Pentingnya Aktualisasi Diri, Untuk Gapai Lagi Mimpi Ibu

Ibuprenuer, kita patut bersyukur karena di era digital seperti saat ini banyak sekali pilihan untuk bisa mengaktualisasikan diri. Mengapa penting bagi Ibu untuk mengaktualisasikan diri?

Karena sejatinya aktualisasi diri adalah bagian dari kebutuhan. Riset dari Abraham Maslow (1954) mengatakan bahwa semua manusia sejak lahir telah memiliki kecenderungan dan perjuangan untuk mengaktualisasikan diri (self-actualization). Akan tetapi perjuangan untuk sampai pada tingkatan aktualisasi diri, manusia atau setiap individu harus berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan universal yang tersusun dalam suatu tingkat dari kebutuhan yang paling kuat sampai kebutuhan yang paling lemah.

Kebutuhan-kebutuhan universal manusia yang dibuat secara bertingkat oleh Maslow tersebut, dikenal dengan hierarki kebutuhan (hierarchy of needs). Dari hierarki ini, kita bisa memahami bahwa aktualisasi diri bisa digapai ketika kebutuhan di bawahnya sudah terpenuhi. Jadi ayo Bu mulai penuhi sedikit demi sedikit supaya Ibu bisa segera mulai mengaktualisasikan diri.


Gambar Hirarki Kebutuhan Maslow
Sumber: Simply Psychology

Mendengar kata aktualisasi diri tak melulu soal harus tampil di media sosial atau muncul di berbagai layar. Ibu bisa juga mengaktualisasikan diri Ibu dimulai dari apa yang ibu suka. Misalnya ibu suka menulis, maka Ibu bisa menuangkan tulisan Ibu dalam jurnal harian Ibu atau dalam blog. Contoh lain, jika Ibu menyukai masak, Ibu bisa mengaktualisasikan diri Ibu dengan terus belajar mengolah menu atau bahkan menciptakan menu baru yang otentik. Atau jika Ibu merasa penuh dengan kembali bersekolah, Ibu bisa memberanikan diri bersekolah lagi atau berjuang mencari beasiswa. Atau jika yang Ibu suka adalah bermain bersama anak, aktualisasi diri yang Ibu lakukan adalah terus belajar mengembangkan permainan, atau bahkan Ibu bisa membuat kurikulum Ibu sendiri.

Inti dari aktualisasi diri adalah keinginan Ibu untuk menggunakan semua potensi yang dimiliki Ibu dalam mencapai tujuan dalam hidup. Artinya Ibu tidak berhenti mencari tahu apa yang Ibu mau dan apa yang membuat Ibu merasa penuh sebagai manusia.

Kemampuan aktualisasi diri juga erat kaitannya dengan kesehatan mental. Seseorang yang dapat mengaktualisasikan diri secara maksimal cenderung memiliki gairah berkarya yang besar, serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang disukainya, sehingga berimplikasi kepada kesehatan mental yang baik. Sebaliknya, keterbatasan seseorang dalam mengoptimalkan potensi dirinya seringkali menjadikannya merasa tidak berdaya dan patah semangat (Patioran, 2013).

Jika Ibu masih belum tahu bagaimana cara memulai mengaktualisasikan diri, berikut beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk melatih dan menerapkan aktualisasi diri, (Perera, 2023; Fadli, 2022)

1. Menerima diri sendiri

Dengan belajar menerima diri sendiri, Ibu tidak akan ragu dengan langkah yang Ibu ambil. Dengan belajar menerima diri sendiri, baik segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Ibu tidak akan mudah goyah melihat capaian Ibu lain atau melihat konsep Ibu sempurna yang dibingkai oleh berbagai media.

2. Kenali diri

Setelah Ibu menerima diri sendiri, Ibu akan mengenali diri sendiri dengan memahami potensi, minat, dan nilai-nilai yang Ibu dimiliki. Dari sini Ibu bisa langsung ya Bu, fokus untuk mengembangkan potensi.

3. Tetap berkomitmen pada tujuan

Tahap berikutnya Ibu bisa menetapkan tujuan hidup yang jelas, dan berkomitmen untuk mencapainya. Tenang Bu, manusiawi jika Ibu terkadang lupa akan tujuan dan kembali tidak percaya diri, tapi jangan lupa untuk bangkit lagi, dengan mengingat tujuan awal Ibu, ya Bu.

4. Belajar dan berkembang

Terus belajar dan mengembangkan diri melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman baru. Ibu juga bisa bergabung dengan berbagai komunitas yang bisa membantu Ibu belajar dan berkembang. Di era digital seperti saat ini, banyak sekali komunitas yang bisa Ibu ikuti untuk belajar dan berkembang. Misalnya ibu bisa lihat Instagram @funwithmomi yang menawarkan berbagai informasi agenda untuk aktualisasi diri.

5. Bersosialisasi

Tahap berikutnya adalah membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan belajar dari interaksi sosial. Sama dengan tahapan sebelumnya, berbagai pilihan sudah ada di depan mata. Ibu bisa bergabung di berbagai komunitas online khusus Ibu, salah satunya di @komunitas_ibupunyamimpi.

6. Menghadapi tantangan

Menghadapi tantangan dan hambatan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Ingat ya Bu, jika Ibu lelah, istirahat, tapi jangan lupa untuk kembali lagi dengan tujuan awal.

Gimana Ibu? Udah semangat lagi meraih mimpi lagi? Ingat ya Bu small steps are still a progress .