Hai Ibu
Kali ini saya akan berbagi review tentang series di Netflix yang terinspirasi dari kisah nyata. Series yang terdiri dari 4 episode ini, sarat akan makna dan rasanya relate dengan perjuangan ibu yang sedang berupaya untuk berdaya kembali
Series ini menceritakan perjuangan Sarah Breedlove, seorang wanita kulit hitam, yang hidup di masa dimana kaum kulit berwarna masih dipandang sebagai golongan inferior. Berangkat dari keluarga yang berprofesi sebagai budak, Sarah kecil sudah yatim piatu di usia tujuh tahun dan kehidupan setelah ditinggalkan orang tuanya tentu tidak akan lebih mudah dari sebelumnya
Segala jenis pekerjaan harus ia lalui untuk bertahan hidup. Dari mulai pembantu rumah tangga di usia muda hingga buruh cuci. Beban hidupnya kian bertambah ketika Ia harus menjadi seorang Ibu di usia remaja. Pekerjaan yang berat namun tidak bisa menafkahi kehidupan yang layak ini membuat Sarah putus asa akan hidupnya. Sarah kehilangan arah, merasa tidak berharga dan hilang harapan.
“If God didnt like ugly, why did He make me?” - Sarah Breedlove/Madam CJ Walker
Isu emosional ini kemudian berdampak pada tubuhnya. Ia mulai kehilangan rambutnya dan semakin terpuruk.
Disaat terpuruk ini lah dia bertemu dengan Addie Munroe yang saat itu sedang menawarkan produk rambutnya. Pada titik inilah hidup Sarah berubah. Tapi berubahnya hidup Sarah bukan serta merta karena bantuan Addie. Justru karena Addie menganggap Sarah tidak mampu lah, muncul dorongan dalam diri Sarah untuk bisa mengubah hidupnya. Melalui perusahaan rintisannya yang fokus di lini perawatan rambut, Madam C.J Walker haircare, Sarah Breedlove mengubah hidupnya.
Dari sekedar buruh cuci, ia menjadi wanita Afro-Amerika terkaya pada masanya. Bukan hanya itu, ia juga berhasil memberdayakan dan mengangkat derajat wanita kulit berwarna disekitarnya
Dalam perjuangan mengembangkan bisnisnya, banyak rintangan yang ditempuh oleh Sarah. Dari mulai issue dalam kehidupan rumah tangga, pengkhianatan oleh kolega dan anak buahnya, hingga tekanan dari komunitas sekitarnya. Termasuk budaya patriarki yang masih sangat dominan saat itu, dimana peran perempuan hanya sebatas di dapur dan mendukung pria saja. Tapi Sarah tentunya tidak menyerah. Cobaan yang menempanya hanya akan membuat ia semakin kuat dan berkembang.
“Ain’t no reward without risk” - Sarah Breedlove/Madam CJ Walker
Film ini menurut saya wajib ditonton oleh para Ibu, terutama jika Ibu saat ini sedang merasa perlu suntikan motivasi dalam meraih pencapaian hidup ibu. Beberapa highlight scene di series ini yang mengena sekali untuk saya adalah :
-
Come back stronger. Ingat ketika Sarah merasa terpuruk diawal film? hidupnya berubah karena dia mau hidup yang lebih baik. When life puts you down, then make it as your moment to bounce back higher. Like Sarah!
-
Kegigihan dan konsistensi adalah modal utama Sarah untuk terus maju dan berkembang. Lahir tanpa privilege tidak menyurutkan mimpinya menjadi orang besar. Sarah juga tidak malu untuk memulai bisnisnya dengan berdagang dari pintu ke pintu. In the end, Usaha tidak akan mengkhianati hasil
-
Sarah selalu menanamkan afirmasi positif pada dirinya sendiri. Ketika keluarganya meragukannya, satu - satunya orang yang percaya kalau dia bisa adalah dirinya sendiri. Kalau jaman sekarang istilahnya self-love dan self-confident. Kalau bukan kita yang yakin pada diri kita sendiri, maka siapa lagi yg bisa lebih yakin
-
Sarah tidak melulu mengejar uang dan keuntungan. Ada nilai - nilai teguh yang konsisten dia pegang. Sedari awal, selain ingin menunjukan kalau wanita seperti dia bisa sukses, dia juga ingin memajukan kehidupan wanita kulit berwarna. Dan justru dengan komitmennya inilah dia mendapat pengakuan dari banyak orang dan usahanya semakin maju. Sungguh sebuah kesuksesan sejati yang tidak bisa dinilai dengan uang
-
Komunitas positif. Sarah selalu mengelilingi dirinya dengan orang - orang yang suportif dan percaya pada mimpinya. Ketika berhadapan dengan lingkungan toxic, Sarah tidak ragu untuk menjauhinya
-
Tidak ada kata terlambat untuk memulai mengejar mimpi. Sarah menemukan passionnya di usia yang tidak lagi muda. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat Sarah untuk terus mencoba. Better late than never
-
From zero to hero. Menjadi sukses tidak melulu soal modal yang besar. Dan Sarah sudah membuktikan hal tersebut. Sesuai dengan judul filmnya : SELF MADE, Sarah membuktikan bahwa dia berdaya dalam meraih kesuksesannya secara mandiri, from scratch.
One thing I learned about dreams, they do come true. – Sarah/Madame C.J.Walker
Bagaimana Ibu? Sudah siap untuk melambung lebih tinggi seperti Sarah?
Selamat menyambut semangat baru, ibu!