Menjadi Ibu Pengusaha, Kenapa Tidak?

Berkarya dan mendidik anak adalah dua aktivitas yang tidak dapat terpisahkan, sehingga tidak ada yang harus dikorbankan” .( Institut Ibu Profesional Solo Raya)


sumber gambar: www.paxels.com

Saat menjadi seorang ibu, wanita selalu dihadapkan dengan dua pilihan. Menjadi ibu rumah tangga yang 24 jam selalu ada untuk keluarganya atau ibu bekerja yang harus membagi peran dengan pekerjaannya di kantor. Setiap pilihan yang telah diambil oleh seorang ibu, pasti telah memiliki berbagai pertimbangan. Karena baik ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga, seorang ibu tetap akan menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Setelah masa pandemic Covid 19 usai, banyak ibu pekerja yang resign dari pekerjaannya. Hal ini karena mereka sudah merasa nyaman untuk menemani anak-anaknya dirumah. Melihat tumbuh kembang anaknya secara langsung. Dan ia ingin selalu membersamai keluarganya dirumah.

image

Tantangan hidup yang serba online. Mulai banyak bermunculan ibu-ibu yang memanfaatkan media sosialnya untuk menciptakan tambahan pendapatan. Salah satunya dengan berjualan online. Memiliki bisnis online membuat ibu-ibu tidak perlu meninggalkan keluarganya. Karena semua hal yang berkaitan dengan bisnisnya dapat dilakukan secara daring dari rumah. Menurut data dari Global Enterpreneurship Monitor (GEM) tahun 2022 hingga 2023 hampir 1 dari setiap 3 pengusaha yang menjalankan bisnis mapan adalah perempuan. Secara global, perempuan lebih besar kemungkinannya menjadi soloprenuer dibandingkan laki-laki.

Apakah seorang ibu yang memiliki bisnis semata-mata hanya ingin memperoleh keuntungan bagi dirinya?.

Beberapa alasan mengapa ibu rumah tangga memiliki usaha tambahan.

1. Sebagai Bentuk Pengembangan Diri
Dalam dunia Psikologi pengembangan diri adalah kegiatan yang berhubungan dengan identitas dan potensi diri. Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kualitas hidup dan menyalurkan aspirasi. Pengalaman ibu menemani anak-anak tumbuh dirumah, menjadi pemicu tumbuhnya kreativitas, ide dan gagasan. Ide dan gagasan itu dapat dituangkan kedalam hasil karya. Era Digitalisasi banyak cara yang dilakukan untuk mengembangkan diri. Seperti mengikuti kelas atau pelatihan online, baik yang diadakan oleh komunitas, swasta maupun pemerintah.

2. Memepelajari Hal Baru
Data dari GEM menunjukkan bahwa 1 dari 6 perempuan melaporkan niat untuk memulai bisnis. Memanfaatkan peluang yang ada untuk menghasilkan keuntungan membuat ibu akan mulai belajar hal-hal baru. Yang akan memberikan pengalaman baru. Melalui usaha atau bisnis ibu akan belajar mendelegasikan tugas.

3. Mewujudkan Impian Baru Ibu
Setelah jadi ibu impian wanita akan berubah, yang dulunya hanya memikirkan dirinya sendiri. Kini berubah menjadi keinginan dirinya dan keluarganya. Seperti Platform @IbuPunyaMimpi disana banyak ibu-ibu yang switch karir dari ibu pekerja menjadi ibu rumah tangga. Namun mereka tetap menggapai mimpi baru mereka dari rumah dengan memanfaatkan perkembangan digital. Kini ibu-ibu dengan ketekunan dan semangat tinggi mampu menciptakan bisnis baru bagi dirinya. Baik itu bisnis dibidang jasa ataupun produk.

4. Menyalurkan Hobi
Menyalurkan hobi menjadikan ibu tidak merasa jenuh dengan pekerjaan domestic. Ibu bisa mengalihkan kejenuhan dengan menekuni hobi. Hobi yang selalu ditekuni akan menghasilkan karya yang bisa dipasarkan atau dijual ke orang lain.

5. Membantu Perekonomian Keluarga
Ibu yang memiliki usaha bukan hanya ingin memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. Ia lebih ingin membantu suami dan menambah pendapatan yang akan digunakan untuk kebutuhan keluarga.

Tips Menjadi Ibu Pengusaha

1. Usaha Tanpa Beban
Lakukan hal-hal yang ibu senangi. Kerjakan sesuai kemampuan ibu, jangan dipaksakan. Karena hal-hal yang dilakukan sesuai minat akan menghasilkan kreativitas.

2. Jangan Berorientasi Pada Keuntungan Yang Besar
Saat memulai usaha jangan langsung berorientasi pada uang dan keuntungan. Saat ibu terlalu focus pada keuntungan yang besar, maka akan menimbulkan kekecewaan saat apa yang ibu ekpektasikan tidak sejalan dengan hasil yang ibu dapatkan.

3. Gagal Lagi Coba Lagi
Menjadi ibu pengusaha harus tahan banting untuk tetap maju walaupun sellau gagal. Gagal adalah awal dari kesuksesan.

4. Perbanyak Koneksi
Semakin banyak koneksi yang ibu kembangkan semakin banyak pula relasi serta calon pembeli bagi usaha ibu. Salah satunya dengan bergabung dengan komunitas ibu-ibu wirausaha. Ibu bisa bergabung dengan berbagai komunitas pengusaha online. Salah satu dari banyaknya platform yaitu komunitas di media social instagram @srikandi_smc. Srikandi Muslimahpreneur Com merupakan komunitas bagi wanita muslimah yang memiliki usaha di seluruh Indonesia. Komunitas ini sering melalukan sharing dan webinar perihal usaha ibu. Selain itu srikandi_smc juga menyediakan pelatihan-pelatihan online bagi ibu-ibu yang ingin mengembangkan skill untuk meningkakan usaha yang ibu miliki.


Sumber gambar: instagram @srikandi_smc

Bagaimana bu, sudah siap menjadi Ibu Pengusaha?. Kembangkan, tekuni minat dan hobi yang ibu senangi. Hasilkan kreativitas dan karya menarik yang bisa bernilai uang, yang akan menjadi pendapatan tambahan bagi ibu untuk membantu perekonomian keluarga. Ayo bu kita kembangkan diri kita dan kita gapai mimpi baru kita.

Sumber referensi:

https://gemconsortium.org/report/gem-20222023-womens-entrepreneurship-challenging-bias-and-stereotypes-2

Dewanto, Wawan. dkk . 2021. Womenpreneur Ketika Perempuan Menjadi Pengusaha. Bandung: Angkasa Bandung