"Serangan" Obesitas pada Ibu Pasca Melahirkan

"Benarkah setelah melahirkan ibu akan mengalami obesitas?" “Kok bisa?”

Memiliki buah hati adalah hal yang sangat diinginkan oleh pasangan yang baru menikah. Bisa hamil, melahirkan dan menjadi seorang ibu merupakan anugrah terindah. Namun, butuh pengorbanan untuk memiliki gelar ibu. Seorang wanita rela mengorbankan tubuhnya.

Rata-rata wanita akan mengalami obesitas pasca melahirkan. Lalu, apa itu obesitas?
Menurut WHO ( World Health Organization) yang dikutip dari laman KEMENKES RI (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia), obesitas adalah penumpukan lemak berlebih yang berakibat ketidakseimbangan energi ( energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama.

Pada wanita pasca melahirkan bisa mengalami obesitas karena lemak yang menumpuk dari masa kehamilan sampai melahirkan dan menyusui.

Munculnya main set bahwa “kalau lagi hamil/menyusui itu makannya harus banyak, kan yang makan orang dua!” Fikiran seperti ini juga mengakibatkan ibu akan mengalami lost control pada makannya. Tidak memikirkan kembali asupan kalori yang masuk ke tubuh.

Obesitas memiliki dampak buruk pada ibu pasca melahirkan. Fisik dan mental ibu akan terganggu. Dampak yang biasa ibu rasakan yaitu mudah lelah, mudah terkena sakit, sering sakit kepala, rentan terkena hipertensi dan sakit jantung, gampang stres, emosi tidak terkontrol dan masih banyak lagi.

Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk menjaga berat badan ibu pasca melahirkan, diantaranya:

Jalan Kaki

Ibu bisa berjalan kaki diluar rumah bersama dengan si kecil untuk berjemur. Berjalan kaki bisa membantu ibu untuk bergerak dan bisa mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Tidak perlu lama, cukup 15-30 menit setiap hari.

Jaga Asupan Kalori

Makan makanan yang bergizi tinggi. Kurangi asupan kalori yang tidak dibutuhkan saat menyusui. Ibu yang masih hamil/menyusui tidak harus makan banyak. Perbanyak makan buah, sayur, ikan, daging, dan telur sudah cukup untuk asupan gizi ibu dan anak. Tidak perlu nasi satu piring.

Hindari Stres
Ibu yang stres berpengaruh juga pada janin/anak. Anak akan merasakan juga gejolak stres yang ibu rasakan. Biasanya, jika ibu mengalami stres pelariannya kemakanan. Ibu akan lebih banyak makan.

Berikan ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif

Ternyata menyusui bayi bisa membakar kalori dalam tubuh ibu setara dengan satu sesi olah raga.

Banyak Minum Air Putih

Minum air putih dapat memberikan efek kenyang pada tubuh sehingga akan mengurangi asupan kalori yang akan dikonsumsi.

Tidur yang Cukup

Masa hamil dan menyusui memang kadang susah sekali untuk ibu mendapatkan tidur yang cukup. Menyusui bayi setiap 2 jam sekali selama 24 jam memang butuh effort yang tinggi. Kerjasama dengan suami atau support system sangat dibutuhkan untuk membuat ibu memiliki jam tidur yang dibutuhkan.

Cara diatas mungkin bisa sedikit membantu ibu untuk memiliki berat badan ideal. Karena berat badan penentu kesehatan fisik dan mental ibu. Jika ibu sehat secara fisik dan mental maka ibu akan bahagia.

Anak membutuhkan ibu yang bahagia, karena ibu yang bahagia dapat menemani, membimbing, dan mengurus anak dengan senang. Anak yang tumbuh dari keluarga yang bahagia akan menjadi anak yang cerdas.

Yuk Bu…mulai sekarang kita jaga kesehatan fisik dan mental ibu untuk menciptakan keluarga yang sejahtera.

Referensi:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-menurunkan-berat-badan-setelah-melahirkan

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas#:~:text=Obesitas%20merupakan%20penumpukan%20lemak%20yang,dalam%20waktu%20lama.%20