Hai Ibu,
Alhamdulillah saya dipertemukan dengan buku ini! Terima kasih ya Bu @Puty dan Buibu Baca Buku Club untuk rekomendasinya. Dari sejak single and carefree, lalu menjadi Ibu, saya masih merasa kurang efisien deh mengelola waktu. Jadi pas nih, harapannya dengan membaca bukunya Brian Tracy (2018) ini bisa meningkatkan kesuksesanku mengatur waktu.
Time management adalah sebuah kecakapan, kita jadi semakin mahir berkat ilmu dan latihan.
Ternyata tak salah! Dalam buku dengan 229 halaman ini saya menemukan keduanya. Bab Satu menurutku sangat powerful, memberi pemahaman fundamental tentang hubungan pengelolaan waktu dan disiplin diri. Ada beberapa bab yang secara khusus membahas time manangement dari kacamata karyawan kantoran, tapi sangat berhubungan dengan kehidupan Ibupreneur kok. Di akhir setiap bab-nya, ada action exercise yang memandu Ibu buat segera berlatih dalam langkah-langkah kecil.
Dengan kemampuan time mangement yang bagus, kita bisa mendapat hasil lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. Jadi kita bisa punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal yang kita sukai, lebih fokus kepada orang-orang terkasih, dan menurunkan tingkat stress kita. “Aaaah bahagiaanya”.
“Kejelasan mungkin merupakan 95% dari kesuksesan. Semakin besar kejelasan anda tentang siapa diri anda dan apa keinginan anda, semakin mudah anda untuk sukses di hampir segala kondisi dan situasi,” - Brian Trancy dalam buku Master Your Time Master Your Life, Bab 1.
Ternyata menemukan formula rahasia untuk sukses mengatur waktu adalah sebuah perjalanan personal, karena semuanya diawali dengan KEJELASAN. Penulis mengajak kita untuk bertanya ke dalam diri, apakah yang benar benar benar benar ingin kita lakukan ketika kita punya semua sumber daya yang dibutuhkan?
Dengan melakukan hal ini, kita tidak terjebak dalam berbagai keterbatasan yang sering menahan kita buat mengejar mimpi. Seringkali menjadi Ibu masa kini, membuat kita “hilang” dalam kesibukan. Melewati hari demi hari sudah penuh drama, apalagi kalau mau memperjuangkan mimpi kita, “aaah ngimpi”. Akhirnya banyak Ibu memutuskan untuk realistis, sampai tidak berani memperjuangkan mimpi untuk diri.
Salah satu alasan saya dulu menunda berbisnis karena khawatir tak punya waktu, padahal membangun bisnis berdampak itu adalah salah satu impian saya. Dari subuh sampai lanjut malam, saya yakin semua Ibu itu sangat produktif, mengerjakan tugas yang tak pernah ada habisnya, tak jarang sampai waktu untuk olahraga, baca, merawat diri, dan aktivitas me-time lainnya pun dilewat.
Kecuali Ibu adalah Dr. Stranger dari dunia Marvel yang bisa kembali ke masa lalu atau masa depan, waktu bukanlah sesuatu yang bisa Ibu kontrol. Makanya time management itu sesungguhnya kemampuan mengelola diri dalam memanfaatkan waktu jadi kita bisa menikmati hidup karena melakukan hal-hal yang disuka.
Protect your time, protect your deam, protect your hapiness.
Jadi sebelum bilang “ga punya waktu” untuk sesuatu yang kita suka, coba evaluasi dulu benarkah demikian? Jika sebelumnya saya maju mundur mau mengambil professional certificate di edX yang memang penting untuk mendukung bisnis saya, buku ini membantuku supaya lebih kukuh dan kreatif mengatur jadwal untuk mimpiku.
Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk para Ibupreneur, suaminya, adik, kakak dan siapapun. Bahkan konsep ini juga perlahan ingin saya ajarkan kepada anak, yang akan membantu dia untuk tetap fokus mencapai mimpinya dalam labirin hidup.
Baca bukunya dan terus berlatih ya Bu. Mungkin kesuksesanmu hanya berjarak satu buku lagi 