Mengasah Bakat Menulis untuk Menjadi Penulis Handal

“Aku tuh ingin jadi penulis, tapi nggak punya kemampuan menulis”

Adakah yang berpikiran sama sepertiku? Ingin jadi penulis tapi bingung bagaimana untuk memulainya. Semenjak menjadi Ibu rumah tangga, rasanya perlu untuk menambah skill agar bisa produktif berkarya kembali. Salah satunya menulis. Apalagi skill menulis merupakan kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk banyak pekerjaan di era digitalisasi seperti saat ini. Melihat keberagaman konten di media sosial membuatku merasa ingin menggeluti bidang creative writing. Lalu aku putuskan untuk menantang diriku belajar menjadi seorang penulis.

Nah, untuk bisa berjalan dari titik nol menuju satu titik menjadi seorang penulis, maka harus dibangun sebuah kebiasaan atau rutinitas agar harapan ini bisa terwujud.

1. Membuat Target Menulis Setiap Hari
Sebagai penulis pemula, satu hal yang harus dijaga adalah semangat untuk menulis. Target sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan meluangkan waktu selama 30 menit setiap hari, atau melakukan tantangan menulis 30 hari. Tulis saja apa yang ada di dalam pikiran bisa ide,opini, review,dan lainnya.

2. Membaca Lebih Banyak

“If you don’t have time to read, you don’t have the time (or the tools) to write. Simple as that.” - Stephen King

Membaca dapat memberikan peluang untuk kita mencapai kesuksesan. Salah satu pengusaha terkaya di dunia , Warren Buffet bisa membaca 500 halaman setiap hari. Bill Gates, pendiri Microsoft Corporation juga memiliki kebiasaan membaca 50 buku setiap tahun. Mulai dengan membaca sebanyak mungkin. Apapun itu. Buku, blog atau artikel. Pelajari gaya penulisan, amati pemilihan diksi dan pesan yang ingin disampaikan. Setelah itu coba tulis ulang dan modifikasi sesuai versi kita sendiri.

3. Journaling
Menulis buku harian atau lebih dikenal dengan istilah Journaling merupakan kegiatan sederhana menuangkan segala pikiran, emosi dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Sisihkan waktu setiap hari untuk memulai journaling. Tulislah dengan bebas tanpa perlu memperhatikan tata bahasa dan struktur kalimat. Banyak manfaat yang didapat dengan menulis buku harian ini. Menurut beberapa penelitian journaling dapat mempercepat proses pemulihan dari rasa trauma, kecemasan, depresi dan membantu untuk menentukan tujuan yang lebih terarah.

4.Share di Media sosial
Saat ini, media sosial berkembang begitu pesat dan menjadi wadah untuk saling berbagi informasi, promosi dan eksistensi. Skill juga harus disebarkan seluas mungkin. Gunakan media sosial yang kamu punya dengan membuat tema tulisan yang menarik, misalnya dengan membuat tulisan di feed instagram. Tujuannya supaya orang tahu apa yang sedang kita bangun dengan memperkenalkan persona branding ke khalayak. Lupakan gengsi dan jumlah like, karena ini bertujuan untuk mengasah skill menulis kita.

5. Bangun Portofolio
Setelah membangun personal branding langkah selanjutnya adalah membangun portofolio. Ini adalah hal utama yang dijadikan senjata bagi seorang penulis, sebagai sarana evaluasi untuk melihat sejauh mana tulisan kita berkembang. Perbanyak karya dengan berbagai macam jenis tulisan. Latihan menulis di blog bisa menjadi alternatif untuk menampilkan hasil tulisan kita. Buatlah portofolio semenarik mungkin, tampilkan hasil karya yang sudah ditulis di berbagai media, sajikan dengan visualisasi gambar yang eye catching.

Tampaknya semua poin penting di atas tidaklah mudah bagi seorang ibu rumah tangga yang harus membagi waktu antara urusan domestik, anak dan suami. Perlu effort lebih agar kebiasaan ini bisa dilakukan dengan konsisten. Sesuaikan ritme dan atur waktu sebaik mungkin. Tidak perlu terburu-buru. Asal dengan niat dan tekat yang kuat, meskipun prosesnya lambat tapi akan terlihat progresnya suatu hari. Saat kita terbiasa untuk menulis dan menganggapnya sebagai suatu pekerjaan, dan bukan hanya sekedar hobi maka diri ini akan terpacu untuk melakukannya dengan lebih baik.

Teruntuk ibupreneur yang ingin menjadi penulis, yuk bu sama-sama gandengan tangan untuk tetap semangat menjalani apa yang sudah kita mulai. Yakin dan percaya bahwa perubahan sekecil apapun akan berdampak besar pada kehidupan kita di masa depan. Keep it up!

1 Like