Siapa Bilang Jadi Pebisnis Harus Produksi Barang Sendiri?: Tips Menjadi Reseller Sukses

Reseller berasal dari kata re- yang artinya kembali dan -seller yang artinya menjual.

Banyak usaha yang sudah mempunyai belasan karyawan, untuk mengepakkan sayapnya, mereka mulai membuka peluang reseller. Dijual dengan harga yang lebih murah tetapi harus membeli dalam jumlah yang cukup banyak. Tergantung kesepakatan antara owner dan reseller di awal. Untuk mempermudah reseller, biasanya owner memberikan beberapa pilihan paket.

Reseller biasanya tersebar di beberapa kota di Indonesia, untuk mempermudah pembeli dalam urusan biaya kirim, karena bisa memilih tempat terdekat. Lebih untung yang mana antara mengawali usaha dengan menjadi reseller atau memproduksi barang secara mandiri?

Jika mempelajari bisnis Rico Huang, anak muda yang sukses dengan bisnis onlinenya. Walaupun Rico Huang bukan ibu-ibu seperti kita, yang mempunyai tanggungan harus mengurus anak, suami, dan keuangan rumah tangga. Tetapi tidak apa-apa ya ibu-ibu, disini kita bisa belajar dari kisah dan pengalaman siapapun.

Rico Huang mengawali usahanya saat masih duduk di sekolah dasar, dengan tujuan untuk membantu ekonomi keluarganya. Secara usia, kita start-nya sudah tertinggal jauh ya ibu-ibu. Tidak apa-apa, saya dan ibupreneur disini sama sama masih punya waktu untuk menjadi ibu pebisnis.

Rico tidak mengawali usahanya dengan menjadi reseller, melainkan Rico membuka usaha yang bisa memberdayakan orang lain. Dengan kata lain, Rico membuka kesempatan untuk orang lain menjadi reseller atau dropship. Jika dihitung-hitung secara keuntungan, jelas lebih banyak untuk orang yang membuka kesempatan untuk orang lain, dalam menjadi reseller.

Tapi itu kan butuh modal yang lebih banyak?, butuh waktu yang tidak sebentar juga. Waktu itu Rico Huang mengawali usahanya dengan custom, atau membuat jika ada yang pesan. Trik seperti ini, juga bisa kita gunakan, tetapi tetap kita membuat tiga contoh barang terlebih dahulu, untuk dipromosikan sebelum para ibu-ibu disini banjir orderan.

Ada yang bilang, sistem pre order kurang menantang, karena para pelaku usaha tidak mempunyai nyali untuk menghabiskan stok barang. Sebenarnya tidak ada awal usaha yang salah atau benar ya ibu-ibu. Yang terpenting coba dulu, kalau ibu-ibu bisanya menjadi reseller dulu ya tidak apa-apa, kalua sistem pre-order dulu ya tidak apa-apa, atau sistem langsung produksi barang dalam jumlah banyak, juga tidak apa-apa.

Karena seperti apapun sistem bisnis kita, selalu tetap butuh dievaluasi. Mana yang harus ditambal, kenapa bisa ada complain dari konsumen, mengubah sistem atau bahkan mungkin produk karena mengalami kerugian dalam mengembangkan bisnisnya.

Bisnis itu sesuatu yang dinamis, yang saya tulis disini, belum tentu bisa berlaku untuk semua ibupreneur RUMII. Karena yang mengetahui titik kuat dan titik lemah usaha kita, yaitu kita, yang menjalankan bisnis itu sendiri.

Dari modal keberanian mencoba membeli barang yang harganya empat puluh ribu, untuk dijual kembali dengan harga empat puluh lima ribu rupiah. Awalnya mulai menjual di grup Facebook lalu mencoba di Instagram, dicoba lagi berjualan di Whatsapp.

Ternyata setelah dicoba semuanya, ternyata masih belum laku. Mencoba mengumpulkan dana lagi untuk membeli barang yang sekiranya dibutuhkan masyarakat banyak, dan mencoba menjual di platform online atau menawarkan kepada orang satu per satu.

Seperti yang saya tulis tadi di atas bisnis itu sesuatu yang dinamis. Masing-masing pelaku bisnis, pasti memiliki sistem masing-masing yang tidak bisa dicuri oleh pebisnis lain, melainkan hanya bisa dipelajari oleh pebisnis lain.

Untuk itu, gelombang kendala dan keuntungan memang harus ada dalam bisnis kita. Bagaimana dengan bisnis ibu-ibu? sedang mengalami gelombang apa?. Jika saya pribadi, sedang mengalami gelombang susah menemukan target pasar.

5 Likes

Wah, terimakasih banyak ya Bu @rosyidamarfuah sudah berbagi topik yang menarik dan juga semangatnya :hugs:
Aku setuju banget sama Ibu, banyak jalan menuju Roma. Ternyata ada banyak cara lain untuk mengakali keterbatasan permodalan usaha ya Bu. :heart: :smiling_face_with_three_hearts:

@Daisyadr semoga bisa segera tercapai, cita-cita saya menjadi ibupreneur :smiley:

1 Like

Aamiin Bu @rosyidamarfuah :heart: :hugs: