Saya sedang “memasak” ide untuk membuat ruang berkarya dan berekspresi buat anak. Awalnya inginnya berbentuk zine anak, tapi setelah ngobrol dengan bu @marisa dan ngobrol sama beberapa orang anak berusia 8-15 tahun yang nanti akan jadi target audiencenya, sepertinya pintu masuknya adalah lewat media/ruang interaksi digital yang aman dan nyaman buat mereka ngobrol tanpa mendapatkan distraksi dari orang gede.
Untuk zine anaknya sendiri, itu bisa jadi salah satu karya yang nanti tercipta dari hasil anak-anak ngobrol/diskusi di Ruang Ngobrol (kalau memang nanti mereka ingin bikin zine anak).
Nah, karena saya bukan orang yang ahli untuk urusan pembuatan ruang ngobrol digital ini, ada beberapa hal yang bikin saya bingung kalau mau eksekusi ruang ini, nih… Mohon masukannya ibu-ibu
Kira-kira enaknya kalau mau membuat ruang ngobrol anak ini, bikinnya pakai tools apa dan bagaimana? dan tingkat kesulitan pembuatannya bagaimana?
(secara teknis sih, saya mikirnya mungkin ga jauh beda kali ya dengan rumii ini. Makasih mba @marisa dan mba @Fathya udah bikin ruang ini, jadi saya sedikit banyak juga kebayang bentuknya bisa kayak apa kalau untuk anak-anak )
Halo ibu Lia! Idenya menarik sekali dan jd gak sabar liat kalau sudah terealisasi. Forum ngobrol seperti Rumii seru yaa jika Ada utk anak2 dengan topik2 yang tersedia berdasarkan minat nya mereka, dimana mereka bs upload hasil karya, berdiskusi hasilnya dan saling mendukung. Sambil juga ada anak2 yg sudah dilatih utk in charge sebagai moderator atau “wasit” forum agar tetap berjalan kondusif.
Aku kemarin cerita sama anak aku, 12 Tahun mengenai ini dan dia semangat buat cari tahu. Karena tiba-tiba dia bilang mau jadi fan-fiction writer, haha pas banget nih sama ini.
Untuk platform, aku sarankan untuk coba dengan yang mudah dan menyenangkan dibaca untuk anak-anak. Itu bisa nanti product test sendiri sih bu. Kalau aku sarankan bisa seperti Forum ini atau website blogpost seperti biasa juga bisa.
Nah untuk tingkat kesulitan, forum agak lumayan sulit bu. Aku sarankan untuk ke platform yang memang Ibu nyaman dulu, sehingga Ibu bisa fokus di content dan cari anak-anak untuk bergabung.
Whaaa, thank you Ibu Fathya…
Iya, aku sendiri juga jadi sangat semangat dan nggak sabar ni, ngebayangin keseruannya. Soalnya selama ini mereka kan ngobrolnya di kolom chat zoom aja kalau lagi kelas. Itu aja udah seru.
Tapi aku lagi belajar ni mulainya dari mana, ahahhaha… Doakan lancarrr
Ihiiiiyyyy
makin semangat ni aku…
makasih ya ibu Marisa
Untuk platform, karena aku hanya familiar dengan wordpress - walau taunya juga cuma bagian yang simple simple aja- :)), aku lagi cari tau gimana aku bisa mulai belajar bikin forum.
Ibu Marisa, plis, mau banget diskusi lebih lanjut untuk eksekusinya…
Bu Liaaa… duh asli aku belum kebayang platform untuk anak/remaja. Tapi, setahuku, dealing dengan anak remaja itu susah-susah gampang banget. Rule of thumb-nya, mereka kan suka dengan segala seuatu yang ‘hip dan trendy’. kalo satu pake, semua pake. Forum seperti ini apakah nggak terlalu ‘vintage’ buat mereka? Mungkin masuknya memang harus dari platform yang lagi trend di kalangan mereka kali yah, dan ini PR yang paling berat menurutku. kalo udah tau platformnya, justru kemana2nya gampang.
terima kasih inputnya…
iya nih, ini akhirnya jadi mengarah ke bentuk forum juga karena hasil ngobrol dengan ibu Marisa dan survey ke target audiencenya. Awalnya aku kepikirannya masuk lewat zine anak. Ternyata setelah survey, mereka justru butuhnya wadah yang aman nyaman buat ngobrol tentang berbagai topik dengan teman sebaya tanpa direncoki orang tua.
Nah, setuju nih yang bu dinda bilang, aku juga kepikirannya bentuknya “forum/ruang ngobrol” tapi platformnya dan namanya perlu yang hip dan trendy, supaya mereka merasa itu “mereka banget”. Kebayangnya bentuk akhirnya kayak mangatoon/wattpad yang mobile friendly juga. Duh, tapi aku merasa gaptek ni :)) nampak perlu belajar banyak di bagian ini.
Aku sedang mencari platform yang ga susah buat aku untuk ngulik toolsnya dan juga user friendly buat merekanya.
Halo ibu Lia.
Ngomong2 soal ini ya bu dulu waktu SD aku sampe punya sahabat pena gara2 berlangganan majalah Bobo
Suka banget sama idenya bu Lia. Kalo anakku udah umur 8 tahun pasti aku ikutin, 4 tahun lg ya bu InsyaaAllah akan join
Aku setuju sama saran dari ibu marisa dan ibu dinda. Kalau platform nya, aku dulu pernah bikin web buat usahaku belajarnya dari youtube bisa diliat2 dulu bu di youtube ada yang beberapa menjelaskan detail dan mudah dimengerti.
forum di web bagus juga bu
tapi mungkin di bantu sosial media ya?
cuma coba di tanya lagi targetnya kalo bentuknya forum (kayak milis gitu kan)
sedangkan milis saat ini sudah mulai di tinggalkan (Sejak ada sosmed/wa grup)
Ibu Suzie, terima kasih inputnya. Well noted.
Sekarang saya juga lagi tanya-tanya nih sama target audiencenya, pengen kenal habitnya mereka juga sekarang gimana.
Saya gabung ke sebuah forum yg pakai aplikasi discord. Feelnya cocok untuk anak muda/anak menuju remaja menurut saya. Apa pernah dengar ttg discord? Bisa dilihat di sini ibu https://discord.com/new.
Saya ngga tau apakah susah/mudah dalam membuat forum di discord, krn memang blm pernah bikin. Tp yg menurut saya seru dr discord adl, pengguna forum bs saling mention dan add as friend (rasa2nya anak umur 8-15 suka dgn ini ya?). Tampilannya jg cocok utk anak range usia tsb. dalam forum, topik diskusi ditulis dgn hashtag shg mudah disearch.