakan lalu diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Dan beritahu anak bahwa ini bahasa inggris, tapi diterjemahkan ke dalam bahasa indonesiia.cari buku bahasa inggrisnya yang kalimatnya masih sederhana. Bisa juga tergantung permintaan anak. Apakah mau bahasa inggris atau bahasa indonesia. Bunda bisa perhatikan apakah anak senang dengan bahasa indonesia atau bahasa indonesia. Dengan membacakan bahasa inggris juga menumbuhkan rasa keingintahuan ttg bahasa, “oh ternyata selain bahasa indonesia ada. Bahasa lain”. Jadi anak tertarik untuk belajar. Tapi jika anak seperti bingung, membacakannya langsung bahasa indonesia saja jga tidak apa. Yang terpenting komunikasikan dengan anak.
Demikian jawaban saya semoga membantu. Salam buat ananda. Senangnya sudah membacakan buku buat anandanya.

2 Likes

Mohon maaf, maksud saya bahasa indonesia atau bahasa inggris.

1 Like

hola Bu @Dwinia,
Terima kasih utk topik ini, pas banget…awal tahun ini aku mulai membiasakan Read aloud ke anak. Dan ternyata seru dan penuh tantangan juga melatih kesabaran dan melawan rasa malas. Salah satu yang Uda mulai kerasa screen time anak di gadget berkurang. Pengen banget mulai ajarin anak utk dwilinggual tp aku observed anakku yang belum lancar ngomong masih lebih nyaman utk diajarin bahasa Indonesia dlu hihi…makasi sudah sharing topik Read aloud ya Bu…Keep Shining

2 Likes

Waah menarik ini bu tentang read aloud dengan multi language. Kebetulan di rumah kami read aloud 3 bahasa (Indonesia, English, Dutch) dan so far, aku bacain sesuai text dan tidak diterjemahkan (kecuali memang anakku nanya hhi). Akupun juga masi eksplorasi si apakah ini cara yang tepat atau ngga, tapi so far anakku nyaman dan dia jadi curious sama kosa kata baru. Ohya, read aloud untuk bed time routine juga seru buu. Semangat ibuibuu,

2 Likes

Terima kasih mom opinisitanggang. Pastinya seru dan bahagia melihat ananda menyukai membaca buku ya mom. Betul read aloud juga bisa mengurangi main gadget ya bu. Saya juga begitu. Mengenalkan bahasa lain bisa dengan picture book terlebih dahulu. Share Pengalaman saya ya bun, anak pertama full bahasa inggris, akhirnya kesusahan saat harus berbicara dengan temannya yg berbahasa indonesia dan tidak mengerti bahasa inggris. Karena juga lingkungan bukan yg berbahasa inggria semua. Saat masuk SD, dia lebih sulit lagi menerima instruksi dr gurunya (instruksi dlm b. Indonesia). Akhirnya saya ajarin b. Indonesia pelan2. Pengalaman anak pertama, membuat saya mengajarkan bahasa indonesia dulu pada anak ke 2, tapi tetap saya ajarkan bahasa inggris. Menjadi orang tua memang harus banyak belajar ya mom. Malah kadang saya itu kaya lagi trial and error. Banyak pelajaran baru dalam mengasuh anak. Salam buat si kecil.

1 Like

Terima kasih mom raraanoor, wah pasti seru sekali. 3 bahasa. Mom, tinggal di belanda kah? Anak pertama saya mulai suka dengan bahasa jerman, hanya buku2 anak berbahasa jerman yang ringan susah di cari di indonesia. Kalau bahasa prancis malah ada. Sejauh ini apakah tidak ada masalah saat ananda berinteraksi dengan teman2nya? Umur berapa ya ananda? Kayanya perlu share ceritanya nih mom raraanor. Saya penasaran hihihi, sama buku anak2 berbahasa belanda itu seperti apa. Salam untuk ananda.

1 Like

Terimakasih responnya… anak saya skrg 22 bulan… berhubung sudah lumayan lancar bahasa Indonesianya, jd dr usia 14 bulan sudah saya perkenalkan nama binatang, angka dan warna dalam bahasa Inggris… tp untuk membaca dalam bahasa Inggris br saya mulai pada saat dia usia 20 bln, tp itu jg dg membaca satu baris dlm bahasa Inggris dan langsung diterjemahkan… kl skrg saya tanya duly dia mau dibacakan dlm bhs Inggris/Indonesia… kl dia mnt bahasa Inggris, saya tdk menerjemahkannya lagi kecuali dia nanya… misalnya ada kalimat “the fox saw an old broom” lalu dia akan bertanya “broom” itu apa, baru saya beri tahu artinya…
tapiii, kadang dia akan menanyakan arti kata yang sama berkali-kali hehehe… mgkn utk memantapkan ingatannya kali ya…