Pentingnya Self-development untuk Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

Setiap orang pasti sudah tidak asing lagi dengan self-development. Banyak orang yang melakukannya untuk meningkatkan potensi yang ada pada seseorang. Tidak terkecuali ibu rumah tangga.

1000016106
Sumber gambar: Google.com

Lalu, apa itu self-development?

Menurut Wikipedia, self-development atau pengembangan diri meliputi segala kegiatan yang meliputi kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumberdaya manusia dan memfasilitasi kinerja, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan cita-cita.

Dari pengertian di atas, sudah jelas bahwa self-development merupakan sebuah cara sangat penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang. Potensi yang dimiliki tentu saja harus ‘diasah’ agar berkembang dan semakin baik.

Self-development atau pengembangan diri bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga bahkan dianjurkan untuk melakukan pengembangan diri agar potensi dan kemampuan yang dimiliki tidak pudar atau luntur. Pengembangan diri juga bisa dilakukan untuk menambah skill baru yang ingin dimiliki Ibu.

Lalu, kenapa ibu rumah tangga dianjurkan melakukan self-development? Lalu bagaimana cara melakukan? Apa bisa ibu rumah tangga melakukannya, ruang gerak dan waktu sangat terbatas?

Tahukah ibu? Menurut dr. Rilla Fitrina Sp. KJ, seorang dokter spesialis kedokteran jiwa, yang dikutip dari laman halodoc.com, stres dan depresi ternyata menjadi dua masalah kesehatan mental yang sangat rentan terjadi pada ibu. Stres merupakan kondisi ketika seseorang tidak mampu lagi mengatasi tekanan mental atau emosional yang dialaminya.


Sumber gambar: Google.com

Ibu rumah tangga sangat rentan mengalami stres dan depresi dikarenakan setelah menikah dan mempunyai anak hidup seorang perempuan akan berubah. Waktu yang dimilikinya semua ditujukan untuk mengurus anak, suami dan rumah.

Tekanan dari kegiatan yang sama setiap hari akan membuat ibu jenuh dan bosan. Ruang gerak yang sedikit dan berkurangnya pertemanan membuat ibu merasa terisolasi.

Maka dari itu, ibu rumah tangga dianjurkan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi modern yang canggih untuk melakukan self-development yang bisa dilakukan hanya dari rumah.

Banyak sekali manfaat dan dampak positif yang akan ibu rasakan setelah melakukan *self-*development, diantaranya:

  1. Ibu Menemukan Jati Diri

Ketika sudah menikah dan memiliki anak, hidup seorang ibu hanya berputar mengelilingi keluarga. Seorang ibu akan merasakan kekosongan pada dirinya. Namun, setelah menemukan kembali apa cita-cita dan keinginannya, seolah-olah ibu sadar bahwa dirinya berarti. Ibu akan memiliki dunianya sendiri ketika melakukan apa yang disenanginya.

  1. Menjadi Percaya Diri

Ibu akan menjadi percaya diri dan menganggap bahwa dirinya berarti ketika ia berdaya dan melakukan sesuatu yang positif. Ibu akan percaya diri dengan kemampuan dan potensi yang semakin berkembang.

  1. Memiliki Lingkungan Sosial yang Luas

Ketika ibu mengikuti kelas-kelas yang berbasis self-development, ibu akan bertemu dengan banyak teman dari berbagai penjuru Indonesia walaupun hanya kelas online. Ibu akan bertemu dengan ibu-ibu hebat di luar sana yang menginspirasi dan memberikan semangat untuk menjadi ibu yang berdaya.

  1. Bisa Mendapatkan Penghasilan Sendiri

Ibu bisa mendapatkan penghasilan sendiri ketika ibu sudah memiliki kemampuan yang baik dan mampu bekerja sama dengan perusahaan atau brand ternama. Dan tentu saja pekerjaan itu bisa dilakukan di rumah sembari menjaga anak.

Harapannya ketika ibu rumah tangga melakukan pengembangan diri atau self-development, bisa membantu ibu mengurangi stres akibat pekerjaan dan peran dalam rumah. Ibu dibantu untuk menemukan jati dirinya namun tetap bisa menjadi ibu dan istri di rumah.

Ada berbagai kelas online yang bisa ibu pilih untuk mengikutinya. Seperti kelas konten kreator, kelas menulis, kelas bisnis atau kelas virtual assisten.

Ada beberapa komunitas yang sangat memperhatikan kesehatan mental dan keinginan ibu rumah tangga untuk kembali berdaya, salah satunya komunitas Ibu Punya Mimpi (IPM) dan sadaribu_id. Dua komunitas ini sangat mengedepankan kepentingan ibu rumah tangga yang notabennya sangat mudah kehilangan arah.

Komunitas sadaribu_id yang membantu ibu rumah tangga dalam mengedukasi tentang kesehatan mental. Dan komunitas Ibu Punya Mimpi (IPM) yang membantu ibu rumah tangga mengembangkan skill dan kemampuan untuk bersama menjadi ibu yang berdaya.

Komunitas Ibu Punya Mimpi (IPM) dan sadaribu_id memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama membantu ibu rumah tangga untuk menjaga kesehatan mental dan membantu menemukan jati diri, mewujudkan cita-cita yang sempat tertunda.

Dua komunitas di atas sangat diperlukan untuk ibu ikuti dan pelajari demi menjadi ibu rumah tangga yang berguna dan berdaya serta memiliki kesehatan mental yang baik untuk anak dan keluarganya.

Referensi:

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-self-development/