Kesadaran perempuan untuk mengaktualisasikan diri di era ini semakin meningkat. Menurut data sensus penduduk tahun 2020 (per September 2020), jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan mencapai 270.203.197 jiwa. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk laki-laki mencapai 136,66 juta jiwa atau setara dengan 50,58 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan mencapai 133,54 juta jiwa atau setara dengan 49,42 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu, menurut databoks.katadata.com, jumlah penduduk perempuan di Indonesia diprediksi mencapai 149,19 juta jiwa pada tahun 2032 dibanding dengan jumlah penduduk laki-laki yang diprediksi mencapai 149,17 juta jiwa. Ini artinya bahwa penduduk perempuan akan mendominasi dibanding laki-laki. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk perempuan di masa yang akan datang, para pelaku ketenagakerjaan berupaya menyediakan lapangan kerja untuk perempuan.
Walau zaman semakin maju dan berkembang, perempuan selalu diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat nurture sehingga ketika dihadapkan pada pilihan antara mengurus keluarga atau karir, maka mengurus keluarga menjadi prioritas utama. Dan ketika perempuan memilih untuk bekerja meskipun sudah berkeluarga merupakan pilihan yang seringkali didasarkan pada keinginan untuk berkembang, meraih ambisi pribadi serta memberi kontribusi dalam dunia profesional. Bekerja dapat menjadi wujud dari kesempatan untuk mandiri, mengejar passion dan memberikan pengaruh positif pada anak serta membuktikan pada anak bahwa perempuan juga bisa berkontribusi pada berbagai bidang. Di era modern ini, perempuan selain berprofesi di public, ia juga bisa mengurus keluarga bahkan menjadi madrasah untuk anak-anaknya. Profesi yang digeluti perempuan pada umumnya antara lain (daya.id, jenis pekerjaan yang cocok untuk wanita masa kini),
Auditor keuangan
Profesi ini berkenaan dengan pengelolaan laporan keuangan. Profesi ini dibagi menjadi dua yaitu auditor internal dan eksternal. Selain itu, profesi ini cocok untuk perempuan karena mengutamakan efisiensi dan efektifitas dalam memproses informasi dan penyelesaian tugas yang kompleks karena perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan keputusan.
Public Relation Executive
Merupakan profesi yang paling diminati dengan job desc mewakili perusahaan untuk menggambarkan citra perusahaan, mengelola hubungan baik secara internal maupun eksternal serta membuat press release dan mengadakan press conference. Profesi ini sangat direkomendasikan untuk perempuan karena membutuhkan komunikasi sebagai skill utama. Dan perempuan termasuk makhluk yang memiliki kemampuan komunikasi verbal dan persuasi yang lebih baik daripada pria.
Social Media Manager
Jenis profesi ini membutuhkan pemikiran yang strategis termasuk dalam hal pengelolaan konten media sosial. Job desc profesi ini diantaranya membangun brand awareness, bermitra dengan tim internal seperti content writer, art director, account executive hingga vendor klien untuk dapat menyampaikan pesan yang efektif sesuai dengan permintaan klien. Profesi ini menuntut kreatifitas dan daya imajinasi dalam membuat ide dan gagasan.
Customer Service
Sudah tidak asing lagi bahwa profesi ini selalu di handle oleh perempuan dan hanya dipandang sebagai profesi yang tugasnya hanya tatap muka atau handling complaint semata. Padahal, profesi ini mebutuhkan kesabaran yang tidak main-main saat menghadapi complaint dari customer. Alasan profesi ini paling banyak digeluti perempuan karena perempuan dikenal dengan kesabarannya yang lebih ekstra dibanding laki-laki.
Wirausaha
Di negara dengan budaya patriarki yang cukup kuat, perempuan seringkali dipandang sebelah mata terutama dalam hal bisnis. Saat ini profesi wirausaha banyak digeluti oleh perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan lebih cenderung berhati-hati dalam membuat keputusan terutama saat menjalani relasi bisnis.
Semenjak pandemi COVID-19 yang melanda 2020 lalu, profesi WFH (work from home) menjadi kebijakan yang dianjurkan pada masa itu untuk mencegah penularan wabah tersebut. Dengan adanya hal tersebut menjadi cikal bakal remote working di Indonesia baik pada masa COVID-19 maupun pasca COVID-19. Remote working merupakan profesi yang sangat diminati oleh perempuan khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri maupun ibu. Apa saja profesi remote working yang direkomendasikan untuk perempuan yang bekeluarga? Diantaranya
a. Penulis
Profesi ini dapat dilakoni kapan saja dan dimana saja karena waktunya yang fleksibel. Dengan menjamurnya platform online kepenulisan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi kepenulisan. Bisa juga membuat website pribadi hingga menjadi manager website dengan menyajikan konten yang berganti dan selalu update.
b. Make Up Artist
Saat ini, profesi MUA semakin banyak peminatnya. DIbantu dengan adanya media sosial, bisa memposting hasil karya yang dapat digunakan sebagai portofolio. Profesi ini selalu dibutuhkan di berbagai event seperti pernikahan, wisuda, maupun photoshoot.
c. Usaha Dropshipper atau Jastip
Jenis profesi ini adalah profesi yang sangat ramah bagi perempuan yang berkeluarga. Dengan adanya e-commerce maupun platform seperti Whatsapp for Business mempermudah siapa saja yang ingin berbisnis dari rumah. Job desc profesi ini adalah menyalurkan barang dari distributor atau supplier ke konsumen dan melihat trend barang yang sedang diminati kemudian ditawarkan kepada konsumen. Jenis profesi ini juga termasuk yang praktis dan mudah.
d. Virtual Assistant
Secara garis besar, tugas-tugas seorang virtual assistant yaitu berada di seputar administratif dan manajemen. Beberapa tugasnya antara lain, mengatur jadwal, mengelola email dan panggilan telepon, menginput data, mengelola media sosial, hingga melayani pelanggan (customer service). Tentunya tugas-tugas ini tak terbatas pada tugas-tugas lain sesuai kebutuhan dan permintaan klien atau perusahaan.
Sebenarnya, masih banyak profesi yang bisa dilakukan perempuan yang berkeluarga. Agar bisa optimal dalam menjalankan peran sebagai istri, ibu maupun anggota masyarakat hendaknya memilih profesi yang sesuai dengan minat dan apa yang disukai.