Beberapa waktu lalu terdapat sebuah kutipan yang diucapkan oleh Menteri Keuangan RI yaitu Ibu Sri Mulyani, dalam sebuah sambutannya di acara Securitization Summit 2022, beliau mengatakan bahwa para Millenial sulit untuk memiliki rumah sendiri, hal ini dikarenakan purchasing power mereka yang rendah sementara harga properti kian melambung setiap harinya. Hal ini semakin meyakinkan bahwa selain adanya kenaikan di beberapa sektor ekonomi, milenial kita juga harus lebih besar lagi dalam berusaha dan tentunya pengelolaan keuangan yang sehat. Menjadi milenial yang melek financial ternyata benar adanya. Karena berdasarkan data, Indonesia di dominasi oleh Gen Z dan Milenial.
Apa saja yang harus dilakukan para milenial untuk dapat mempunyai pengelolaan keuangan yang baik, yuk kita simak beberapa hal yang bisa membuka pikiran kita untuk meningkatkan awareness kita terhadap pengelolaan financial, berikut ini :
1. Penempatan Cash Flow melalui metode 3 Keranjang
Apa itu metode 3 Keranjang? Metode 3 Keranjang adalah sebuah cara yang dilakukan dengan mem-post pendapatan kita kedalam 3 hal penting sesuai dengan porsi yang ideal, menurut Prita Ghozie seorang Financial Planner, Penulis dan CEO dari ZAP Finance ada 3 post yang harus diisi setelah kita menerima pendapatan baik dari kerja ataupun usaha, diantaranya adalah 50% LIVING, 30% SAVING dan 20% PLAYING. Living adalah post keuangan untuk jenis pengeluaran tetap dan rutin setiap bulannya seperti; Listrik, Air, Internet, Cicilan, Makan dan Transportasi sementara Saving adalah post keuangan yang isinya segala hal berbentuk tabungan atau investasi baik dalam bentuk Reksa Dana, Logam Mulia, Tabungan Pendidikan, Tabungan untuk berbagai macam tujuan dan tentunya yang tak menjadi essentials dalam post Saving ini adalah Dana Darurat yang bisa disimpan dalam bentu Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan dan dari semua post pengelolaan keuangan ini tentu kita tetap mendapat porsi Playing atau Entertain yang didalamnya dapat digunakan untuk sekedar berbelanja sesuai dengan kebutuhan, kuliner, memberi kado atau hadiah untuk teman dan kerabat, serta bentuk entertain lainnya. Post keuangan ini bisa dilakukan di banyak sekali media, misalkan dengan membagi nya ke 3 account bank yang terpisah agar mudah dalam melakukan pendebetan, dengan kita disiplin dalam melakukan post keuangan maka cashflow kita akan berjalan dengan baik, segala keeperluan dapat terpenuhi sesuai dengan porsi nya.
-
Bagaimana apabila pendapatan kurang?
Dengan gaya hidup yang semakin tinggi, banyak diantara millenial kita terjebak dengan gaya hidup sosial yang biayanya lebih besar dari pendapatan yang mereka punya, sebagai single income fighter para millenial dan gen z sering kali kerepotan dalam mengatur keuangan mereka karena tidak cukup pembagiannya antara pengeluaran pribadi dan lifestyle, Di era yang serba canggih ini tentu banyak sekali peluang yang dapat menghasilkan, memiliki Side Hustle adalah jawabannya, ketika kita mulai melakukan cash flow therapy dan menyadari bahwa pendapatan kita terlalu ngepas dan kurang ada baiknya untuk melakkan sebuah inovasi dalam kehidupan yaitu dengan mencari pendapatan-pendapatan sampingan yang bisa membantu mengisi kantong keuangan kita. Di masa social media ini banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan bahkan terkadang tanpa harus dimulai dengan modal besar yang bersiko, misalnya menjadi Affiliator Market Place, Influencer, Reseller, Dropshipper dan masih banyak lagi, asal kita tetap konsisten melakukan personal branding di social media maka kita akan dengan mudah mendapatkan target pasar dan hal ini sangat membantu untuk menambah pundi-pundi penghasilan kita. -
Dana Darurat
Dana Darurat? Sesuai dengan namanya, Dana Darurat adalah dana disiapkan untuk mengatasi beberapa resiko dalam kehidupan yang bisa membebani keuangan kita, misalkan jatuh sakit, bangkrut, PHK atau musibah-musibah lain yang terjadi diluar kendali kita sebagai manusia. Bgaiamana idealnya mempersiapkan Dana Darurat? Tentu ada skema perhitungannya agar sesuai dkebutuhan dan kondisi kita saat ini. Idealnya Dana Darurat untuk seorang yang masih single adalah, sementara yang berkeluarga adalah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan Dana Darurat selain dakam bentuk tabungan yaitu dengan membuka polis Asuransi Kesehatan maupun Jiwa, kita tinggal menentukan asuransi apa yang sesuai dengan yang kita butuhkan. Pastikan dana darurat dan kesehatan diutamakan daripada berinvestasi.
Jadi, pesan jntuk millenial sekarang sebelum mencapai financial freedom nantinya, jangan lupa untuk selalu mengkoreksi cash flow kita dan melakukan financial plan yang tepat dengan mendahulukan apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan.