Multiple Intelligence = Tujuan Akhir dari Stimulasi Anak

Halo Ibu! :slight_smile:

Kali ini saya mau bahas tentang kecerdasan ganda atau multiple inteligence. Ibu-ibu sudah pernah dengar belum? Jadi, Multiple Inteligence ini adalah sebuah teori dari seorang tokoh psikologi yang bernama Howard Gardner. Teori ini awalnya merupakan kritik yang menganggap bahwa kecerdasan manusia hanya pada kemampuan kuantitatif dan verbal saja (otak kiri). Jadi, teori ini mengatakan bahwa sebetulnya kecerdasan itu ada banyak sekali. Diantaraya ada kecerdasan logikal-matematik, kecerdasan linguistik (bahasa), kecerdasan spasial, kecerdasan interapersonal, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik (motorik), kecerdasan naturalis, dan kecerdasan interpersonal (sosial). Menurut Gardner (2000, dalam simplypsychology.org), kita mungkin memiliki semua tipe kecerdasan ini. Tingkatanya bisa berbeda-beda setiap orang yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan pengalaman. Sebenarnya, apa sih kecerdasan itu sendiri?

https://www.youtube.com/watch?v=s2EdujrM0vA&feature=youtu.be

Kecerdasan menurut gardner adalah sebuah potensi biologis untuk memroses informasi yang bisa terjadi pada setting budaya untuk memecahkan masalah atau membuat seuatu yang berharga di dalam budaya itu sendiri (Gardner, 2000).

1. Kecerdasan Linguistik (Kecerdasan bahasa)
Kecerdasan linguistitk merupakan bagian dari teori Gardner mengenai sensitivitas terhadap bahasa yang disampaikan seseorang maupun tulisan, kemampuan untuk mempelajari bahasa, dan kapasitas untuk menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistik yang baik adalah William Shakespeare dan Oprah Winfrey. Mereka memiliki kemampuan untuk menganalisa informasi dan membuat produk, yang didalamnya melibatkan bahasa yang tertulis maupun yang terucap seperti pidato, buku, bahkan memo.

2. Kecerdasan Logikal-matematika (berhitung dan nalar atau sebab akibat)
Kecerdasan Logikal-matematika mengacu kepada pengoperasian dan menginvestigasi isu secara ilmiah. Orang dengan kecerdasan logikal-matematika diantaranya adalah Albert Einstein dan Bill Gates, mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan persamaan dan pembuktian, membuat perhitungan yang baik, dan memecahkan masalah yang sifatnya abstrak.

3. Kecerdasan Spasial (membaca gambar)
Kecerdasan spasial mengacu pada potensi untuk mengenali dan memanipulasi pola ruang luas (misalnya yang digunakan oleh navigator dan pilot) serta pola area yang lebih terbatas (seperti pemahat patung, ahli bedah, pemain catur, seniman grafik, atau arsitek). Orang dengan kecerdasan spasial contohnya seperti Frank Lloyd Wright dan Amelia Earhart.

4. Kecerdasan Kinestetik (motorik)
Kecerdasan kinestetik adalah potensi dalam penggunaan seluruh tubuh atau bagian tubuh (seperti tangan atau mulut) untuk memecahkan masalah atau membuat produk.

Orang dengan kecerdasan kinestetik contohnya seperti Michael Jordan dan Simone Biles, memiliki kemampuan menggunakan tubuh sendiri untuk membuat produk, melakukan keterampilan, atau memecahkan masalah melalui penyatuan pikiran dan tubuh

5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik mengacu pada keterampilan dalam pertunjukan, komposisi, dan apresiasi pola musik. Orang-orang dengan kecerdasan musikal, seperti Beethoven dan Ed Sheeran, memiliki kemampuan untuk mengenali dan membuat nada, ritme, timbre, dan nada musik. Tentunya orang dengan kecerdasan musikal bukan merupakan orang-orang yang buta nada (tone deaf) sehingga tidak dapat mengenali apakah suaranya fales atau tidak, ya. hehehe

6. Kecerdasan Interpersonal (sosial)
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami maksud, motivasi, dan keinginan orang lain dan akibatnya dapat bekerja secara efektif dengan orang lain.

Orang dengan kecerdasan interpersonal, seperti Mahatma Gandhi dan Bunda Teresa, memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niat orang lain.

7. Kecerdasan Intrapersonal (self-awarness, emotional, dll)
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, memiliki cara kerja yang efektif untuk diri sendiri - termasuk keinginan, ketakutan, dan kemampuan sendiri — dan menggunakan informasi tersebut secara efektif dalam mengatur kehidupannya sendiri.
Orang dengan kecerdasan intrapersonal, seperti Aristoteles dan Maya Angelou, memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niatnya sendiri.
Jenis kecerdasan ini dapat membantu seseorang untuk memahami tujuan hidup mana yang penting dan bagaimana cara mencapainya.

8. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalistik melibatkan keahlian dalam pengenalan dan klasifikasi berbagai spesies (seperti flora dan fauna) di lingkungannya.
Orang dengan kecerdasan naturalistik, seperti Charles Darwin dan Jane Goddall, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan bentukan cuaca yang ditemukan di alam.

Nah, dengan mengetahui kedelapan tipe kecerdasan ini, buat saya sendiri sih efeknya jadi tidak terlalu terpaku pada satu, dua, atau tiga potensi saja. Hal ini sangat berkaitan dengan bagaimana saya menstimulasi anak dengan berbagai aspek (selama ini kita familiar dengan aspek sosial-emosional, motorik, bahasa, dll). Kalau anak sudah baik pada aspek motorik dan spasial misalnya (sesuai dengan tahap perkembangannya), saya bisa melihat aspek lain yaitu sosial-emosionalnya (apakah anak sudah bisa mengantri, bergantian dalam bermain, dll). Jadi, dalam memberikan kegiatan untuk menstimulasi anak pun jadi lebih beragam. Kalau saya sendiri melihat multiple inteligence ini merupakan tujuan dari stimulasi yang kita lakukan berdasarkan tahap perkembangan anak. Jadi, buat saya, dengan lebih peka dan terbuka dengan multiple inteligence, saya merasa bisa lebih mengenal keunggulan dari anak.

Semoga bermanfaat, bu!

5 Likes

Wah ternyata kecerdasan itu banyak tipe dan bagiannya ya. Saya baru tau bu. Makasih informasinya bu @layalia.fatharani

1 Like

sama-sama bu :)) semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam melihat potensi anak hihi @KarinaAsri

1 Like