Perjalanan Menjadi Ibu yang utuh dan lebih mindful dengan seni

Hai Ibu!
Selamat datang di mini bootcamp “Self Love 101”
Pada topik ini, silakan Buibu gunakan untuk bertanya, berdiskusi dan menjawab challenge yang telah diberikan oleh tutor kitaa, Ibu @AuroraDea dan Ibu @Miha23

Selamat berproses Ibu :heart:

5 Likes

Halo Ibu semua,Perkenalkan saya Afina…senang berkenalan dengan ibu-ibu semua…

Mohon sarannya ya bu @AuroraDea dan bu @Miha23
Terima kasih

Challenge 1
Kesulitan apa yang sedang
kamu alami saat ini?

Assalammualaikum Bu

Sebelumnya maaf ya bu jadi curhat. Aku cerita flashback dulu sejak awal pandemi.

Dulu aku ibu pekerja di korporasi multi nasional. Sejak ada WFH awalnya seneng banget karena jadi bisa liat anak. Tapi lama-lama aku stress karena kerjaanku yg tipenya nggak bisa disambi jadi terdistrak kl anak udah pengen sama aku. Sampai ada titik di tahun 2021, aku bangun jam 3 pagi buat kelarin kerjaanku,terus baru bisa tidur lagi di jam 9 malemnya. Karena kerja sambil ngasuh anak. Kebetulan saat itu, ART jaga anak kabur dari rumah dan yg bantu beberes rumah minta berhenti. Sekitar dua bulan aku jalanin WFH dengan gaya tidur seperti itu, suami support bantu anak dan urusan rumah. Tapi karena lelah aku jadi gampang emosi ke anak. Oh ya sebelumnya saat pandemi aku tahun 2020 aku sedang hamil dan di tahun 2021 aku ngejalanin WFH sambil ngasuh 2 anak. Atasan aku kebetulan belum punya anak dan orang asing. Tipe yang bossy banget, Selain itu saat kelelahan jalanin WFH, lot kerja kantorku sedang tinggi, Akupun udh minta pak bos buat nambah SDM tp ditolak, Jadi stress makin numpuk.

Akhirnya aku ngerasa lama-lama udh jadi toxic di keluargaku dan komunikasi ke suami mau resign. Suami sangat setuju keputusan aku ini. Dia melihat gaya kerjaku udah g sehat. Apalagi atasan kurang mendukung juga.

Saat ngajuin resign awalnya masih kayak ada ragu, tapi suami tetep dorong harus segera resign. Per 2 Juli 2021 aku pun resign dr kantor dan full IRT.

Maaf melompat, Aku mau cerita soal kehamilan saat pandemi.Kehamilan ku yg kedua ini adalah karunia yang mendadak diberikan. Jadi yg aku rasain, setelah anak kedua lahir, ternyata mentalku sebagai ibu 2 anak belum siap. Aku pun jadi sering emosi ke sulung. Sampai akhirnya setelah resign ak berkonsultasi ke psikiater anak. Karena ak ngeliat anak sulungku semakin agresif ke adenya. Setelah konsultasi, akhirnya aku dan suami disadarkan bahwa ternyata kita kurang persiapan menyambut anak kedua dan sikap kami lah yang membuat anak sulung jadi agresif.

Setelah meratapi berbulan-bulan setelah resign aku tersadar, harus belajar parenting,

Sampai sekarang, ak ngerasa terkadang gaya parentingku ngikutin dr Mamah, Dulu ak terbiasa di bentak, harus selalu benar g boleh salah dan ternyata efeknya sampai skrg yaa,jadi g pede

Setelah resign sempat ada rasa menyesal resign dan khawatir mengenai income kami yg jadi berkurang. Sekitar 4-5 bulan aku merasa terjebak di kondisi menyesal dan khawatir. Tp ak yakinin diri kl harus tetep waras dan pasti Allah bakal kasih rezeki dari arah yg tak disangka, Alhamdulillah doaku diijabah Allah…rezeki beneran dtg dr arah yg tak disangka

Setelah resign aku jadi merasa harus banyak bersyukur…kalau aku pikir mungkin dulu ak terlalu angkuh sampai g sadar kl ternyata banyak rezeki yg udh Allah kasih

Penerimaan diri bahwa sudah resign pelan-pelan hadir, Rasanya jadi lebih menikmati sebagai IRT walau kadang masih suka stress ngadepin 2 anak…

Sekarang masih butuh bantuan cara mendidik anak2.

Kebetulan anakku umurnya agak dekat sulung mau 4 tahun, bungsu mau 1,5 tahun.

Tapi ada hal yang masih aku khawatirkan. Mertua

Terutama Ibu Mertua, beliau itu secara titel pendidikan sdh tinggi, Aku g tau apa nanti bisa menghadapi kata2 dari orang kl ada yg bandingin aku sebagai IRT dan beliau sebagai seseorang yg bertitel tinggi.

Selain itu, aku masih suka kepikiran mimpi2 aku

Masih pengen aktualisasi diri

Tapi nanti anak2 gimana? Suami gimana?

Pengen bisa nerusin S2 yang bakal relate setelah ak lulus nanti, Jadi ini jg masih ngawang2 mau ambil jurusan apa dan mau jadi apa aku selain jadi IRT…

Tetap pengen banggain orang tua…

Maaf ya bu jadi cerita panjang

Terima Kasih

1 Like

**Challenge 2 **
Makna utuh / content bagi saya adalah

Menurut saya makna utuh saat menjalani peran,

benar-benar hadir secara fisik, hati, pikiran, jiwa, dan menikmati hal-hal yang dilakukan saat menjalani peran tersebut.

Misalkan saat bermain bersama anak

Ada kalanya kita sebagai Ibu tidak hadir secara hati dan pikiran, jadinya nemenin anak rasanya membosankan dan malah suka kurang fokus saat diajak ngobrol dengan anak.

Itu jika kondisinya kita benar-benar utuh, permainan sederhana rasanya menyenangkan bagi kita dan anak-anak

Kedua kondisi itu udah pernah aku rasakan,

Jadi benar untuk menjadi utuh harus diciptakan dari kita,

Kalau bisa dari sebelum memulai suatu kegiatan.

Selain itu dengan merasa utuh, jadi merasa lebih waras dalam menghadapinya.

Maaf jadi tulis juga diluar pertanyaan utama

Saya tertarik mengenai pembahasan rely terhadap pekerjaan/hobi

Setelah saya resign dan menjadi IRT, saya pernah di titik kehilangan arah. Bingung mau ngapain dan harus bagaimana. Sempet stress juga tp cb terus sadar diri dan cari aktivitas lain selain urusan IRT.

Alhamdulillah sekarang jadi merasa lebih menikmati dan bersyukur.

Tapi jadi timbul pertanyaan setelah ikut modul 2 ini, apakah saya di tahapan kabur dari realita sehingga cari kesibukan lain?

1 Like

Challenge 3
Bismillah
Setelah mencari tau dari diri, suami, kakak, ini yg aku dapatkan :

Kelebihan aku adalah (min 3)

  1. Mau belajar
  2. Bisa diajak kerjasama
  3. Mau mendengarkan orang
  4. Tekun dalam belajar agama
  5. Hemat
  6. Bisa Gambar

Kekurangan aku adalah (min 3)

  1. Kurang PD
  2. Gampang negative thinking
  3. Pemalu
  4. Panikan
  5. Bukan tipe orang yang pintar kasih nasihat
  6. Kadang terlalu kaku
  7. Suka egois

Keberhasilan aku adalah (min 3)

  1. Mengembalikan keharmonisan antar anak
  2. Berani untuk masak
  3. Memijatnya sudah lebih enak
  4. Lulus Cumlaude saat kuliah
  5. Pernah bekerja di multinational company
  6. Masak makanan untuk anak dan habis dimakan

Kegagalan aku adalah (min 3)

  1. Saat membentak anak sampe ngebuat sikapnya berubah
  2. Ngebentak orang tua
  3. Menunda kegiatan

PERTOLONGAN YG DIMILIKI SAAT INI :

  1. SUAMI
  2. ART
  3. KELAS INFORMAL
  4. PSIKOLOG ANAK
  5. KAKAK KANDUNG
  6. GURU NGAJI SAYA DAN ANAK

SETELAH MB, APA YG KAMU LAKUKAN UNTUK MENCIPTAKAN CONTENTMENT DI DALAM DIRI?

  1. LEBIH MENGENAL DAN MENERIMA DIRI
  2. MENGOBATI TRAUMA
  3. BELAJAR MENURUNI EKSPEKTASI
1 Like

Sekian jawaban ku atas beberapa Challenge dari Bu @AuroraDea
Mohon sarannya ya bu…
Terima kasih

Assalammualaikum
Bu @Miha23

Berikut ini aku mau share
CHALLENGE 1 MYSELF AS A TREE

Maaf gambarnya kurang bagus
Aku menggambarkan diriku sebagai Pohon Sakura
YG terlintas awal saat ada challenge ini,
pohon apa yang punya “rambut” bukan warna hijau…
dan jadilah pohon sakura Afina yang tumbuh tinggi di taman, menikmati pancaran
matahari dan angin yang sejuuuk

1 Like

Bismillah…
CHALLENGE 2 DRAW AND COLOUR MY FEELING

3 perasaan yang mendominasi seminggu ini :

  1. Lelah
  2. Senang
  3. Khawatir

dan inilah hasil curahan hati yang LELAH :

1 Like

Waalaikumsalam bu @Afinaaa,

Melihat gambar ibu, jadi teringat tradisi Hanami, piknik sambil menikmati keindahan pohon Sakura di Jepang, salah satu wish list saya kalau ke Jepang :laughing:

Kalau bu Afina, apa yang terlintas dalam fikiran ibu ketika melihat gambar ini? Ibu juga bisa share di sini, apa yang sama antara diri ibu dan pohon Sakura ini?

Hai, ibu…
ke Jepang juga termasuk wishlist saya
hehehe
Semoga doanya diijabah
Aamiin

Menurut saya hal yang sama di diri saya dengan Pohon Sakura :
-Di gambar saya akarnya terlihat ada 2, menunjukkan saya sudah bersuami
-Batang pohon yang tinggi tapi tidak besar, menunjukkan fisik saya yg tinggi kurus sebagai wanita di Indonesia…
Mungkin kl di negara eropa termasuk kecil ya…hehehe
-Kemudian batangnya terbagi lagi menjadi dua, mengartikan saya punya 2 anak yang mengisi keluarga kecil kami
-Ranting-ranting yang terbagi dan menjuntai ke atas, menunjukkan kl di ke depan hari masih banyak hal-hal yang akan saya hadapi dan berharap setiap menghadapi tantangan tersebut bisa menikmatinya kemudian akan berakhir indah seperti saat bunga sakura bermekaran
-Pohon Sakura yang bermekar pada musim tertentu, seperti saya yang masih mencari diri akan jadi dan seperti apa nanti. Saat momennya tiba, diri ini akan menemukan hal yang disenangi dan diinginkan sehingga bisa menebarkan pesonanya…
-Guguran bunga sakura yang terbang ke bawa angin ataupun jatuh, itu seperti impian saya yang masih harus ditunda dl…masih harus cari momennya…heheh
-Matahari pada gambar, menandakan masih ada cahaya harapan untuk membangun mimpi atau harapan saya di musim-musim selanjutnya
-Awan-awan di gambar menunjukkan, dalam menuju cahaya harapan pasti akan ada halangannya…

Mungkin segitu dl penjelasan dari sy ya bu @Miha23
Terima kasih

Challenge 4
I Love Myself

And here the answers…

Bismillah semoga lebih bisa menyayangi diri lagi
Terima kasih bu @Miha23

Utk challenge 3 menyusul ya bu…

2 Likes

Challenge 3
My Garden of Happiness

  1. Bunga warna warni yg ada banyak
    Piknik bersama keluarga
    Cuaca cerah
    Hembusan angin
    Hamparan hijau pohon dan rumput

  2. Bunga warna warni
    Menunjukkan banyak hal hal indah yg sudah dan akan terjadi di kehidupan
    Piknik bersama keluarga
    Quality time berempat tanpa distraksi
    Cuaca Cerah dan hembusan angin
    Membuat tenang dan menikmati setiap momen
    Hamparan hijau pohon dan rumput

1 Like