Haiii ibu @YohannaJ,
Aku mau coba jawab yaaa…
Kalau aku sih pilih yg sesuai Passion tapi tetep bisa profit… Hehehe…
Pengalaman jadi reseller produk orang (berbagai jenis produk pernah coba jual, dgn berbeda2 supplier), ada rasa gak sreg saat jual produk orang dgn mikir Profit First.
Tetapi, beda dengan saat menjalankan bisnis sesuai passion, walau harus mulai dari Nol istilahnya, tapi benar2 menikmati perjalanannya dan pengalamannya, pengalaman kan guru paling berharga yaa…
Mungkin aku beri masukan yaa bu, beberapa minggu lalu saya menyimak live Youtube seminar bisnis yang diadakan ILGC (Indonesia Local Guide Conferences) yg kebetulan narsum nya mantan bos, lbh tepatnya komisaris utama atau Founder dari BPR LESTARI BALI yaitu Pak Alex Purnadi Chandra @alex_pchandra… Dulu saat masih jadi salah 1 Management Trainee disana, saya tahunya perjalanan dia membangun BPR Lestari saja, tanpa tahu banyak ilmu bisnis yang beliau punya. Dan di seminar itu, saya baru menyadari kalau beliau Hebat… Hehehe…
Salah satu pesan beliau yang saya ingat di seminar waktu itu adalah, kalau berbisnis harus sesuai Experties nya kita, kita Ahli nya di mana…
Contoh beliau basic nya profesional banker 7th di BCA, berawal dari MT lalu jabatan terakhir sbg Kepala Cabang. Bisnis BPR Lestari, bukan bisnis pertamanya beliau, beliau pernah bisnis properti, bisnis kain dll, tp yg berhasil di bisnis Bank, karena Expert di area tsb. Sedangkan bisnis kain tidak, karena apa? Beliau tidak paham kain, tidak terlalu bisa bedakan kain A, B, C dsb.
Contoh lagi, cerita yg saya ingat, sahabat beliau, expert di dunia pendidikan, sudah terkenal dan sukses, punya penghasilan besar lalu ditawari orang ikut bisnis properti di Surabaya, lalu sahabat beliau bertanya ke beliau, bagaimana menurut beliau, pak Alex bilang ke sahabatnya, “kalau lu uda punya duit banyak, mending lu buka sekolah deh di Surabaya”.
Jadi, kalau pun mau buka bisnis baru, buka lah bisnis yang masih linier dengan sebelumnya dan sesuai Experties yang kita punya.
Kalau misal bu @YohannaJ ingin switch ke bisnis yg mengutamakan profit (tp setahu aku, bisnis memang kudu profit sih bu… Hehehe), ibu tetap fokus ke Experties yang ibu punya, walau switch ke bisnis lain.
Maaf panjang yaaa bu…