Otomatisasi Konten dengan Facebook Creator Studio

Halo halo Ibupreneur,

Siapa yang tadi ikutan Fempi 2021 tentang Self & Business Branding bareng Ibu Nucha?

Seru banget deh Ibupreneur sampe berbaris pertanyannya. Sayangnya saya ga dapet gelar peserta teraktif (ya iyalah orang ga nanya hehehe).

Tapi memang ilmunya caem banget, materinya senada dengan seminar Personal Branding lainnya, but idk this one more relevant to my situation - Ibupreneur. Sebenarnya suka males banget posting tentang diri, kebanyakan mikir takut dikira pencitraan atau di komen orang, eh tapi kan bener kata Ibu Nucha juga “kita ga bisa bikin semua orang suka dan happy sama kita”. Selama niat kita baik untuk berbagi informasi dan membantu orang lain, Insya Allah hati ini lebih terjaga menghadapi netizen (ini baru asumsi saya sih).

Okey siip Ibu Nucha, ku catet semuanya. Eh lalu jreeng jadi sadar bahwa artinya pe er perkontenan makin banyak dong yah, padahal ngurus akun bisnis aja selaku CEO dan Mimin dah lumayan kewalahan nih. Sungguh drama setiap hari menjadi budak konten.

Sampai akhirnya saya mencoba praktek kembali metode batching konten. Ada satu hari dalam seminggu (kalau saya #SenenNgonten) dimana fokusnya memang bikin konten, minimal untuk seminggu lalu di scheduled di Facebook Content Studio. Kalau dibandingkan dengan Hootsuite sih yang ini jelas lebih mudah, IMHO. Materi yang bisa dijadwalkan adalah konten di Facebook Page, Instagram Feed dan IGTV. Bisa berbentuk carousel, dan video juga.

Sayangnya belum bisa untuk materi IG Story. Tapi seginipun ku merasa terbantu karena dengan otomisasi post membuat kita bisa lebih fokus terhadap interaksi dengan calon pelanggan/pelanggan.

Nah kembali lagi ke Self & Business Branding, dengan kemudahan oleh Facebook Creator Studio, kita bisa sekaligus melakukan batching baik di akun pribadi maupun bisnis. Tentunya ingat dengan pesan Ibu Nucha yah, buat dulu narasi diri dan tentukan pilar pesan yang mau disampaikan kepada audiencemu.

Ibupreneur sudah melakukan inikah? Yuk share pengalamannya menggunakan teknologi sejenis. Walau dengan keterbatasan waktu dan energi Ibu yang jagoan berbagi peran, tetap kita mampu membangun personal brand lewat media digital. Cobaa ahh…


2 Likes