Merumuskan Strategi Marketing yang Tepat Sasaran - Review Mini Bootcamp "Menyusun Strategi Marketing"

Halo, Ibupreneur? Bagaimana nih kabarnya? Semoga selalu sehat-sehat yaa. Kali ini aku mau membahas salah satu kelas mini bootcamp di akhir bulan November lalu tentang Menyusun Strategi Marketing.

Bukan Ibu Punya Mimpi namanya kalau gak bikin acara yang super keren dan sangat ibu-friendly! Gimana gak, sebagai salah satu rangkaian acara Festival Mimpi Ibu 2021, kelas Mini Bootcamp ini hadir sebagai salah satu “pemanas” dengan berbagai macam topik yang menarik hati Ibupreneur sekalian. Salah satunya adalah Mini Bootcamp tentang Menyusun Strategi Marketing. Di kelas ini, Ibupreneur akan belajar marketing dari dasar sehingga dapat membuat strategi marketing yang tepat dan sesuai bagi bisnis Ibupreneur. Hanya dengan 95.000 rupiah saja, Ibupreneur sudah bisa mengakses kelas ini kapan saja dan dimana saja, lho! Benar-benar ibu-friendly, deh.

Sesuai dengan topik yang dibahas, pengisi materinya pun merupakan seorang ahli di bidang marketing yaitu Ibu Listyannisa Retno, seorang Brand Manager Advisor di Guidepoint. Di kelas ini, Ibu Annisa membahas A to Z tentang marketing sebagaimana yang telah dijabarkan di course curriculum. Setelah mengakses materi rekaman video dari Ibu Annisa dan mengumpulkan tantangan challenge, Ibupreneur mengikuti sesi tanya jawab dan review tugas secara live melalui Zoom. Pada kelas ini, Ibu Annisa memberikan gak hanya 1 ataupun 2 tantangan, namun hingga 3 tantangan untuk Ibupreneur yakni tantangan membuat Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP), membuat Customer Persona, dan yang terakhir membuat Campaign Plan. Sembari mengadakan sesi tanya jawab, Ibu Annisa juga memberikan feedback untuk tugas yang telah dikerjakan oleh Ibupreneur. Salah satu yang Ibu Annisa garis bawahi dari materi ini adalah bagaimana membuat strategi STP yang tepat sasaran sehingga dapat menghasilkan marketing plan yang optimal dan dapat menjangkau customer. Sebelumnya, Ibupreneur sebagai owner bisnis pun harus paham betul dengan brand yang diusungnya. Bagaimana brand image yang ingin ditunjukkan, termasuk tentang vibes yang ingin ditonjolkan oleh brand. Selain itu, dari brand image pun Ibupreneur bisa memutuskan platform apa saja yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis. Seperti yang ditanyakan oleh Ibu Dea Aurora, owner dari Sadaribu, yang bingung bagaimana caranya membawa vibes dan image cheerful Sadaribu ke dalam platform Linkedin yang terkesan formal dan serius.

Di akhir sesi tanya jawab, Ibu Annisa kembali menambahkan 3 point penting yang menjadi dasar bagi Ibupreneur dalam membuat strategi marketing yang optimal, yaitu:

  1. Fokus. Sebagai seorang owner, Ibupreneur harus memiliki fokus dari awal tentang bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menentukan STP dan Customer Persona yang memang sedari awal sudah dibidik oleh Ibupreneur. Jangan sampai kita menjual produk atau jasa kepada semua orang. It’s a big no! Seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Annisa, “Lebih baik fokus dulu ke target market yang sudah dibikin dari awal. Karena pasti kita bakal dapat customer di luar target tersebut. Pasti.”
  2. Konsistensi. Jika Ibupreneur sudah menentukan bagaimana STP, saatnya membuat rencana marketing untuk bisnis Ibu. Hal ini termasuk sosial media apa yang digunakan, platform apa saja yang digunakan untuk berjualan, seperti apa campaign plan untuk brand Ibupreneur, dan sebagainya. Buat list dan timeline dari kegiatan tersebut dan harus konsisten! Karena menurut Ibu Annisa, kunci sukses dari strategi marketing yang berhasil adalah konsistensi dalam menjalankan rencana-rencana marketing.
  3. Evaluasi. Yang terakhir dan paling penting adalah jangan lupa evaluasi. Ibu Annisa menceritakan banyak sekali pemilik bisnis yang berhasil membuat dan mengeksekusi berbagai strategi marketing yang telah dibuat, namun pada akhirnya hal itu menjadi sia-sia karena ia lupa untuk melakukan evaluasi secara berkala. Ibu Annisa menyarankan evaluasi setiap seminggu sekali agar kita bisa tahu dan terus keep up dengan suasana market di luar.

Meskipun sesi tanya jawab ini dilaksanakan secara online, terasa sekali semangat para Ibupreneur untuk belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari Ibu Annisa. Tidak hanya itu saja, dalam momen Q & A ini pun Ibupreneur saling sharing dan bertukar pendapat serta ilmu bisnis yang makin menghidupkan suasana diskusi. Gak rugi deh ikut kelas Mini Bootcamp

Bagaimana Ibupreneur? Makin tertarik kan dengan rangkaian acara dari Ibu Punya Mimpi? Yuk, jangan lupa dan segera ikuti acara terkece tahun ini dari Ibu Punya Mimpi yaitu Festival Mimpi Ibu 2021 pada tanggal 16 hingga 22 Desember 2021. Jangan sampai ketinggalan ya, Bu! <3

3 Likes