Halo, Ibupreneur! Apa kabar? Hari ini, kita akan membahas sesuatu yang seringkali terlupakan semenjak kita menjadi seorang ibu yang sibuk merawat anak-anak, mengejar karir, dan mengurus rumah tangga. Yup! Seringkali kita lupa untuk melakukan self-care. Dan mari kita jujur, menjadi seorang ibu memanglah pekerjaan yang luar biasa, tetapi betapa seringnya kita melupakan diri kita sendiri dalam prosesnya.
Apa itu self-care?
self-care bukan hanya tentang merawat dan menyenangkan fisik kita saja, tapi self-care juga tentang mengalokasikan waktu untuk diri sendiri, merawat emosi kita, dan memberikan perhatian pada kebutuhan pribadi kita.
Self-care vs Egoisme
Apakah meluangkan waktu untuk menikmati secangkir kopi di kedai kopi sendirian, adalah sebuah bentuk dari keegoisan? Melakukan self-care bukan berarti ibu egois, sebaliknya, ini adalah investasi dalam diri kita sendiri agar kita bisa memberikan yang terbaik kepada keluarga kita.
Mengapa Self-Care Penting?
Melakukan self-care diibaratkan kan mengisi cangkir cinta dalam diri kita yang kosong, hingga ketika cangkir cinta kita terisi, kita bisa membagikan isi cangkir cinta kita terhadap keluarga atau orang di sekitar kita.
Ketika kita merawat diri dengan baik, kita memiliki lebih banyak energi, semangat, dan kesabaran untuk menghadapi tugas-tugas sehari-hari sebagai ibu. Dan melakukan self-care juga diyakini bisa berdampak positif pada hubungan kita dengan anak-anak dan pasangan kita.
Bagaimana Cara Memulai Self-care Bagi Seorang Ibu?
-
Prioritaskan Diri Sendiri: Pertama-tama, sadari bahwa merawat diri sendiri adalah prioritas yang penting. Ibu tidak dapat memberikan yang terbaik kepada keluarga, jika ibu sendiri tidak dalam kondisi yang baik.
-
Buatlah Daftar Keinginan dan Hal yang Ibu Sukai: Seperti berolahraga, menulis, dan melukis. Tulislah daftar hal yang ingin ibu lakukan dan berjanjilah meluangkan waktu untuk melakukannya.
-
Mintalah Dukungan Keluarga: Mintalah dukungan dari pasangan atau anggota keluarga lainnya, agar dapat membantu menjaga anak-anak atau pekerjaan rumah tangga, sementara Ibu mengalokasikan waktu untuk diri sendiri.
-
Small things matter: tidak perlu memiliki waktu yang lama atau melakukan hal yang besar untuk bisa self-care. Carilah cara kecil, seperti membaca beberapa halaman buku setiap harinya, menikmati secangkir teh dipagi hari sebelum anak-anak bangun, atau olahraga singkat serta melakukan meditasi selama 15 menit saat anak-anak tidur siang.
-
Carilah Dukungan Sosial: Temukanlah kelompok dukungan sesama ibu yang dapat memahami ibu. Berbagi cerita dan pengalaman kepada seseorang yang juga melalui hal yang sama, akan sangat membantu meredakan stres yang ibu rasakan.
Sebagai penutup artikel ini, mari kita mengingatkan diri kita sendiri dan semua ibu hebat di luar sana, self-care bukanlah tanda egoisme, tetapi adalah kunci untuk menjadi ibu yang sehat, bahagia, dan berdaya. Dengan merawat diri sendiri, kita dapat memberikan yang terbaik kepada keluarga kita dan menjalani peran sebagai ibu dengan penuh kekuatan. Jadi, luangkan waktu untuk diri ibu sendiri ya, biarkan cinta untuk diri sendiri menjadi fondasi yang kuat dalam perjalanan kita sebagai seorang ibu. Because we deserve it!