Hi Ibu-ibu hebat, ide bisnis saya adalah jualan kerupuk.
Apakah Ibu-ibu di sini ada yang suka makan kerupuk?
Kerupuk putih yang berbentuk keriting dan rasanya gurih.
Kalau saya suka sekali, terutama untuk teman makan lau, saya bisa makan tiga kali sehari.
Tapi, saya cukup kesulitan mencari kerupuk ini di supermarket atau minimart di dekat tempat tinggal saya. Ternyata banyak teman saya yang juga mengalami hal yang sama.
.
Saya ingin membuat kerupuk putih tradisional khas Indonesia ini naik kelas dan lebih accessible untuk banyak orang.
Saya ingin menjual kerupuk yang proses produksinya bersih, tidak mengandung pengawet dan pemutih, menggunakan minyak goreng yang baik, dan dikemas dengan baik sehingga tidak mudah melempem. Saya pun ingin agar kerupuk ini mudah didapat, cita-citanya tersedia di supermarket besar dan jaringan minimart yang tersebar di Indonesia.
.
Harga harus tetap terjangkau, kualitas tetap terjaga.
.
Bagaimana pendapat Ibu-ibu tentang bisnis saya ini? Saya senang sekali bila ada yang mau memberikan pendapat, atau bahkan mau jadi pembeli pertama saya jika sudah launching nanti
Aku suka kerupuk tapi bukan tim kerupuk garis keras. Aku ada pendapat untuk packagingnya dan sepertinya belum ada kerupuk putih yang dikemas seperti ini. Jadi biar kerupuk putih ini bisa jadi cemilan yang mudah dibawa (karena yang aku tau kerupuk putih yg ada dipasaran tuh size nya besar), Ibu bisa kemas produk kerupuknya seperti snack pringles gitu. Bisa dibawa bawa dan bisa sharing. Dengan dikemas seperti itu mempengaruhi size kerupuk dan ketebalan, dibuat agak lebih tipis dari biasanya tanpa merubah cita rasa yang sesungguhnya.
Di rumah saya selalu ada kerupuk yang Ibu maksud (yang keriting putih besar biasa di warteg kan Bu?). Kalau di tempat kami, suka lewat Bapak2 naik sepeda/ motor dengan tumpukan kaleng kerupuk. Biasa dia jualin ke warung, tapi suka kita cegat dan beli jua kerupuknya.
Maaf cerita agak random ya Bu. Kemarin saya nyobain goreng kerupuk pake microwave lumayan loh Bu. Cuma ga bisa saling tumpuk soalnya jadi ga merata. Kalau kelaman dikit aja juga bisa gosong hehe. Hasilnya sama kayak kalau goreng pake minyak (tapi rasanya jadi mirip sama kerupuk yang digoreng pake pasir itu Bu). Lumayan agak sehat dikiiit karena kan ga pake minyak hehe. Atau bisa dicoba goreng pake air fryer Bu.
Hai Bu! Saya suka kerupuk putih itu. Kalau lagi makan, suka keterusan nggak bisa berenti, hahaha. Tapi, karena kolesterol uhuk, uhuk, jompo deh! saya berusaha mengurangi pemakaian minyak, jadinya kerupuk hanya sesekali aja. Kalau bisa buat kerupuk putih yang sehat tanpa minyak, asyik kali ya bu. Oh iya, mungkin ukurannya juga jangan yang terlalu besar kali yah, soalnya susah nyimpennya kalau besar begitu. mesti pakai toples/kaleng besar.
Seneng banget baca komen dan respon ibu-ibu, makasih banyak buat masukannya ya. Saya awalnya justru berniat jual kemasan besar, supaya kelihatan lebih mantap. Ternyata saya baru sadar kalau dikemas kecil justru lebih praktis ya, dan ngga “overwhelming”. Karena kemasannya sekarang ini memang besar sih, kalau diberdiriin bisa setinggi galon aqua. Hahaha.
Sekali lagi thank you yaaa:)
Seperti ini kerupuknya Bu. Kerupuk putih yang ada di warung biasanya lebih besar diameternya, kalau ini 5-6 cm. Rasa sama gurihnya.
Aku belum pernah coba pakai microwave atau airfryer. Nanti kucoba
Halo Bu Alin, kalau di daerahku ini namanya kerupuk mawar. Kebetulan aku suka banget bu sama kerupuk ini. Waaah seneng banget bu kalo ada versi sehat nya dari bu Alin aku mauuuu semoga lancar yaaa bu Alin
Hi Ibu @rosalina.purnoko saya seneng makan kerupuk jenis ini terutama yang dari palembang, kalau dinamanya kerupuk mawar saya baru pertama dengar, taunya kerupuk keriting klo pesan biasanya untuk bedain kerupuk kemplang bulat sama yang kaya punya Bu Alin. Seperti Ibu ibu yang lain saya juga pengen cobain klo masaknya pakai airfryer yang tidak pake minyak, pilihan lebih sehat tanpa minyak, ide dari saya apa kerupuknya bisa dibikin berwarna dengan edible food coloring spt dari sayuran, seperti merah dari beet, hijau dari sawi, orange dari wortel.
Semangat dan sukses ya Bu
Hey Ibu, Luar biasaaa idenya dari Ibu-ibu yang lain. Kerupuk tanpa minyak biar lebih sehat, aku suka sekali itu idenya! Ternyata memang kebanyakan ibu sudah aware yaa dengan kesehatan dan pengen cari yang lebih sehat lagi. Jadi punya value lebih kerupuknya. Mungkin bisa coba RND dulu bu?
Siap Bu, saya coba RND dulu. Belum ketemu gimana caranya goreng kerupuk tanpa minyak yang bisa diaplikasikan untuk skala komersial. Kalau minyak tetap harus dipakai, saya ingin memastikan bahwa minyak yang dipakai bersih dan ada standarnya setelah berapa kali goreng harus diganti. Dan bahan baku kerupuknya juga yang tanpa pemutih.
suka mbaa… aplagi buat temen makan hehe
ak mau banget coba tu kalo ada yg lebih sehat, mungkin pake air fryer ya bikinnya hehe
trs accesible ya mb… artinya mudah di dapat, semoga bs segera masuk di jaringan minimarket yg mart2 itu
atau coba ada varian mb kerupuknya?
selama ini kan yg putih aja ya
Makasi ya Bu uda kasi feedback:) Kalau pakai airfryer masih belum tau caranya gimana, tapi end goalnya memang pengen bikin produk ini accessible (ternyata memang ini pain points nya ya). Sementara pengen fokus ke satu varian dulu yang putih, tapi nanti kedepan pengen ngembangin juga ke jenis lain
Kerupuk makanan yang paling banyak pasarnya ya buu… prospeknya baguss banget… karena hampir nggak ada orang yang nggak suka makan kerupuk, apalagi kalau poses pembuatan dan bahannya dibuat dengan baik kualitasnya. Mungkin bisa ditambahkan unique selling point lainnya… misal dari bahan khusus misal dari buah, atau bisa dengan toping…bahan lain, kalau ada kerupuk tempe, bisa ada kerupuk bertoping lain, bisa juga plus dikasi sambel beraneka ragam, dengan rasa beraneka ragam… juga sesuai inovasi kita gitu… tentu rasanya juga dipertimbangkan… pasti banyak yang akan tertarik buat nyoba beli, dan saat rasanya oke, harganya juga ramah, insyallah banyak orderan selanjutnya… hihihihi… semoga saranku ini bisa juga menjadi pertimbangan bu @rosalina.purnoko
Haiii ibu @rosalina.purnoko…
Bisnis kerupuk ini pasarnya besar menurut saya bu, seperti sambal, karena orang Indonesia rata2 makan selalu pakai kerupuk juga selain sambal.
Saya ada masukan ide untuk varian nya nih bu,
Biasanya kan kerupuk yg ibu jual kebanyakan putih warnanya, ada juga beberapa yang kuning (mungkin dengan pewarna ya) hehehe
Gimana kalau ibu coba bikin kerupuk tsb dengan varian baru seperti campuran daun kelor atau daun bayam, seperti nya belum ada yaa kerupuk jenis tsb dengan pilihan 2 varian baru itu (kelor dan bayam). Karena kelor setahu saya banyak manfaatnya bu, sudah pernah saya ketemu yang bikin camilan stik daun kelor, coklat daun kelor. Tapi belum jumpa kerupuk putih daun kelor.
Semoga masukan saya bisa jadi bahan pertimbangan yaaa bu…
Varian kerupuk putih daun kelor
Varian kerupuk putih daun bayam
Mungkin bikinnya bisa diblender dulu baru dicampur ke adonan kerupuknya, jadi nanti ada motif potongan2 kecil daun2nya dan warna alami dari daun nya.
Makasi banyak Bu Vita, saya terharu nih banyak banget yang komen di thread ini dan support serta kasi ide2 baru buat saya
.
Jadi semangat lagi, kemarin sempat surut
Saya sangat suka kerupuk. Bahkan waktu ngidam aja aku mau makan nasi dan kerupuk doang. Sesuka itu sm kerupuk.
Semangat terus ya ibu, dan sukses selalu bisnisnya​:heart:
Semangat Ibu Alin @rosalina.purnoko, seperti di kelas marketing kemaren, yuk mari kita cari sama sama keunikan dari produk kita sehingga konsumen mau beli dan beli lagi =)
semoga lancar yaaa bu Alin
