Review Buku : Tentang Kamu


sumber : Gramedia

Aku hanya lulusan madrasah, tidak pandai mengetik, tidak tahu tata buku,apalagi pekerjaan kantor lain yang lebih rumit

Salah satu kutipan dalam buku Tentang Kita karya Tere Liye yang mengisahkan seorang wanita bernama Sri. Saat itu Sri merasa insecure saat mencoba melamar pekerjaan di Jakarta karena hanya lulusan madrasah (setara SMP). Apa yang di rasakan Sri pernah saya rasakan sebelumnya. Namun Sri berbeda dengan saya, dia sosok yang kuat, dia mencoba segala macam cara agar bisa mendapat kehidupan yang lebih baik. Saya akui kehidupan saya lebih beruntung di bandingkan dengan tokoh Sri di buku ini.

Sri lahir dan besar di Pulau Bungin Sumbawa. Terlahir piatu tidak membuat Sri kecil kekurangan kasih sayang. Sri dibesarkan oleh ayahnya di desa kecil di pulau Bungin. Ayah Sri adalah nahkoda kapal. Sri terkenal sebagai gadis yang rajin dan pandai di sekolah. Sayang kemalangan datang silih berganti menghampiri kehidupan keluarganya, membuat Sri di juluki anak yang dikutuk. Sehingga dia dikucilkan di desanya. Kehidupan masa kecil Sri yang keras ternyata menempa mental Sri menjadi wanita yang kuat, sabar dan tidak pernah menyerah. Siapa sangka seorang gadis kecil dari pulau bungin ini akan sukses di masa depan.

USAHA TIDAK MENGKHIANATI HASIL

Kalimat ini sepertinya cocok untuk menggambarkan betapa besar usaha yang sudah Sri yang hanya lulusan madrasah bisa memilki sebuah pabrik sabun dengan kepemilikan 1% saham perusahaan multinasional global.

Sri tidak mengenyam sekolah bisnis,atau belajar manajemen bisnis, tapi dia tahu persis segmentasi pasar yang hendak dia garap. Sri melakukan riset secara otodidak dan yang paling penting berani mengambil keputusan beresiko.*

Berawal dari seorang guru kemudian menjadi kasir di toko merambah menjadi penjual nasi goreng keliling hingga akhirnya dia menciptakan gebrakan berjualan nasi goreng dengan menggunakan gerobak yang saat itu belum ada. Kemudian menjalankan perusahaan taksi hingga mencoba keluar dari zona nyaman dengan akhirnya bisa memiliki pabrik sabun. Yang kala itu dikuasai oleh perusahaan multinasional bisa menggambarkan betapa hebatnya Sri ini.
Sepanjang cerita mengenai kehebatan Sri dalam berbisnis padahal dia berasal dari keluarga sederhana sebenarnya kita bisa petik banyak pembelajaran.

Dari pengalaman Sri mengajarkan kita bahwa untuk menjadi seorang enterpreneur kita harus

  1. Bisa melihat peluang,
    Saat melihat banyak orang asing yang tinggal di Jakarta kesulitan mencari kendaraan umum seperti taksi. Sri melihat bahwa ada peluang besar untuk memulai bisnis rental mobil khusus untuk orang asing.
  2. Berani memulai
    Apa yang paling sulit saat berbisnis? jawabannya adalah memulainya. Tapi Sri tidak suka menunggu, ketika ide itu muncul dia dan momentumnya ada langsung dieksekusi.
  3. Berinovasi.
    Saat berjualan nasi goreng keliling Sri melihat bahwa berjualan nasi goreng dengan dipikul itu tidak efisien hingga muncul ide untuk membuat wadah yang bisa dia dorong kemana-mana yang sekarang lebih kita kenal dengan nama gerobak.

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa untuk bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses tidak di pengaruhi oleh dari mana asalmu?, seperti apa keluargamu?, Darimana asal sekolahmu?. Asalkan di dasari oleh kemauan yang keras, tidak pernah menyerah, ihklas dan diniatkan untuk bisa memberi manfaat untuk orang lain. Usaha apapun yang akan dijalankan pasti akan berkembang dan menjadi besar. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan bukan?

5 Likes

Jika kamu jatuh 1000 kali, maka pastikan kamu bangkit 1001 kali, ini novel kereen, terima kasih sudah di review dg apik bu @MbakDi

1 Like

Aku udh pernah baca, bagus bgt huhu aku baca cuma 4-5 jam aja semuanya saking bagusnya