Membaca buku ini seperti naik roller coaster emosi, sampai-sampai di beberapa halaman tertentu membuatku merinding loh. Beberapa kisah membuat hatiku pedih, sebagian memunculkan rasa geram, dan kisah lainnya melambungkan harapanku.
Mengikuti perjalanan Melinda Gates ke berbagai belahan dunia dalam misinya membawa perubahan bagi banyak perempuan, adalah sebuah perjalanan yang memikat dan mendalam.
Melinda Gates merupakan seorang Ibu, filantropis, businesswoman yang dalam dua dekade terakhir ini mendedikasikan dirinya untuk sebagai global advocate lewat Melinda & Bill Gates Foundation. Buku ini menekankan fokusnya tentang pemberdayaan perempuan, ia mengajak kita ke berbagai sudut dunia, kota, lintas ras, dan melihat bagaimana para perempuan berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Sebuah perasaan yang universal bagi seluruh Ibu dimanapun.
Tapi tidak semua perempuan dilahirkan dalam kondisi yang sama. Walau saat ini aku merasa masih terganjal beberapa keterbatasan untuk totalitas memperjuangkan mimpiku, tapi aku mengakui lebih banyak lagi kelebihan (privileged) yang dimiliki. Lahir bukan di negara konflik, bisa mengenyam pendidikan tinggi, memiliki support system yang baik, menikmati keamanan di rumah, dan mendapatkan hak atas tubuh sendiri.
Apa yang bisa kita lakukan dengan segala kelebihan yang ada? Setiap orang memiliki peran dalam dunia ini dan mampu membawa perubahan bagi orang lain.
Siapa sangka beberapa perempuan dari kelompok termiskin di India, Malawi, dan Niger bisa menjadi motivasi eksternal yang keras bagi Melinda, salah satu perempuan terkuat di dunia (Forbes), untuk memperkuat keterlibatan lembaganya dalam gerakan dengan misi “tersedianya akses Perencanaan Keluarga semua perempuan dunia pada 2030”.
Buku ini terasa tulus buatku, alih-alih menceritakan kehebatan penulis membawa perubahan bagi banyak perempuan, tapi ia lebih berfokus tentang bagaimana perempuan lain menginspirasi bahkan mengubah tujuan hidup dirinya. Sebuah perubahan besar adalah usaha kolektif yang berjalan berkat setiap individu yang terlibat di dalamnya. Kitalah yang tahu peran apa yang bisa kita ambil dalam sebuah perubahan saat ini, dan nanti.
Ada salah satu perempuan di bukunya yang berasal dari Indonesia loh, namanya Ati Pudjiastuti seorang bidan di Yogayakarta. Tertarik membaca kisahnya? silahkan intip artikel ini ya.
BUIBUPRENEUR DAN PEMBERDAYAAN
Membaca buku ini, ku juga langsung teringat Ibu Punya Mimpi dan tim hebatnya. ". . . when women get information, tools, funding, and a sense of our power, women lift off and take the group where they want it to go. (25)”. Di Ibu Punya Mimpi, paketnya lengkap deh untuk sebuah gerakan memberdayakan perempuan, khususnya Ibupreneur.
Ayo Buibupreneur kita semakin semangat mengejar mimpi! Semoga bisnis kita semakin berkembang, biar banyak resource yang bisa kita gunakan untuk membantu orang lain. Lewat integrasi misi bisnis dan misi sosial, bisnis kita juga bisa ikut membawa perubahan baik juga loh. Semuanya selalu dimulai dengan hal-hal kecil.
Semoga kita bisa menemukan cara unik masing-masing untuk membantu mengangkat sesama perempuan. Yuk, terus tumbuh dan tingkatkan kapasitas diri supaya semakin besar peran yang bisa kita ambil.
Salah satunya, perkaya diri lewat iterasi sebagai media yang penting buat pengembangan diri. Makanya walau terseret-seret baca buku ngikutin deadline, tapi ku tahu diri kalau ga gini mungkin sampai setahun bukunya ga selesai dibaca 
. Terima kasih Bu @puty dan Buibu Baca Buku Club atas rekomendasi buku-buku ciamiknya. Buku ini jauh dari membosankan, dan menambah alasan kuat untuk terus memperjuangkan mimpi.
“Know what sparks the light in you, so that you, in your own way, can illuminate the world," - Oprah Winfrey.