Merasakan Susahnya Jadi Wanita melalui Film Hijab

“ Lama lama gue ngerasa mati gaya , gue ngerasa gak jujur ama diri gue sendiri “

Begitu yang diungkap oleh Sari salah satu pemeran dalam film Hijab. Film yang ditayangkan pada tahun 2015 ini mengisahkan tentang perjalanan 4 orang wanita yang 3 diantaranya adalah seorang istri dan ibu dimana mereka berusaha keras memperjuangkan apa yang mereka inginkan namun ruang gerak mereka terhalang akan aktivitas sehari hari sebagai ibu dan istri.

Film komedi dan drama Indonesia diperankan oleh Zaskia Adya Mecca sebagai Sari, Tika Bravani sebagai Tata, Carissa Putri sebagai Bia dan Natasha Rizky sebagai Anin.


(cover film Hijab, 2015)

Sari, Tata, Bia adalah 3 orang wanita berhijab dengan ciri khas dan alasan masing masing yang bergelar ibu dan istri. Ketiganya memiliki pelik permasalahan yang serupa. Permasalahan yang tidak lepas dari suami, anak, serta aktivitas rumah tangga.

Berbeda dengan 3 temannya, Anin satu satunya wanita yang tidak berjilbab, bebas, dan tidak ingin menikah. Awalnya Sari, Tata dan Bia adalah para wanita yang mandiri seperti Anin, namun setelah menikah ketiganya menjadi istri yang ‘ikut suami’, merasa dalam kondisi tidak berdaya dengan pilihan masing masing.

Belum belum udah relate sama diri sendiri ya, Bu !

Candaan berupa sindiran dilontarkan oleh Suami Sari saat berkumpul untuk arisan. Suami Sari mengatakan bahwa arisan ini adalah arisannya suami, sebab uang arisan yang dikumpulkan adalah uang suami. Semakin makjleb apa yang dirasa Sari, Tata dan Bia.

Gimana bu kalau pak suami bilang hal serupa ? Sakitnya tuh disini kan ya…


(momen arisan dimana saat suami Sari kelepasan candaan)

Seperti ungkapan Sari di awal, singkat cerita keempatnya memulai bisnis. Bisnis yang tidak membuat mereka kerepotan. Yakni bisnis fashion yang mereka kelola secara online. Mulai dari desain, promosi, katalog produk semua dibuat secara online, secara otomatis keempatnya menjadi manusia ketergantungan gadget. Dan dalam beberapa bulan bisnis mereka melejit.


(Bisnis Sari, Bia, Tata dan Anin semakin melejit)

Semakin tinggi sebuah pohon, angin yang berhembus semakin kencang. Satu per satu masalah timbul ke permukaan.

Dimulai dari para suami yang jobless, dengan niat terbaik membantu, Tata, Bia dan Sari berusaha memberi kejutan sang suami dengan membayar semua tagihan dengan berkat hasil bisnis yang ia jalankan. Namun berniat memberi kejutan malah mereka mendapatkan hantaman.

Dilain sisi, Sari pun juga kepergok oleh sang suami jika ia menjalankan bisnis bersama teman-temannya. Suami Sari menentang keras akan hal ini, mempertahankan pendapatnya dengan cara pergi dari rumah.

gila ! gue heran yaa… jadi cewek ribet banget. emang gak boleh ya cewek itu kerja? cowok tuh egois banget !! “ seru Anin berapi api

Sejam film ini berjalan, banyak perasaan yang relate bahkan setiap adegan yang dibuat bisa saja serupa dengan yang terjadi oleh para istri dan ibu. Merasa tidak utuh, merasa menjadi yang selalu ‘ikut suami’ bahkan ditentang untuk bekerja yang hanya karna ketakutan suami, membuat film ini mampu mengaduk perasaan wanita khususnya para istri dan ibu.

Di akhir film karya Hanung Bramantyo ini, bisnis Sari, Tata, Bia dan Anin hampir tutup. Sebab ketiganya memilih kembali untuk menjadi peran mereka sebelumnya, ibu rumah tangga.

Namun tiba tiba dikejutkan oleh kejujuran suami. Diakuinya rasa ketakutan apabila para istri lebih kaya dari para suami. Selain itu para suami pun menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh para istri bisa memberikan berkah kepada wanita lainnya yangmana juga atas ridho suami, juga berkah yang diberikan adalah berkah dari suami.


Momen ini membuat keempatnya menemukan titik terang untuk melanjutkan bisnis mereka sembari menjalankan perannya sebagai istri dan ibu.

Meski konflik ceritanya ringan serta relate dengan kehidupan sehari hari, adanya sisipan komedi membuat tidak bosan untuk menontonnya selama 1 jam 30 menit.

Bagaimana Bu tertarik untuk menonton Film Hijab ini ?

Jika Ibu telah menonton boleh yuk kita sharing di kolom komentar.

3 Likes

Segitnya ya org berjuang untuk pakai hijab, semoga kita selalu dikasih hidayah sama allah