PERJALANAN
2021, menjadi tahun yang tidak pernah aku tahu kalau aku akan menikah. Aku adalah sepersekian perempuan yang tidak punya target tahun berapa akan menikah. Sebenarnya, saat kuliah target tahun menjadi list penting, nyatanya ini tidak mudah. Akhirnya merubah Haluan untuk mencoba profesi setelah kelulusan S2. Beberapa kota aku datangi untuk mencari pengalaman dan alih-alih untuk mengadu nasib selanjutnya. Banyak jalan berliku, beberapa lamaran kerja hingga tes Pengajar di Perguruan Tinggi tertolak semua, hingga akhirnya pernikahan itu datang di tahun 2021 dengan begitu cepat dan Alhamdulillah tidak ada halangan.
Pernikahanku ini membawaku menjadi seseorang yang baru, karena aku meninggalkan semua kebiasaanku di Kota Surabaya. Aku yang dulu 5/7 menghabiskan waktu di Sekolah atau bahkan 6/7. Bertemu dengan teman kerja dan anak-anak yang berbagai macam kelakuannya. Kegitan ini dengan sangat rela aku tinggalkan dan akan mencoba mencari dunia baru di Kota baru untuk mengikuti suami.
Menjalani aktifitas baru yang 180 derajat berbeda dengan aktivitas yang sudah berjalan hampir 7 tahun itu tidak mudah. Rasanya diri ini seperti tidak punya jati diri yang sebenarnya. Hampir beberapa kali mencoba hal baru yang bisa menyadarkan dan mengajak diri ini untuk terus bangkit dengan cara lain terlebih dahulu sebelum bertemu dengan tempat yang pas.
Banyak kegiatan non domestic yang aku coba satu persatu agar tidak merasa tidak ada hal baru yang bisa aku dapat, dan semua kegiatan aku ikuti secara daring, dimana aku mendapat info dari media sosial, seperti seminar tentang Pendidikan, ini aku sangat upayakan untuk mengikuti satu atau dua kegiatan agar saat aku terjun Kembali ke dunia Pendidikan tidak terlalu tertinggal akibat 1 tahun berhenti. Kegiatan yang lain adalah seminar tentang skill , satu hal yang sangat amat harus di upgrade setiap saat seiring dengan perkembangan zaman.
Satu macam kegiatan lainnya adalah menulis, sejak menjelang dan setelah menikah, aku hamper lama tidak pernah menulis lagi. Sejak tahun 2021 memang aku mulai off mengikuti challenge menulis di Instagram tapi mengulik tulisan-tulisan lama yang layak dipublikasi di media elektronik. Beberapa bulan setelah menikah, ku coba Kembali untuk mengikuti kegiatan menulis dengan bergabung membuat antologi, menulis di Blog sebuah challenge dari komunitas Blogger Perempuan dan terakhir Challenge selama sebulan di bulan September, Alhamdulillahnya ini tuntas aku lakukan.
Dari berbagai macam kegiatan daring yang kuikuti ternyata ada yang terasa kurang, yaitu bertemu dengan teman baru. Rasanya ada yang hampa, bayankan satu tahun hanya bertemu dengan orang itu-itu saja tidak bertambah kenalan yang sefrekuensi. Mulailah memberanikan diri untuk mengikuti kegiatan offline di tempat baru. Rasanya aku yang dulu kutemukan Kembali, ada rasa Bahagia yang luar biasa.
Waktu demi waktu, kucoba cerna sedikit demi sedikit bahwa perjalanan menjadi istri atau ibu pastilah penuh dengan penyesuaian yang berbeda-beda di setiap kehidupan orang.
SILVIA VIRDA SUSANTI