Menulis Satu Kalimat Per Hari Bikin Ibu Jadi Penulis Handal, Kok Bisa?

"When asked, ‘How do you write?’ I invariably answer, ‘one word at a time’.” (Stephen King)

Hai Ibupreneur!

Ibu tahu nggak Stephen King? Dia adalah salah satu penulis terkenal Amerika yang sudah menghasilkan begitu banyak karya dalam genre horor, science-fiction, kriminal, dan fantasi. Bahkan beberapa bukunya ada yang dijadikan sebuah film. Stephen King juga mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya World Fantasy Award pada tahun 2004 dengan kategori life achievement. Meskipun Stephen King ini sudah menjadi penulis terkenal, dia masih terus konsisten menulis setiap hari. Dalam satu hari, King bisa menargetkan menulis sampai 6 halaman atau setara 2000 kata.

Bagaimana King bisa melakukan itu? Ternyata dia memulainya dengan menulis satu kata setiap saat, seperti dalam kutipan di atas. Terdengar sederhana bukan?

RS4069_177299085-web_0
Sumber: Google

Jika Ibu merasa ini terlalu mudah mungkin Ibu bisa menambahkan lagi target Ibu dengan menulis satu kalimat setiap hari, seperti yang dikatakan Himam Miladi dalam buku “Menulis itu Menyenangkan: 25 Tips dan Motivasi Menulis Untuk Pemula”.

Menulislah satu kalimat setiap hari!” (Himam Miladi)

Siapa sih yang nggak bisa menuliskan satu kalimat setiap hari? Semua pasti bisa kan! Tapi kok, apa nggak terlalu mudah dengan menulis satu kata atau satu kalimat setiap hari? Nah justru itulah, harapannya dengan mencoba menulis satu kata pada satu waktu kita akan merasa konyol dan pasti akan menambahkan tulisan menjadi satu kalimat. Dan ketika satu kalimat sudah selesai pasti kita tidak ingin berhenti disitu. Timbullah keinginan untuk menuliskan kalimat selanjutnya. Begitu seterusnya, sampai tanpa kita sadari ternyata kita sudah berhasil menuliskan satu paragraf atau bahkan satu artikel. Menarik bukan?


Sumber: www.freepik.com

Poinnya adalah mulailah menulis dengan target-target kecil setiap harinya. Jika Ibu bisa konsisten melakukannya setiap hari, maka Ibu akan terbiasa dan kemampuan menulis pun akan semakin terasah.

Apa dengan rutin menulis saja sudah cukup membuat kita menjadi penulis handal? Tidak semudah itu, Ferguso! Untuk bisa menulis yang baik tentu saja kita perlu memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam suatu hal. Nah darimana kita bisa mendapatkannya? Tentu saja dengan banyak membaca.


Sumber: www.freepik.com

Membaca adalah kegiatan yang sangat berkorelasi dengan menulis, keduanya tidak dapat dipisahkan. Seperti yang dikatakan Stephen King bahwa “Membaca adalah pusat yang tidak bisa di hindari oleh penulis.” Dengan banyak membaca Ibu jadi punya amunisi yang banyak dalam menulis dan kualitas tulisan Ibu bisa mengalami peningkatan. Seiring banyaknya literatur yang dibaca akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita. Ibu pun semakin paham beragam gaya penulisan, bagaimana membuat alur penulisan, dan cara membuat artikel yang baik.

Setelah Ibu berhasil menulis dan membaca dengan konsisten setiap hari, lihatlah apa ada perubahan yang signifikan dalam 1 bulan? Jika ada maka rayakanlah pencapaian Ibu meski hanya dengan hal yang sederhana. Ibu bisa melakukan hal menyenangkan yang Ibu sukai setelah selesai menyelesaikan target menulis dan membaca di hari itu, misalnya mendengarkan podcast, menikmati pemandangan sore hari ditemani teh hangat, atau sekadar tidur siang. Loh, ini kan yang sudah biasa kita lakukan setiap hari!

Nah iya, justru itu. Intinya adalah mengubah pola pikir kita. Daripada Ibu melakukan hal-hal menyenangkan tanpa rencana, lebih baik Ibu kerjakan terlebih dahulu target di hari itu. Baru setelahnya Ibu bisa memberikan apresiasi diri dengan melakukan hal yang menyenangkan. Contohnya seperti memberikan apresiasi pada anak Ibu untuk screen time setelah dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Nanti setelah Ibu berhasil menyelesaikan satu tahapan yang lebih besar dalam perjalanan menulis, Ibu bisa memberi apresiasi dengan hadiah yang lebih besar dan mahal. Dengan memberikan apresiasi kepada diri sendiri, Ibu akan menemukan motivasi lebih untuk mempertahankan rutinitas menulis dan Ibu akan semakin handal dalam menulis.


Sumber: www.freepik.com

"Penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi dia diciptakan. Bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan.” (Bambang Trimansyah)

Yuk Bu, temukan motivasi dan gagasan Ibu dalam menulis! Tentunya perlu diiringi dengan konsistensi, kesabaran, dan kegigihan dalam menggapai mimpi Ibu untuk menjadi penulis handal. Mari kita raih bersama dengan mulai menulis satu kalimat setiap hari! Berani mencoba Bu? :blush:

Referensi:
https://maddierosier.medium.com/how-does-stephen-king-write-so-damn-fast-81cf0909a941#:~:text=Like%20any%20skill%2C%20one%20can,least%206%20pages%20a%20day.

https://www.publicationcoach.com/reward-yourself-for-writing/

https://www.sfadb.com/World_Fantasy_Awards_2004

https://books.google.co.id/books?id=lUovEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Buku Menulis itu Menyenangkan: 25 Tips dan Motivasi Menulis Untuk Pemula karya Himam Miladi juga tersedia di aplikasi iPusnas.

1 Like