Menjadi ibu merupakan anugerah serta tanggung jawab yang luar biasa bagi saya, saya sadar dalam perjalanan menjadi ibu saya harus terus belajar untuk dapat menanamkan hal-hal baik bagi anak dan keluarga kecil saya. Ibu yang bahagia juga menjadi kunci kehangatan dan kebahagiaan bagi orang-orang disekitarnya.
Memutuskan untuk menjadi “stay at home mom” bukan menjadi perkara yang mudah bagi saya, mengingat dulu ketika masih duduk di bangku sekolah saya termasuk orang yang aktif mengikuti banyak kegiatan. Berbanding terbalik dengan sekarang yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah tak jarang membuat banyak pikiran-pikiran yang tak di undang terus bergelayut seakan pikiran tersebut menjadi batu penghalang untuk mulai mengayunkan langkah. Belum lagi pertanyaan-pertanyaan dari sanak saudara atau kawan lama yang muncul seputar pencapain atau pekerjaan hmmm membuat hati ini rasanya semakin ciut.
Sayangnya terkadang waktu luang hanya saya habiskan untuk beristirahat dan scrolling social media. Memang terlihat sangat menarik ya disana, segala macam pencapaian di unggah disana. Melihat pencapaian orang lain pun rasanya tak sanggup bukan malah termotivasi yang ada semakin menyalahkan diri sendiri. Saya terus berkutat dengan pikiran-pikiran dari apa yang orang lain katakan, saya terlalu takut untuk memulai.
Belum lagi stigma di masyarakat yang tumbuh subur mengenai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, banyak yang beranggapan bahwa ibu rumah tangga hanya gitu-gitu saja tak bisa berdaya. Padahal banyak sekali ibu-ibu hebat diluar sana yang mampu berkarya tanpa mengesampingkan tugas-tugas utamanya.
Perlahan saya mulai menyadari bahwa apa yang saya lakukan selama ini hanya buang-buang waktu saja, memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu untuk dipikirkan. Saya berusaha membuang jauh pikiran-pikiran yang membelenggu langkah kaki saya. Sebagai Ibu rumah tangga saya juga merasa lebih rawan dihinggapi rasa jenuh dan kelelahan karena melakukan aktifitas yang sama dan terus berulang setiap harinya oleh sebab itu saya berfikir juga butuh melakukan hobi atau aktifitas lain sebagai sebagai jalan untuk meraih mimpi-mimpi saya.
Memang perjalanan ini akan sangat beragam ya tak tentu mulus-mulus saja, saya sadar apa yang saya lalui sebelumnya tak akan pernah sama dengan apa yang harus saya hadapi sekarang. Saya terus mengenali diri, menggali potensi diri apa yang bisa saya kerjakan. Saya mulai mengikuti webinar, memfollow akun-akun penggugah diri untuk terus mengisi tangki-tangki semangat. Dengan mengikuti sebuah komunitas saya menjadi lebih bersemangat karena ada ibu-ibu lain yang menjadi supporter saya. Memang tak mudah rasanya menyelaraskan semuanya tapi saya yakin suatu saat akan saya tuai apa yang saya usahakan sekarang.
Manajemen waktu menjadi hal sangat penting agar segalanya bisa berjalan dengan tepat. Mengesampingkan ego bahwa semua tak harus selesai atau sempurna, saya juga harus memiliki skala prioritas atas apa yang saya kerjakan, jadi tak hanya berkutat menyelesaikan pekerjaan rumah tangga saja di sela waktu saya bisa mengerjakan sesuatu yang bisa meningkatkan skill saya.
Saat ini mimpi bukan hanya sekedar kata bagi saya, mimpi menjadi sebuah kekuatan besar yang akan membawa saya menjadi orang yang lebih berarti bagi orang lain. Saya ingin menebar kemanfaatan secara luas tak hanya di lingkup keluarga saja. Dengan mimpi saya berani melangkah, mimpi-mimpi itu tak terpendam mimpi itu akan jadi kenyataan jika terus diusahakan. Saya akan terus melangkah meskipun langkah saya tak secepat yang lain saya yakin suatu saat akan sampai pada tujuan.
Setiap dari kita berhak mewujudkan mimpinya, whatever they’re say, we have different way and different process to reach goals. Jadi kuncinya hanya hanya bersabar, bersyukur dan tawakal karena proses setiap orang berbeda-beda. Ada sebuah kutipan dari C.S. Lewis yang bisa menjadi pemantik semangat saya yaitu "You’re never too old to set another goal or to dream another dream. Jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai menghidupkan mimpi-mimpi, karena usia tidak menjadi patokan seseorang untuk terus bermimpi.
Semua ibu hebat! Dengan segala kekuatan dan talenta yang dimilikinya ibu bisa menjadi apa saja yang dia mau.