Memilih Solusi Bisnis Tepat Saat Menghadapi Masalah Bersama Ibu Dian Puspitasari (Big Change Agency)

Wah ternyata ini resepnya toh buu, selalu ucapkan kalimat encouraging ke satu sama lain. Setuju bu, yang kita ucapkan setiap saat ketika sadar dan sungguh-sungguh biasanya akan melekat dan akhirnya menjadi kebiasaan. Dan habit ini juga yang akhirnya bisa memperkuat ibu dan partner ya. Masya Allah bu, semoga lancar ke depannya Bu.

1 Like

Hi Bu Rizqif, salam kenal ya Bu.

Untuk menaikan harga produk supaya bisa diterima oleh pasar menurut saya ada 3 tahapan.

1. DIMANA PASARNYA
Sebuah cerita menarik saya pernah dengar tentang seorang anak yang disuruh Bapaknya menjual Ikan Cupang.

Bapaknya meminta anak tersebut untuk datang ke tetangga sebelahnya dan bertanya apabila Ikan Cupang milik mereka itu akan dijual, mereka akan hargai berapa?

Ternyata tetangga sebelah bilang harganya Rp 5.000.

Kemudian Bapak itu kembali meminta anak untuk pergi ke Toko Ikan Hias, dan Toko Ikan Hias menghargai Rp 50.000

Lalu Bapaknya meminta anaknya untuk pergi ke Kompetisi Ikan Cupang, lalu ikan tersebut di hargai Rp 500.000.

Ingat, itu adalah ikan yang sama.

Kuncinya adalah tahu pasar yang baik. Saat kita tahu pasar yang baik maka produk/brand kita akan dihargai dengan baik.

2. KEMASAN
Ibu-Ibu tahu tidak kalau Aqua dan FIT itu pabriknya satu tapi harganya bisa berbeda.
Apa yang membedakan? Kemasannya. Karena kemasannya itu menyesuaikan dengan dimana produk itu akan dipasarkan.

3. CERITA
Kembali lagi ke Brand Story.
Kembali ke Brand Aqua dan FIT.
Apa yang membuat mereka berbeda? Pastinya ceritanya.

Dia tahu bagaimana dia bisa bercerita tentang produk/brand tersebut dengan kemasan yang sesuai ditempat yang paling tepat.

Selamat praktek :slight_smile:

3 Likes

Mantap buu, jawaban2 ibu sangat mudah dimengerti nih, apalagi penjelasannya thoroughly dan dikasi contoh :blush: makasih buuu.

Semoga jawabannya membantu ya bu Rizqif @Loveliest

1 Like

Malam bu @DMPS , perkenalkan saya Devi dari Bali

Menarik sekali bu bahasannya malam ini, saya ikut menyimak pertanyaan dr ibu2 lain dan penjelasan dari ibu.

Bu apakah dalam membuat sebuah brand story harus menggunakan suatu kata pesan tertentu? Apakah itu seperti tagline/slogan?

Dan bagaimana cara menyampaikan brand story agar dapat tersampaikan dengan baik? Apakah perlu dengan menyampaikan alasan kita membuat brand tersebut misal karena melihat problem yg ada?

Terima kasih bu…

1 Like

Anyway ibu, waktu kita tinggal 15 menit lagi nih huhuhu jadi mungkin bisa jawab pertanyaan dari ibu @Fathya dan ibu @niputudevi yaa

Hi Ibu Fathya,

Saya coba menjawab ya Bu.

1. COMMUNICATION CHANNEL
Biasanya saya banyak melihat, semua orang berusaha bercerita, tapi salah channel atau prosesnya terlalu cepat sampai tidak memberikan ruang untuk consumer mengerti lalu mengadaptasi.

Kesalahan yang sering terjadi juga adalah brand stories itu hanya meledak di 1 waktu.

Yang perlu dilakukan adalah

  1. Channelnya banyak
  2. Waktunya cukup untuk consumer bisa mencerna
  3. Tidak hanya boom di satu waktu tapi prosesnya escalating

Itu yang membuat band Korea selalu meledak dan membawa semua produk yang ikut dengan brand tersebut.

Persiapan mereka untuk meluncurkan sesuatu itu dipikirkan secara matang. Minimal 1 tahun sebelumnya.

Mungkin ini tidak adaptatif dimasa sekarang, tapi yang menjadi kunci adalah persiapan yang sangat matang dan tahu betul

  1. Dimana
  2. Kapan
  3. Harus Seperti Apa

2. SUSTAINABILITY

Tidak ada yang abadi didunia ini, seperti lagu band RAN, “Nothing Last Forever”.

Ada fase produk/brand dikenalkan, dia bertumbuh, dewasa dan turun. Disaat mereka beranjak dewasa supaya companynya sustain, dia harus berinovasi membuat produk berikutnya.

Supaya saat produk unggulan dipuncak atas, sudah disusul yang baru memulai. Jangan sampai menunggu turun baru kalang kabut. Buat semuanya overlapping. Itu adalah sustainable yang sesungguhnya.

4 Likes

Hi Ibu Devi di Bali.

Saya jadi rindu liburan ke Bali.
Semoga Ibu dan keluarga sehat-sehat disana.

TAGLINE/SLOGAN
Tagline/Slogan itu sebuah hal yang sangat penting Ibu.
Itu kenapa jingle selalu dibuat oleh semua brand yang besar seperti Unilever misalnya.
Secara psikologi adalah untuk membuat customer selalu mengingat malah ingatnya diluar kepala ya. Hehehe.

Apa yang Ibu selalu ingat tentang Teh Pucuk Harum?
Pasti iklan mereka yang bunyinya “Pucuk Pucuk Pucuk”.
Mengingatkan consumer bahwa teh terbaik adalah teh yang dipetik dipucuknya.

Saat membuat jingle tersebut, walaupun terdengar “Cuma itu aja?” tapi itu mereka memikirkannya secara sungguh-sungguh Bu.

Maka, coba kita persiapkan tagline untuk produk/brand kita sendiri.

BRAND CAMPAIGN/STORY VS BENEFIT COMMUNICATION
Brand sebesar NIKE saja mereka selalu menyiapkan 2 hal:

  1. Brand Campaign/Story
    Berisi dari cerita yang ada relevansinya dengan konsumen.
    Terutama keterkaitan emosi.

Misalnya iklan/cerita dari baju yang mereka buat adalah baju untuk A+ size. Emosinya yang dikaitkan adalah bahwa wanita A+ size juga selalu berolahraga dan percaya diri.

Maka campaign story mereka adalah tentang “Kepercayaan Diri”

  1. Benefit Communication
    Tapi mereka juga menyiapkan penegasan tentang problema dan solusi yang disiapkan oleh Nike.
    Bahwa wanita A+ size selalu sulit mencari pakaian olahraga maka mereka menyediakan pakaian olahraga A+ size dengan kualitas yang terbaik.

Jadi kedua hal tersebut seimbang. Karena setelah consumer merasa ada ketertarikan emosi, mereka pasti perlu validasi tentang kekuatan dari produk tersebut disaat yang bersamaan.

5 Likes

Hi Ibu-Ibu sudah saya jawab semua ya.

Semoga diskusi ini bermanfaat.
Semoga paparan yang diberikan bisa dicerna dengan baik dan dipraktekan setiap saat.
Kalau ada yang ingin ditanyakan mengenai paparan tadi, bisa hubungi saya di
dian.puspitasari@bigchangeagency.co.id

Bermimpi setinggi-tingginya ya Ibu-Ibu.
Ingat setinggi-tingginya.
Karena biasanya kan nggak akan tercapai semuanya ya.
Jadi jangan irit dalam bermimpi :slight_smile:

6 Likes

Siapp buuu… kata-kata penutupnya sangat menohok tapi emang bener harus mimpi setinggi galaksi kalo perlu hihi

Terima kasih banyak atas waktu dan kesempatannya untuk join di RUMII dan menjawab semua pertanyaan dari kami semua. Paparannya sangat mudah dimengerti dan detil.
Makasih banyak ya bu, sehat selalu dan semoga lancar ke depannya Bu.

3 Likes

Wah ketinggalan… mksh bu materi dan tanya jawabnya

3 Likes

Terima kasih bu @DMPS untuk penjelasannya … sangat membantu sekali…

Sehat2 selalu ya bu… semoga Bumi semakin membaik dan bisa berlibur lagi ke Bali :heart::slight_smile:

1 Like

Makasi bu chikaaa…

1 Like