Mother and Beyond: Ibu Lebih dari Itu

Batin seorang ibu pekerja terus bergemuruh setiap kali dua peran berbenturan. Seperti perang yang tak berkesudahan, dunia pun seakan tak pernah satu suara. Hidup ini terlalu abu-abu untuk ibu yang sebenarnya menyukai warna vibrant.

IMG_9928

Ibu rumah tangga, menurut KBBI diartikan sebagai wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Dari matahari terbit hingga tenggelam, tak henti tugasnya bahkan ketika ia sedang tertidur lelap, raganya masih ada untuk keluarganya.

Menjadi ibu rumah tangga yang seharian di rumah, nyatanya menguras seluruh tenaga dan pikiran. Pun dibebankan rasa bersalah karena tak memberi kontribusi penghasilan. Sekuat tenaga berhemat tak lantas lancar saja sebab kebutuhan yang kian bertambah dan harga-harga tak kian merendah.

Meski diri sudah mengubur cita-cita dan segunung keinginan, tetap saja terbentur dengan realita dan segunung keperluan. Berdiam diri rasanya jengah, bertindak hati tak bungah.

Lain lagi ibu pekerja, yang harus tetap menjalani peran ibu rumah tangga sebelum dan sesudah bekerja. Lelahnya tak sudah-sudah meski rekening di akhir bulan terlihat indah.

Sesekali tertawa bersama rekan, kadang menangis dimarahi atasan. Ada pula saat tenang dimana tak ada yang terus mengekor, sambil mengerjakan deadline yang harus tepat waktu disetor.

Naluri seorang ibu, tentu ingin selalu membersamai keluarga dan menjaga rumah tetap nyaman. Kedua tangan, kedua kaki, dan badan sang ibu tetap bangkit meski remuk redam.

IMG_9932

Tentu saja, selalu bersama buah hati menentramkan jiwa dengan melihat senyumnya. Tapi tahukah Bunda, ternyata ibu bekerja membawa banyak makna bagi keluarga. Setidaknya ada 4 yang akan kita bahas bersama. Apa saja? Simak lebih lanjut!

  1. Membentuk anak perempuan jadi pekerja keras.

Jika ayah memberikan peran pencari nafkah, tentu merupakan contoh pribadi pekerja keras bagi anak. Namun, bagi anak perempuan peran sosial tentu berbeda dari laki-laki. Sehingga, dibutuhkan contoh dari gender yang sama untuk membentuk pribadi anak perempuan yang pekerja keras.

Dilansir dari linkedin.com, di Amerika Serikat, anak perempuan dari seorang ibu pekerja, mendapatkan penghasilan 23% lebih banyak dari anak perempuan dari seorangibu rumah tangga. Hebat sekali, bukan?

  1. Membuat anak laki-laki lebih family-oriented.

Dilansir dari journalistsresource.org, pria dari seorang ibu pekerja menghabiskan 50 menit lebih lama untuk keluarganya dibandingkan dengan pria dari seorang ibu rumah tangga.

Hal ini mungkin terjadi karena porsi dalam pembagian pekerjaan rumah tangga jadi sama rata atau hampir seimbang disaat ayah dan ibu sama-sama bekerja. Sedangkan jika hanya ayah yang bekerja, tentu porsi pekerjaan rumah tangga lebih banyak dikerjakan oleh sang ibu.

  1. Mengajarkan anak tentang komitmen.

Dengan terikat pekerjaan, ada banyak tuntutan dan konsekuensi yang harus dipenuhi. Terkadang situasi hidup cukup menyulitkan bagi ibu pekerja dalam memenuhi semua tanggungjawab pekerjaan disaat tanggungjawab di rumah juga terus memanggil.

Namun, jika kita terus menampilkan sikap profesional, anak akan melihat bagaimana seseorang memiliki dedikasi, makna sesungguhnya dari bekerja keras, dan terus menjalankan komitmen yang sudah dibuat.

  1. Anak mengenal lebih banyak peran.

Tak sedikit yang mengandalkan peran ketiga, untuk menjaga sang buah hati maupun pekerjaan rumah. Ibu yang menitipkan anak ke keluarga besar, asisten rumah tangga, maupun lembaga penitipan anak tentu bertemu dengan berbagai macam orang yang mengisi hidupnya dan mengajarkan berbagai hal pada dirinya.

  1. Meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Memiliki penghasilan ganda dalam satu keluarga sudah tentu dapat meningkatkan kualitas hidup untuk seluruh keluarga. Penghasilan ibu bisa dipakai untuk liburan bersama atau memanjakan diri agar jiwa dan raga senantiasa segar untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tentunya 5 poin ini hanya segelintir manfaat yang bisa ditemukan saat ibu memilih untuk bekerja. Manfaat lainnya akan sangat terasa jika ibu sudah mengalami peran sebagai ibu pekerja. Hey, working-moms, menurutmu apa manfaat yang paling terasa?