Menjadi Ibu Berdaya Tanpa Membandingkan Peran

“Seperti kereta yang memiliki pemberhentian setiap stasiun, kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuan .”-Cha-

Menjadi seorang Ibu , banyak hal yang berubah dalam diri kita. Bukan hanya aktivitas, rutinitas dan prioritas ikut berubah. Ibu terkenal sosok multitasking. Beragam pilihan peran dapat diambil. Terkadang ekspektasi tersebut membuat Ibu merasa lelah dan mudah merasa bersalah dengan pilihannya serta tujuan yang sudah menjadi keputusan di awal Adanya keterbatasan manusia, yang tidak bisa menyenangkan semua orang .

Banyak dari kita, khususnya sesama wanita cenderung membanding-bandingkan , dengan wanita lainnya . Apalagi terhadap peran masing-masing ibu. Bahkan ada yang sampai menjelek-jelekan juga julid terhadap peran Ibu atau wanita lain .

Sebagai, contoh Ibu Asi dengan Ibu Formula, IRT dengan Ibu Bekerja .

Pertanyaannya, kenapa ada sesama wanita saling nyinyir dan menjatuhkan sesama wanita?

Berdasarkan, Buku “Empowered Mee” karena mereka merasa kurang percaya diri serta tidak memiliki tujuan dalam hidupnya.

Lalu, bagaimana untuk dapat membangun rasa percaya diri, hingga akhirnya bisa menjadi Ibu yang berdaya dan bahagia? Mari kita simak point dibawah ini :

  • Lebih Mengenal diri sendiri
  • Fokus dan memiliki tujuan
  • Menikmati setiap proses yang terkadang up down
  • Memiliki progres yang jelas .

sehingga,ketika kita sudah memiliki point tersebut .Rasa puas datang dari dalam diri. Akan memiliki value tanpa harus adanya validasi dari orang lain .

lalu,apa sebenarnya wanita berdaya ?

Seorang, wanita yang bisa memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengambil dan memilih keputusan hidup untuk dirinya sendiri dan memiliki tujuan yang jelas .

kesadaran untuk memilih dapat kita ambil, ketika awal memutuskan menjadi seorang Ibu. Baik Ibu bekerja, Ibu Rumah Tangga dan Mompreneur . Yang telah sadar kita pilih .

Namun apakah kita memiliki kekuatan untuk mempertahankan tujuan di era yang penuh distraksi ? Yang terkadang cenderung membandingkan diri apalagi di tengah derasnya arus media sosial yang semakin terbuka . Kita bisa terhubung dengan orang satu sama lain bahkan kita bisa bertemu dengan teman-teman kecil kita .

Sumber Gambar : Canva

Perubahan yang terjadi,antara kita yang dahulu dengan sekarang menimbulkan sebuah persepsi . Sehingga kita cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain . Padahal tanpa kita harus membuat perbandingan dengan orang lain,hidup kita baik-baik saja . Sebab kita hanya melihat apa yang terdokumentasikan oleh orang lain tanpa di perlihatkan proses mereka berjuang .

Pentingnya mengenal diri sendiri, terlebih dahulu kita akan sulit membuat perbandingan.Karena kita telah bisa aware dengan diri sendiri tentang beberapa hal: , yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri :

  • Apa yang membuatku nyaman dan tidak nyaman ?
  • Apa yang Aku inginkan dan sebenarnya butuhkan saat ini?
  • Apa yang Aku butuhkan dari proses peran yang aku pilih saat ini ?

JIka ingin membandingkan diri dengan orang lain, perhatikan dahulu bagan dibawah ini :

Sumber Gambar : Canva

Sudahkah, kita memiliki point self Awareness seperti tertera pada bagan diatas ?

Jangan lupa ambil jeda untuk diri sendiri Refleksikan kembali tentang hal-hal yang membuat kita merasa nyaman .

Sejatinya semua pilihan peran yang dipilih masing -masing Ibu adalah baik. Kita dapat bertumbuh menjadi Ibu yang sehat secara mental dan fisik ,Bahagia, serta Berdaya . Adanya support untuk sesama perempuan memberikan power lebih .

" *JIka kita ingin membandingkan diri, bandingkan diri kita 5 tahun lalu, 5 tahun saat ini dan 5 tahun yang akan datang ."*emphasized text

4 Likes

makasih bu artikel nya, relate bgt ya sama ibu2
saling support ya bu,