Merasa Bingung Setelah Menjadi Ibu? Yuk, Temukan Kembali Valuemu!

Apakah Ibupreneur merasa kehilangan jati diri setelah menjadi seorang ibu?

Transisi menjadi seorang ibu adalah salah satu yang tersulit di dalam hidup seorang wanita. Sekuat apapun kita, rasanya masih tidak siap saat menghadapi momen menjadi ibu. Jangan salah, tentu kita merasa bahagia luar biasa akan hadirnya buah hati dan bersemangat untuk menjalani peran baru yang ada. Tapi terkadang rasa itu perlahan muncul; kebingungan dan tak berdaya.

Saat anak kita lahir, lahir pula peran baru kita sebagai ibu. Wajar jika kita merasa bingung dan kehilangan jati diri karena memang diri kita bukanlah sosok yang sama lagi seperti yang dulu.

It’s okay, bu! Diri ini tidak sepenuhnya hilang, hanya masih terbenam di tumpukan berbagai tanggung jawab baru.

Perlu proses dan waktu yang tidak cepat untuk terbiasa dengan peran baru plus segala set tanggung jawab yang menyertainya.

Tak perlu merasa bersalah, karena memang beginilah prosesnya “lahir kembali” menjadi seorang ibu.

Banyak penyebab mengapa seorang ibu merasa bingung dan kewalahan, beberapa diantaranya adalah karena kita merasa kehilangan diri kita yang dulu, ditambah fakta bahwa selama proses perubahan besar ini, kita memang tidak memprioritaskan diri sendiri sehingga lupa dengan kebutuhan fisik dan psikis kita. Belum lagi kalau sudah mulai membandingkan diri dengan sosok ibu lain.

Ini mengapa, penting sekali untuk kembali mengenal diri setelah menjadi ibu.

“Perjalanan ke dalam diri perlu dilakukan setiap hari. Perlahan, butuh latihan.”

Begitu kata Bu Fathya dalam kelas Kembali Mengenal Diri.

Mengenal diri kembali setelah menjadi ibu adalah satu langkah penting untuk mulai berdamai dan mendapatkan kembali jati diri yang sempat hilang. Sejalan dengan kutipan di atas, prosesnya berkelanjutan, perlu dilakukan dengan konsisten.

“Duh, susah juga, yah…”

Tenang saja, bu!

Ibupreneur bisa memulainya dengan menentukan value hidup. Value ini bisa ibu gunakan sebagai pondasi untuk berbagai kegiatan dan tuntunan pola pikir ibu sehari-hari.

Value itu apa, sih?

Menurut Cambridge Dictionary, value adalah nilai keyakinan seseorang tentang apa yang penting dalam hidupnya yang mengontrol tingkah laku orang tersebut.

Bagaimana cara kita menentukan value hidup?

keanu value

Ada empat langkah mudah yang bisa Ibupreneur coba:

1. Tulis hal-hal yang penting dalam hidup menurut diri ibu,

Sediakan waktu untuk memikirkan dan menulis setidaknya lima hal yang penting dalam hidup menurut ibu. Just let it flow ya, bu. Tak mengapa jika kemudian sesi ini berakhir dengan daftar panjang hal-hal yang ibu sukai.

Ibu bisa saja menulis ‘berakhir pekan bersama keluarga, memasak untuk anak, belajar mini bootcamp di IPM’ atau sesederhana ‘istirahat sejenak’.

2. Tulis sifat-sifat yang paling dikagumi dari tokoh idola ibu.

Kali ini, ibu bisa tentukan beberapa tokoh inspiratif idola ibu lalu tuliskan apa saja, sih, ciri khas mereka yang ibu kagumi?

Misalnya, ibu mengagumi Lady Diana karena sosoknya yang keibuan dan peduli dengan sesama. Atau terkesan dengan sifat RA Kartini yang begitu gigih memperjuangkan haknya dalam menuntut ilmu.

3. Tulis lima tema besar dari dua poin sebelumnya, ibu bisa juga cari bocoran dari browsing daftar value online untuk mempermudah,

Dari langkah sebelumnya, ibu bisa menarik kesimpulan berupa lima tema besar untuk akhirnya dijadikan value. Jika bingung, ibupreneur boleh banget melihat dari daftar value yang tersedia online, salah satunya di sini.

4. Mulailah berefleksi. Apakah kelima hal ini cukup kuat untuk menjadi motor penggerak kehidupan ibu?

Ibupreneur bisa kembali meluangkan waktu untuk merenungkan daftar value yang sudah ibu tulis. Apakah ini tujuan hidupku? Apakah value ini bisa menjadi motivasi yang ibu resapi dalam diri ibu?

Setelah mengetahui lima besar value hidup, ibu bisa mulai jadikan ini sebagai patokan dalam berkegiatan. Mulai saring mana saja aktivitas harian yang sejalan dengan value dan mana yang tidak. Dengan begini, ibupreneur bisa lebih fulfilled dalam menjalani rutinitas.

Value hidup ini sifatnya fleksibel, lho, bu. Bisa saja berubah seiring waktu dan semakin bertambahnya pengalaman ibupreneur. Jadi boleh banget buat mengulang kembali proses menentukan value hidup jika memang ibu mau.

Cukup mudah, kan, caranya? Yuk, tentukan kembali value hidup ibu demi hari-hari yang lebih bermakna!

3 Likes