Self Branding yang Tepat, Meningkatkan Penjualan

Halo Ibupreneur, bagaimana kabarnya?

Pandemi belum berakhir tapi kehidupan tetap terus berjalan
Maka adaptasi adalah hal yang perlu dilakukan jika ingin tetap bertahan hidup

Salah satu langkah adaptasi karena adanya pandemi, adalah beradaptasi dengan semua kegiatan yang hampir semuanya dilakukan berbasis online. Tak terkecuali kegiatan jual beli, yang kini di dominasi dilakukan secara online. Maka ketika sudah membahas bisnis online maka seorang penjual perlu untuk memiliki kemampuan mempengaruhi persepsi publik terkait dirinya dan juga produk/jasa yang dijualnya.

istilah kekiniannya adalah Ibupreneur perlu untuk membangun

“Self Branding atau Personal Branding”

Apa arti Self Branding?

Merujuk pada definisi Self Branding atau Personal Branding di https://id.techinasia.com/kiat-personal-branding,

“Personal Branding adalah proses memasarkan diri dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Citra ini kemudian dapat dipresentasikan lewat berbagai jalur, seperti media sosial, blog, situs web pribadi, hingga perilaku di depan umum.”

Sederhananya kalau seseorang mendengar nama Ibuprenuer, “apa sih yang terlintas di benak mereka?”

Apa yang calon konsumen persepsikan tentang Ibupreneur akan menjadi kunci muncul atau tidak kepercayaan kepada penjual dan juga produk. Maka seorang pebisnis online sangat dianjurkan untuk memiliki self branding atau citra diri yang baik dan kuat. Karena transaksi akan terjadi ketika trust (kepercayaan) sudah terbangun antara konsumen dan penjualnya

Bayangkan saja

“Ada atau tidak, konsumen yang mau beli barang dari seseorang yang tidak bisa menjelaskan manfaat produk?”

“Ada atau tidak, konsumen yang mau beli barang kepada penjual yang sebelumnya tidak konsisten (berbohong) dalam hal transaksi?”

Tentu saja calon konsumen akan merasa nyaman untuk bertransaksi jika dia sudah percaya kepada penjualnya bukan?

Maka mendapatkan kepercayaan dari konsumen merupakan hal krusial yang perlu didapatkan para pebisnis khususnya pebisnis online. Adanya self branding yang kuat akan memperbesar adanya peningkatan penjualan.

Lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana membangun self branding?

Mengacu pada konten pada akun @personapublicspeaking (https://www.instagram.com/p/CMySz1hB-tt/) terkait tips membangun Personal Branding, berikut tips yang bisa dilakukan Ibupreneur dalam membangun self branding:

  1. Temukan Keunikan Diri
    Poin 1 ini sangat erat dengan sejauh mana Ibupreneur mengenal diri sendiri. Apa saja kelebihan dan keunikan dalam diri yang berpotensi untuk dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

  2. Terus Asah dan Latih
    Ketika keunikan diri sudah ditemukan, maka PR Ibupreneur selanjutnya adalah mengasah keunikan tersebut sehingga muncul menjadi sebuah perilaku, perilaku yang terus menerus dilakukan akan berubah menjadi sebuah keterampilan. Keterampilan inilah yang perlu dilatih terus menerus agar semakin banyak orang yang percaya kepada Ibupreneur jika Ibupreneur memang mampu melakukannya

  3. Berada di Tempat yang Tepat
    Nah sederhananya untuk poin 3 ini, Ibupreneur jangan sampai “salah gaul” sehingga upaya-upaya yang dilakukan untuk menguatkan self branding menjadi kurang berdampak di mata orang lain. Jika Ibupreneur adalah seorang pebisnis kebutuhan bayi dan Ibu, maka perbanyak pergaulan dengan para Ibu baru, bergabung di komunitas Ibu-Ibu pengusaha dan tindakan lainnya yang mendukung self branding Ibupreneur

Kemudian pertanyaan selanjutnya yang seringkali muncul adalah

"mana yang perlu dibangun terlebih dahulu, self branding atau business branding?

Untuk pertanyaan ini, temukan jawaban lengkapnya yang akan disampaikan Ibu Nucha Bachri, CEO Parentalk.Id yang akan membahas “Self and Business Branding”, info lengkap bisa berkunjung ke http://fempi.ibupunyamimpi.org/

Semoga bermanfaat

1 Like