Review Novel " Menaklukkan Hati Dingin Mahendra"

MENAKLUKKAN HATI DINGIN MAHENDRA

Penulis: Rianafni

image

(Sumber: Canva)

Novel ini mengisahkan peran Anita Laksma sebagai seorang ibu bagi Jelita, Cahaya dan Dhiwa, dimana ia juga sekaligus memerankan seorang isteri yang tegar dan selalu berusaha mendampingi suaminya dalam keadaan terpuruk sekalipun. Anita adalah seorang yatim piatu yang dibesarkan di sebuah Panti Asuhan di Jakarta, menikah di usia yang amat belia, yaitu 19 tahun dengan seorang lelaki dewasa bernama Reno. Sayangnya, kehidupan pernikahan keduanya tidak selamanya semulus jalan tol, karena di tahun ketujuh pernikahannya, sang suami meninggalkannya untuk selama-lamanya karena sakit yang dideritanya. Suaminya tidak hanya meninggalkannya dengan sejumlah besar hutang pengobatan yang harus dilunasinya saja, melainkan juga seorang anak perempuan berusia enam tahun bernama Jelita dan saat ini ia sedang hamil tujuh bulan. Hingga akhirnya dengan sangat terpaksa ia memohon bantuan adik iparnya yang bernama Mahendra Pradipta.

Mahendra sendiri merupakan sosok yang sangat tertutup dan introver. Selama ini ia menetap di sebuah desa yang bernama Cigugur, Kuningan, dan berprofesi sebagai petani. Kisah yang sebenarnya dimulai sejak Anita dan Jelita memasuki kehidupan Mahendra. Sosok Anita yang meskipun masih sangat belia saat menjadi ibu bagi seorang Jelita, namun ia mampu memerankan sosok ibu yang pengertian, perhatian, dan bisa memberi contoh yang sangat baik kepada Jelita. Sementara itu, Mahendra sendiri memiliki latar belakang keluarga yang amat berantakan dan membuatnya menyimpan trauma mendalam terhadap pernikahan dan memilki anak kandung. Ayahnya merupakan sosok yang amat menyeramkan dan menjadi mimpi buruk baginya karena ia menyaksikan sendiri ayahnya berusaha memperkosa kakak perempuan satu-satunya. Peristiwa dimana kakaknya mengakhiri hidupnya juga disaksikan secara langsung oleh Mahendra yang pada saat kejadian masih berusia 5 tahun. Ia sempat berpindah-pindah dari satu panti asuhan ke panti asuhan lainnya setelah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri ibunya meregang nyawa pada saat akan melahirkan dan adiknya juga ikut meninggal dunia bersama ibunya. Mahendra pada akhirnya diadopsi oleh orangtua Reno, ayah kandung Jelita, dan mereka membawanya ke psikiater untuk mengatasi rasa traumanya.

Banyak konflik yang terjadi seputar kehidupan sehari-hari antara Mahendra yang introver dengan Anita yang ekstrover. Meskipun sangat dingin dan tertutup, sebenarnya Anita sadar jika Mahendra memiliki hati yang sangat baik, terbukti dengan perlakuan Mahendra terhadap para pekerjanya dan orang-orang sekitarnya, termasuk dirinya dan Jelita. Itulah sebabnya, meskipun kata-kata yang dilontarkan Mahendra amat ketus, Anita tetap bersikap baik dan perhatian padanya. Sikap keibuan dan perhatian Anita lambat laun mampu meluluhkan hati Mahendra. Pelan tapi pasti, Mahendra mulai jatuh cinta terhadap Anita. Terlebih setelah Anita melahirkan anak keduanya yang diberi nama Cahaya. Mahendra dan Anita pada akhirnya menikah dan mulai menjalani kehidupan rumah tangga yang sebenarnya.

Novel ini sangat menarik dan menyentuh hati karena menggambarkan betapa berat dan berlikunya perjuangan seorang Anita untuk tetap berperan sebagai ibu yang baik bagi ketiga anaknya, namun tetap bisa menjadi isteri yang pengertian bersama sang suami yang memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan dirinya dan memiliki trauma hebat. Anita berhasil menaklukkan hati dingin Mahendra sehingga dapat bertransformasi menjadi pribadi yang hangat terhadap keluarga meskipun masih tetap introver. Anita dan Mahendra yang sebelumnya berasal dari panti asuhan, sama-sama tidak memiliki latar belakang keluarga yang harmonis, dalam kehidupan rumah tangga mereka bekerjasama menciptakan keluarga yang harmonis sehingga Jelita, Cahaya, dan Dhiwa mampu menjadi anak-anak dengan kepribadian yang baik dan menyenangkan. Novel ini sangat layak untuk dibaca karena banyak mengajarkan pengetahuan parenting yang riil dan bisa diterapkan di kehidupan nyata kita sebagai seorang ibu.

2 Likes

Hai, buuu
Terimakasih sudah satset submit challenge-nya.
Btw, ini boleh banget lho diperkaya dengan ilustrasi yang relate, biar makin betah pembacanya :wink: