Review K- Drama : The Good Bad Mother

gambar drakor

Hai Ibupreneur hebat,
Pasti ibu - ibu di sini sebagian adalah penggemar K - Drama. Banyak sekali serial K - Drama yang sarat akan pelajaran berharga tentang kehidupan, relasi, karir, keluarga, sampai isu terkini seperti masalah mental health, parenting, politik, ilmu kedokteran, dll.
Kali ini saya akan mengulas dan mereview tentang K - drama berjudul “THE GOOD BAD MOTHER”. Siapa yang sudah selesai menonton drama Korea The Good Bad Mother ? Atau ada yang belum pernah menontonnya? Mungkin setelah membaca review ini ibu jadi berminat menonton.
The Good Bad Mother adalah serial drama Korea Selatan, yang disutradarai oleh Shim Na-yeon ( Beyond Evil ) dan ditulis oleh penulis skenario Bae So-young ( Extreme Job ). Drama ini dibintangi oleh Ra Mi-ran, Lee Do-hyun, Ahn Eun-jin, dan Yoo In-Soo. Serial ini merupakan drama mengharukan, tentang seorang wanita yang harus kembali ke tugas keibuannya setelah putra dewasanya tiba-tiba menjadi seperti anak kecil lagi.

The Good Bad Mother mengisahkan Young-soon, ibu tunggal yang membesarkan Kang-ho laki - lakinya sendirian. Ia berusaha keras agar sang anak tidak mengikuti jejaknya sebagai peternak babi. Maka Sang ibu mendidik anaknya dengan sangat keras.
Ketika sudah dewasa, sang anak memang berhasil bekerja sebagai jaksa sesuai keinginan ibunya, namun ia justru tumbuh dengan kepribadian yang dingin. Saat mengejar karir dan menyimpan rahasianya sendiri, sang anak menghindari semua akses untuk bertemu ibunya.
Suatu hari, Sang anak mengalami kecelakaan tak terduga dan berubah seperti anak kecil. Dia pun kembali ke kampung halaman, serta memulai hidup baru dengan ibunya yang dianggap jahat. Bak kesempatan kedua, setiap orang berusaha memulai kisahnya kembali.
Drama ini menggambarkan dengan detail kisah perjuangan seorang Ibu yang kembali mengurus anaknya usai kecelakaan parah.
Menyadari selama ini telah melakukan kesalahan dengan bersikap terlalu keras karena ingin anaknya sukses menjadi seorang jaksa dengan harapan bisa menguak misteri kematian suaminya, Sang ibu rela kembali mengasuh anaknya yang menderita Amnesia Retrograde, demi menebus perasaan bersalahnya selama mendidik anaknya di masa kecil. Young-soon mengurus anaknya dengan sabar meskipun pada akhirnya dia memutuskan untuk kembali bersikap keras karena mengetahui waktunya tak lama lagi. Hingga akhirnya dengan penuh perjuangan dan pengorbanan Sang ibu, Kang-ho bisa sembuh dari penyakitnya.

“Saat kita terjatuh, kita melihat dunia yang berbeda. Dunia yang jauh lebih berharga.”

Dalam serial ini juga diceritakan tentang perjuangan ibu - ibu lain dengan berbagai persoalannya. Semua ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anak - anaknya, dan rela menderita meski seringkali perasaan itu dipendam dalam - dalam agar anak atau siapapun tidak mengetahuinya. Serial ini juga mengajak sesama ibu untuk saling support alih - alih bersikap nyinyir dan menjudge. Pada akhirnya, keluargalah tempat kita pulang dan ibu adalah nafas dalam keluarga.

“Orang yang harus kita syukuri bukan orang yang menyelamatkan kita, melainkan yang membuat kita hidup.”

Meski tidak saling bicara, kita bisa saling tahu hanya dari tatapannya. Begitulah orangtua dan anak.”

Wah pasti banyak yang penasaran ya buat nonton “The Good Bad Mother”, kehangatan yang diberikan dilengkapi dengan komedi yang menghibur dari warga desa Jou-ri yang bersahaja.
Drama ini cukup mengharukan dan banyak memberikan pesan moral yang bisa diambil dalam kehidupan nyata. Karena memang terasa relate. Semoga hubungan kita sebagai anak dengan ibu dan sebagai ibu dengan anak - anak kita, adalah hubungan yang sehat dan hangat.

Selamat menonton ibupreneur. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca review saya.
Salam sehat dan bahagia :heart:

3 Likes