Stimulasi tanpa persiapan ekstra? Tentu bisa!

Hai, ibu! Terkadang sering merasa kehabisan ide gak sih dalam menstimulasi anak? Belum lagi karena kita harus membagi waktu, terkadang tidak ada persiapan untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang terstruktur untuk aktivitas anak.

Nah, sebetulnya stimulasi itu bisa dilakukan seiring kegiatan sehari-hari. Ketika kita berkomunikasi dengan anak pun sudah termasuk menstimulasi.

Untuk anak usia bayi, kita bisa menstimulasi dengan memanfaatkan anggota tubuh kita sendiri. Misalnya menaruh bayi dengan posisi tengkurap (tummy time) diatas perut kita, atau bahkan meletakannya di alas yang empuk. Bisa juga dengan mengangkat bayi seolah sedang bermain pesawat-pesawatan, menggendong sambil menari, menyanyi sambil mengelitiki bayi, sampai menunjukkan berbagai ekspresi wajah. Menggendong dan membelai bayi dikatakan dapat merangsang otaknya dan melepaskan hormon penting untuk pertumbuhan, maka sebaik-baiknya mainan adalah tubuh kita sebagai orangtua.
(Lucich, M. dalam Building Baby’s Intelligence : Why Infant Stimulation is So Important).

Untuk anak yang lebih besar, kita juga bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekitar sebagai media stimulasi. Misalnya, saat mandi anak diminta menuang air dari gayung ke ember, saat makan diajak komunikasi mengenai tekstur, warna, bahkan suhu makanan atau minuman yang berbeda-beda, memasukkan sedotan ke lubang, hingga menyusun gelas atau mencocokkan tutup wadah makanan.

Nah, kalau pengalamanku sendiri, kadang ketika sudah merancang kegiatan stimulasi yang terstruktur, anak justru bisa bertahan bermain sesuai instruksi hanya sebentar. Sisanya bermain bebas sesuai keinginannya mengeksplorasi :sweat_smile: :joy:. Atau ketika sudah membelikan mainan untuk anak, justru yang lebih menarik bagi dia adalah benda sehari-hari yang justru bukan mainan :rofl:. Ternyata dalam sebuah studi dikatakan bahwa bagian benda yang lepas atau “loose part” bisa sangat bermanfaat untuk stimulasi perkembangan anak.
Loose part adalah material terbuka yang cari bermainnya dapat dimanipulasi, dipindahkan, dan digunakan anak dengan berbagai cara.

steam-2-e1571126223645

Hal ini dapat memberikan kebebasan bagi anak untuk menciptakan pengalaman bermain mereka sendiri. Ternyata ini juga mendukung berbagai aspek perkembangannya loh :grin:. Berikan ide barangnya, lalu kita akan dibuat kagum dengan kreativitas anak :wink: (Flanningan & Dietze (2017) dalam Children, Outdoor Play, and Loose Part)

4 Likes