Mimpi Ibu yang Tak Lagi Sama

Menjadi ibu merupakan hal baru bagi setiap perempuan. Kita sebagai perempuan mandiri yang tadinya hidup penuh dengan mimpi di masa muda kemudian memutuskan menikah dan menjadi ibu memang bukan perjalanan yang mulus.

Seorang ibu baru, terutama bagi mereka yang memutuskan mengabdi sepenuhnya di rumah seringkali membuat perasaan campur aduk. Bahagia, tetapi selalu ada yang berbeda. Keberadaan keluarga kecil yang harus diurus dari A sampai Z, terutama si kecil yang masih sangat butuh ekstra perhatian, sehingga menuntut ibu bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan anak dan suami membuat para ibu bahkan sering tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.

Semua berubah, mimpi pun jadi berubah. Kini ibu bisa saja menghapus semua mimpi yang dulu pernah ada. Jadi perempuan yang berkarir, atau membangun bisnis impian sepertinya sudah jauh dari kenyataan.

Lalu apakah ibu harus berheti bermimpi? Apakah kemudian fokus pada keluarga membuat ibu tidak lagi bisa berbuat apapun untuk menggali lagi apa yang sebenarnya ingin ibu raih? Jawabannya ada pada ibu sendiri. Sekarang, tanyakan pada diri ibu sendiri. Apakah ibu bahagia? Apakah ibu menikmati masa masa membesarkan si kecil dan mengubur sementara mimpi ibu yang dulu?

Ibu tidak harus membunuh keinginan. Lakukan apa saja yang membuat kita bahagia di sela sela kesibukan sebagai istri dan ibu di rumah. Ibu juga tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri sehingga merasa terpuruk jika gagal melakukan sesuatu. Ingatlah bahwa diri ibu sangat berharga bagi keluarga. Dan kalau kita menyelami lebih jauh, melihat perkembangan si kecil dari lahir sampai saat ini juga sudah membuat ibu terharu, bukan?

Ibu harus bahagia dan ikhlas dalam waktu bersamaan. Karena dengan menjadi bahagia, ibu bisa melakukan banyak hal produktif dan membahagiakan keluarga ibu.

Menikah dan punya anak tidak harus membuat ibu kehilangan diri sendiri. Barangkali mimpi ibu kini berubah. Melihat si kecil bahagia, melihat perkembangannya dari waktu ke waktu dan pada akhirnya cemerlang di masa depannya nanti tentu menjadi sesuatu yang ibu nantikan juga. Jadi, yang bisa ibu lakukan agar tetap merasa kembali hidup adalah mulai melakukan hal hal yang ibu sukai. Membaca buku, membuat konten, menulis, atau membangun bisnis kecil ibu dengan menyicil target target kecil yang bisa ibu lakukan sedikit demi sedikit.

Semua perlu waktu. Terwujudnya mimpi ibu tidak harus besar sekarang. Tetapi yang terpenting, terus dipupuk, terus disirami agar tidak tenggelam begitu saja kemudian kehilangan gairah untuk memulai kembali.

Teruslah beri energi pada mimpi ibu yang mungkin saja sekarang belum terlihat, tapi nanti. Perlahan tapi pasti. Karena pada saatnya nanti, akan ada waktunya ibu kembali bersinar. Semangat para ibu :slight_smile:

6 Likes