Hey Ibu,
Sebelumnya aku pernah membaca survey ini, dikasih dari Tutor Ibu Punya Mimpi. Mungkin bisa berguna untuk Ibu dalam melihat ekspektasi dalam rumah tangga untuk mencari solusi untuk ide bisnis. Menurut Ibu Gimana hasil research ini?
Hey Ibu,
Sebelumnya aku pernah membaca survey ini, dikasih dari Tutor Ibu Punya Mimpi. Mungkin bisa berguna untuk Ibu dalam melihat ekspektasi dalam rumah tangga untuk mencari solusi untuk ide bisnis. Menurut Ibu Gimana hasil research ini?
Thanks caa udah share ini!
Wah menarik ya, bahkan dari data terbaru masih menunjukkan kesenjangan antara ekspektasi dan realita role antara suami dan istri terutama dalam Hal mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga mencari uang. Semoga semakin ke depan, gap nya semakin kecil. Tentunya dengan ibu2 yang Ada di Rumii ini Kita bs sama2 memperkecil gap itu
Tapi yg lbh menarik lagi, walaupun tugas mencari uang dinilai menjadi tanggungjawab suami, tugas mengelola uang menjadi tanggungjawab istri. Sehingga menjadi Ibu/istri yang bisa memanage keuangan keluarga dengan baik jd penting.
Makanya makin ke sini Mom communities makin banyak ya Bu. Kita butuh saling support karena ternyata, ekspektasi terhadap istri itu banyak - harus bisa segala (itu dari slide ke-6, hampir semua responden berfikir dari keseluruhan item, istri harus bisa semua kecuali 2 item: benerin alat rusak atau nyari uang). Seenggaknya 40% responden berfikir istri (dan ibu, harus bisa segalanya) dan bahkan yang berfikir demikian responden perempuan juga banyak (slide 3 sblm terakhir).
Syukur Alhamdulillah jaman now ada internet ya Bu. Mudah sekali terkoneksi sesama Mom di dunia maya, walau sebetulnya ga kenal di dunia nyata. Tapi seenggaknya pertemanan virtual ini bisa sedikit banyak menguatkan untuk menjalani hari dengan segitu banyak ekspektasi yang dipikul.
Ide bisnisnya: mom forum (udah banyak sih) - terutama yang tentang curhat2, hotline depression khusus mommies, mom empowerment, les ngurus bayi buat bapak-bapak (babies 101 for daddies) haha, automated household appliances yang bisa memudahkan mommies ngurus rumah.
Hebat ya ibu-ibu
Aku kok sedih lihat yang tulisan kuning “women breadwinners still do most chores”
Aku sih ga keberatan with the idea of women breadwinner kalau memang si istri yang mau (bukan krn paksaan suami). Tapi ya mosok masih kudu do most of the house chores juga ya. Klo istrinya diam di rumah dan suami kerja ya wajar aja sih secara dia yang sempat ngerjain kan.
Ternyata walaupun pencari nafkah utama banyak di suami, tp pengelola keuangan persepsinya di istri ya.
Jadi perlu banget literasi keuangan (dan investasi) bagi ibu nih. Biar semangat menjalani project investingmom.id.
Terima kasih sharingnya Ibu…
Saat ini stigma yg dibangun dalam rumah tangga seperti dulu perlahan menghilang…Bahwa istri harus dirumah yang kerja hanya suami.
Jaman sekarang para perempuan/Ibu semakin memiliki ruang utk berkarya & menghasilkan…Dengan pendidikan yg semakin lebih baik, lingkungan yg memungkin kan utk growth, media & networking…Setiap Ibu punya hak untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan passion…Tidak sebatas harus kerja di kantor, bahkan memilih berwirausaha juga baik. Bukan masanya lagi bergantung pada satu penghasilan. Bukankah kalo kita bisa memanage uang dengan baik & menghasilkan uang sendiri yg bisa digunakan utk safety maka akan lebih baik. Nah butuk komunikasi dan pengertian dengan pasangan mengenai keuangan agat tidak salah paham…Untuk pekerjaan rumah tangga, menurut saya harus saling ya…Bukan hanya dibebankan pada istri, suami jg bs membantu…Terima kasih
Hai ibu, apakah sudah ada kelas literasi keuangan? Mau dong aku ikut. Aku waktu itu ikut kelas investingmom.id yang chapter 1 investasi pilihan ibu bijak :))
Kelas investasi insyaallah dalam waktu dekat ini ya mom @viviliaan makasi banyak sudah follow investingmom.id
Ya pengen join jg…pengen belajar meng connect kebutuhan investasi di masa pandemi dgn produk yg saya jual
Siap Bu @opinsitanggang hihi
Setelah membaca ini entah kenapa jadi kepikiran terhadap diri sendiri, seperti bangga dan bersyukur menjadi aku. Menikah muda dan mengatur semua nya. Which is, background ku bisa dibilang anak yang sangat urakan (pada masanya) ga ngerti apa2 soal menjadi istri apalagi ibu. Tapi nyatanya aku belakangan ini terbawa ke “komunitas” tentang “menjadi” ibu. Jadi nya bisa belajar apa saja yang harus dilakukan oleh seorang istri/ibu. Biasanya komunitas yang aku ikuti ya komunitas anak muda yang kerjaannya cuma main aja. Tapi skrg aku gabung ke rumii, orami, mompreneur dll hehhe
Maafin malah jadi curhat. Im Just happy to know it meski pun susah tapi bersyukur hehehe